
“Pahala itu bukan hanya dari sembahyang dan ngaji aja. Menolong orang tua juga dapat pahala.”
Kira-kira itulah penggalan kalimat yang diucapkan oleh ibu saya ketika saya tidak mau melakukan perintah ibu untuk pergi ke rumah salah seorang tetangga untuk suatu keperluan. Entah apa yang ada di dalam pikiran saya ketika itu, sehingga saya menolak melakukan hal tersebut. Bahkan ketika ibu marah, saya tetap tidak bergeming dari tempat saya untuk pergi.
Sebuah luka telah saya goreskan di hati ibu. Kekecewaan yang ibu rasakan tertumpah melalui kata-kata dengan nada yang cukup tinggi. Saya yakin, hal tersebut ibu lakukan demi kebaikan saya. Secara tidak langsung, ibu mengingatkan bahwa pahala ada di mana-mana, bukan hanya di masjid atau pun di tempat pengajian.
Waktu pun berlalu. Ibu tak pernah menyebut atau mengingat lagi kesalahan saya itu. Lukanya sudah sembuh, bahkan seperti tidak pernah ada. Cinta dan kasih sayangnya tetap tercurah kepada saya dan adik-adik saya.
Sebagai anak, rasanya saya begitu sering membuat hati ibu terluka atau kecewa.
Ibu saya adalah wanita yang mulia. Betapapun besar luka yang saya goreskan di hati beliau, tak pernah mengurangi rasa cinta dan kasih sayangnya kepada saya. Mungkin benar sebuah ungkapang yang menyatakan bahwa cinta seorang wanita, seorang ibu, ibarat kuku. Meski hanya seujung jari, tapi tumbuh perlahan-lahan. Jika dipotong, ia tumbuh dan tumbuh lagi.
kasih anak sepenggal galah, kasih ibu sepanjang waktu
hiks…jd terharu…jadi ingat kesalahan2 yg udah aku lakukan pada ibuku juga… but I will be back to indonesia to see my mom soon…TFS…
jadi sampai kapan pun enggak bisa terbalas semua jasa ibu.gitu kan mbak?
sama-sama, mbak
hiks….hiksss
Hiks π¦ Kangen ummiiiiiiiiiiiiiii
kemaren baru ketemu, pulang dikasih oleh2… padahal dateng enggak bawa apa2
jadi sedih yah?liat bagian video aje biar bisa senyum π
jadi teringat ibu saya mas Rifki
ibu tinggal di mana mas?
wew, deal bro !!! your mother and mine, it’s a heaven above..
ummuka… ummuka… ummuka
ihik,ihik,, arab yee, afwan dech, bukan maksud bayuloka80 ke-bule2an, biz, bhs arabnye masih nanggung,,
itu kan cuma ngutip syairnya sami yusuf π
wew, ini die bro, susah kalo moslem baru “jadi” kayak ane, syairnye sami yusuf aje gak tau, boleh tuch dirilis karya lengkapnye di blog antum
udah ada yang upload duluan….coba aja bukan di http://n4il4.multiply.com/music/item/81
wew, siap, langsung meluncur
Hiks, iya, nih…jadi keinget belum bisa mengabulkan satu permintaan Ummi…TFS ya, mas..
permintaan ummi emang apa mbak?sama-sama