Makan malam kala itu, saya dan keluarga memilih tempat makan yang dikenal dengan sebutan warung di depan namanya. Kami memilih tempat duduk di lantai dasar, bersebelahan dengan pintu masuk dan dekat dengan udara terbuka. Setelah menyampaikan pesanan, kami pun menunggu untuk beberapa waktu.Saya arahkan pandangan ke sekeliling tempat duduk saya. Setidaknya ada empat meja yang dapat saya lihat dengan jelas siapa-siapa yang sedang menempatinya. Satu per satu saya perhatikan meski hanya sekilas.
Di sebelah kanan saya, ada dua orang lelaki, mungkin dua orang mahasiswa. Sesekali mereka ngobrol satu sama lain, tertawa, dan di lain waktu mereka asyik dengan handpnone di tangan. Mengetik sesuatu yang saya tida tahu. Mungkn SMS, mungkin pula update status. Selesai mengetik, handpnone diletakkan di meja, dan mereka kembali menikmati santap malam.
Bersebelahan dengan meja kedua mahasiswa, duduk seorang lelaki dan perempuan. Perkiraan saya, mereka sepasang kekasih. Beda dengan dua orang mahasiswa tadi, keduanya diam tak bicara satu sama lain. Yang perempuan, kedua tangannya bergantian antara menyuap makan ke mulutnya dan mengetik sesuautu di jandphone qwerty-nya. Sementara si lelaki, yang selesai makan terlebih dahulu, asyik dengan kepulan asap rokoknya yang disadari atau tidak disadarinya sangat membahayakan dirinya dan orang-lain di sekitarnya, termasuk kekasih di sampingnya.
Mejad di bagian sudut baru beberapa menit kosong dan kini sudah diisi oleh seorang perempuan. Setelah melihat daftar menu dan memesan, dia pun menunggu beberapa waktu. Selama menunggu pesanan tersebut. Dia mengeluarkan handphone dari dalam tasnya. Sesaat kemudian, dia mengikuti jejak orang-orang yang saya lihat sebelumnya, masuk ke dunia maya.
Sementara saya, saat itu masih menunggu makanan datang sambil asyik berebut surat undangan pernikahan dengan Syaikhan dan Umminya.
Begitu nyatakah dunia maya itu?
Kalau dipikir-pikir, berselancar di dunia maya itu bisa jadi lebih menyenangkan. Kita bisa ‘bertemu’ banyak orang tanpa perlu repot-repot atau bingung-bingung mau pakai baju apa dan ketemuan di mana. Ditambah lagi gak perlu pengeluaran ekstra. Selain itu, kita juga bisa bebas mengekpresikan emosi kita. Kita bisa tertawa lepas, bahkan bisa juga menjelek-jelekan teman maya kita tanpa perlu takut dia tahu. Tapi tentu saja, kaidah-kaidah di dunia nyata tetap berlaku.
Sekian banyak orang bisa merasa terhibur dengan aktifitas di dunia maya. Namun tak sedikit juga orang yang menuai bencana. Semuanya kembali kepada pribadi masing-masing dalam memanfaatkan dunia maya yang semakin nyata ini yang mungkin diibaratkan serupa dengan pisau yang memiliki dua sisi.
Ada sebuah artikel yang saya dapat dari sebuah milis yang becerita tentang seorang ibu dengan dua anak yang tak kuasa berpisah lama dengan dunia maya. Di awal-awal, temannya yang masih sedikit hampir membuatnya putus hubungan dengan dunia maya. Namun perlahan tapi pasti, setelah dia mempelajari seluk-beluk dan menemukan tip n trik dalam pergaulan di dunia maya, dia malah terjun bebas dan mulai menikmati dunia maya melalui sebuah blackberry yang didapatkannya dari hasil arisan bersama teman-temannya.
Kehidupannya menjadi jauh berubah total. Suasana akrab dengan suami dan kedua anaknya berganti dengan sapaan teman-teman mayanya. Dan untuk menjadikannya lebih eksis tanpa harus berbohong, dia pun mengganti sarapan paginya yang biasanya nasi uduk dengan buah, sayuran ditambah omelet, karena dia merasa yang demikian itu akan lebih mengundang banyak teman.
