KCB Spesial Ramadhan : Karena Tak Ada Yang Sempurna

Untuk versi filmya, saya telah menyaksikan KCB I dan II. Sedangkan untuk versi sinetronnya yang sudah mulai tayang beberapa hari lalu di salah satu stasiun televisi swasta, mustahil saya dapat menyaksikan kelima puluh episodenya. Jangankan seluruh episodenya, menyaksikan satu episode secara full, pun tak mungkin. Karena jam tayangnya terpenggal waktu Maghrib dan biasanya, jam-jam tersebut saya masih dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumah.

Dari Film KCB I dan II yang saya tonton, serta review tentang sinetronnya, dua tokoh sentralnya, Abdullah Khairul Azzam dan Anna Althafunnisa adalah gambaran lelaki dan wanita yang sempurna. Abdullah Khairul Azzam, adalah seorang lelaki yang tampan, pintar, religius, pekerja keras, mapan, taat pada amanah, jujur, dan bersahaja. Sementara Anna Althafunnisa, seorang wanita yang cantik dan anggun, pintar, religius, dan memiliki pengetahuan agama yang tinggi. Kalau boleh meminjam istilah dari sebuah artikel yang pernah saya baca, keduanya masuk dalam kelompok CIA dan FBI. Apa itu? CIA adalah Cowok Incaran Akhwat dan FBI adalah Female Bidikan Ikhwan.

Namun demikian, bagi setiap makhluk, berlaku pepatah “Tak ada gading yang tak retak”. Tak ada yang sempurna. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Tinggal cara kita memandang kelebihan dan kelemahan tersebut. Dalam KCB sinetron digambarkan bahwa setelah Azzam dan Anna berkeluarga, diketahui bahwa Anna menderita penyakit Endometriosis, yang menyebabkan kemungkinan untuk hamil dan memiliki keturunan sangat kecil. Ini kelemahan. Sedangkan Azzam, ketampanannya bisa juga menjadi kelemahan, karena hal itu membuat Aprilia terpesona dan mencoba menggodanya. Jika tak memiliki iman yang kuat, niscaya dia akan jatuh dalam bujuk rayu wanita tersebut.

Konflik. Sudah pasti yang akan tersaji dalam setiap sinetron, termasuk KCB. Karena dalam rumah tangga, sekecil apa pun konflik itu ada. Tinggal bagaimana para anggota keluarga memandang dan menyelesaikannya. Di dalam keluarga sudah pasti ada juga yang namanya cinta, karena itu adalah karunia yang Allah berikan kepada setiap manusia. Cinta yang ada, bukan menjadikan sebuah keluarga tanpa masalah atau pun konflik. Namun, adanya cinta akan memberikan kekuatan untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik yang dihadapi. Dan karena cinta pula, akan lahir sebuah kesempurnaan.

Jika Azzam mencintai Anna sepenuh hati dengan mengharap ridho dari Allah, maka kelemahan yang dimiliki oleh Anna yang tidak memberikan keturunan, tidak akan menjadi masalah. Hal sama pun berlaku bagi Anna. Dan tentunya berlaku juga bagi kita semua. Karena memang tak ada yang sempurna.

Sebagian dari kita mungkin sudah pernah membaca penggalan bait-bait berikut :

….
untuk suamiku
pernikahan atau perkawinan
menyingkap tabir rahasia
….
pernikahan atau perkawinan
mengajar kita kewajiban bersama
istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya
istri ladang tanaman, kamu pemagarnya
istri kiasan ternakan, kamu gembalanya
istri adalah murid, kamu mursyidnya
istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya
saat Istri menjadi madu, kamulah penawar bisanya
seandainya istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.
….
untuk istriku
pernikahan atau perkawinan
menyingkap tabir rahasia
….
pernikahan atau perkawinan
mengajar kita kewajiban bersama
suami menjadi pelindung, kamu penghuninya
suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya
suami bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya
saat suami menjadi raja, kamu nikmati anggur singgasananya
seketika suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya
seandainya suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatknnya

Karena cinta, pasangan kita menjadi sempurna. Karena cinta, istri kita terlihat cantik. Karena cinta, suami kita terlihat gagah. Karena cinta menjadikan suami dan istri kita menjadi sempurna. Bukan karena istri dan suami kita sempurna, maka kita mencintainya. Sebab tak ada makhluk yang sempurna. Wallahu a’lam.

———-ooooooo00000ooooooo———-

Menurut pengakuan pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan KCB Spesial Ramadhan ini, nilai-nilai islami bukan hanya dari kemasannya seperti para pemerannya yang menutup aurat atau setidaknya tidak pamer aurat karena tidak memamerkan aurat, tetapi juga pada muatan jalan ceritanya, termasuk keseharian pada pemain dan kru pendukungnya. Insya Allah. Tetapi, karena berupa sinetron, KCB Spesial Ramadhan tak lepas dari iklan. Dan ketika melihat episode kemarin, membandingkan antara tayangan sinetronnya dengan iklannya, seratus delapan puluh derajat perbedaannya. Dalam sinetron para pemainnya sopan-sopan dengan pakaian rapat menutup aurat, sementar di iklannya, aurat diumbar ditambah lagi dengan gerakan dan tarian yang tak pantas disandingkan dengan tayangan sinetron KCB. Astgahfirullah.

Pihak produser KCB gak bisa milih yah iklan apa saja yang boleh dan yang tidak? Wallahu a’lam.

Gambar diambil dari sini.

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s