*jadi mikir, seadainya hp saya sudah disetting layanan internetnya, bakal gitu juga enggak yah*
Tulisan Terkait Lainnya :
- Seleksi Teman Ngeblog
- Berekspresi, Berbagi, dan Mencari Rezeki
- Nyaris Stress Gegara Diancam WordPress
- Ketika Menjadi Blogger Adalah Pilihanku
- Saring Sebelum Sharing (Part 2)
- Yang Mereka Cari, Yang Ada Di Sini
- Anda Tipe Blogger yang Mana? (Bagian 2)
- Ngeblog di Pagi Hari Bersama Yogurt Beku
- Menembus Langit?
- Repost
hoerea akhirnya komen prtama,
Yah…keduax deh π
sengaja dibuka biar ada yang seneng π
xixixixixi….emang tadi rebutan apa?
Mengaku… kadang-kadang begitu juga sih, apalagi kalau lagi bosen nunggu antrean/boarding misalnya. Sebab kalaupun ngobrol sama suami, rada khawatir dengan persoalan privasi di tempat umum begitu (emangnya mau ngomongin apa ya :D. dan lagian toh layar hp juga rawan diintip :D).
menjauhkan yg dekat, mendekatkan yg jauh
hp Nokia uzur-ku sudah di-setting untuk internet meski terbatastapi jarang digunakan untuk online, karena pulsa-nya jauh lebih berguna untuk menghubungi Ibu di kampung hehhehehehehp memang salah satu “teman” dalam mengusir kebosanan saat antri Busway T_T yaitu..dengan menginstal game sebanyak-banyaknya dan merekam celotehan ponakan tercinta hahahhahah *gakpenting*
iya juga yah…. *emang biasanya ngomongin apaan?*
baru kepikiran dengan ungkapan ini…. kalau dapat diawal mungkin ini yng saya jadikan judul π
memanfaatkan apa yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya
haijyaahhh
Wuaaaaaaaaha jadi autis dikit2 hape dikit2 hape….Hp saya paling susah buat internetan jd kalo lepas komputer cari makan ajah, hahahaSuwun mas ceritanya asyik dan menarik
kalo saya mah apa adanya, ga perlu merubah2 kebiasaan agar banyak teman.
Maya dan nyata hampir sama, dunia nyata malah lebih ekspresif karena sdh tau siapa orang di hadapan kita.. kalo maya, kadang liat2 dl, khawatir menyinggung orang karena tak terlihat.. itu kalo aku bang.. π
Hehe…jd ngerasa tersindir nih….:p
sekarang ini kalau dimana2… kaya banyakan pada sibuk dengan hp deh….nunggu makanan dihidangkan pas lagi di rumah makannunggu antrian di bank, atm… dllyah semua tergantung kitanya sih… pandai2 aja menggunakan waktu.. supaya tidak sia2…
skrg tinggal gimana kita sendiri menyingkapinya ^_^
saya mah buat ngecek dagangan … hiihihi.. seklai2 ngintip postingan MP ,
hihihihi … numpang ketawa Bi…
semua orang membawa dunia maya di tangannya … he he he …
untung hapeku ga bisa fesbukan ga bisa gprsan jadinya aman
ini termasuk yang seneng kayanya π
sama-sama, semoga bermanfaat
ssiiiip lah…
berarti tergantung pribadi masing-masing juga, yah
bukan maksud hati lho, mbak dian :)peace!
tul sekali, mbak
setuju….
gimana hari ini…. laris?
silahkan, mbak.saya malah bingung kalau mbak mau numpang nangis di sini π
betul sekali, mas.
untuk sementara sama seperti saya, mas …. xixixixixi
Artisnya lg HP nih … Xixixixixi … π
Dumay itu bs bikin org lupa dunia nyata …
Kdg dumay itu bs membuat org percaya diri … Kdg dr dumay jg org bs bljr srg berbohong (tergntg msg2 org jg sih) …
setiap sesuatu sepertinya punya dua sisi, positif dan negatif. tinggal pribadi orang aja gimana menggunakan si dumay
repost mas? aku dikasi jam dumay sama misua, biar nggak melewatkan jam-jam kebersamaan dengan anak-anak hehe.
bukan. sebelumnya statusnya private, dibuka jadi umum makanya nongol lagi π
soalnya nanti ada tulisan yg ada kaitannya sama teman ini.
oo begitchuuuu *angguk2
ho oh