Jika pada postingan sebelumnya, saya bercerita tentang urinoir yang aneh di tempat kursus, kali ini ada hal yang mungkin tidak kalah aneh. Yaitu masalah lift, di mana ini adalah kali pertama saya menemukan lift yang berbeda dengan lift yang pernah saya temui sebelumnya.
Hari pertama. Begitu masuk ke dalam lift untuk menuju ke lantai sembilan, tidak terlihat angka empat yang menunjukkan lantai ke empat gedung tersebut. Yang ada hanya lantai 3A yang mungkin menggantikan penunjuk lantai empat. Mungkin, gedung ini adalah salah satu contoh di mana pemilik atau pengembangnya mempercayai tentang filosofi angka empat yang identik dengan malapetaka atau kematian. Mengenai makna di balik angka-angka tersebut pernah saya posting di dalam sebuah QN di sini.
Hari kedua. Saya sudah berada di dalam lift. Masih banyak ruang yang tersedia. Seseorang yang berada dekat tombol lift, menahan tombol untuk menahan pintu lift agar tetap terbuka. Menunggu beberapa orang yang sedang berjalan menuju lift. Tetapi tiba-tiba lift berbunyi. Di lift yang sering saya temui, bunyi itu keluar jika kondisi lift kelebihan beban. Tapi saat itu, lift tersebut hanya berisi beberapa orang saja. Belum mencapai batas maksimal.
Beberapa saat kemudian, seseorang berkata dengan suara pelan, “Kelamaan!”
Jika saya tidak salah menafsirkan, bunyi yang saya dengar beberapa waktu sebelumnya adalah pertanda bahwa lift tersebut terlalu lama diam di suatu lantai. Bagus juga, supaya orang-orang yang menanti di lantai lain tidak menunggu terlalu lama.
Benarkah demikian? Atau saya saja yang sok tahu padahal kampungan.
Wallahu a’lam.
Cerita Lift Lainnya :
artinya apa, mbak?
kalau yang di sini seh enggak begitu keras, mbak.
ngambek. tau waktu di bogor. 😀
oooooo…. baru tahu saya.mohon maaf kalau begitu, mbak 🙂
ituuuhh..lantai 4 nyaaa…
kidding mas.. mana ada orang ngambek bilang2. 🙂
bagus dong
oooo…. gak ngecek ke lantai itu seh mbak. jadi gak tahu rahasia di balik rahasia 🙂
alhamdulillah, kalau begitu, lega …. xixixixixi
Waktu tau bintaro, saya cuma liat sektor 3, 3A, dan 5. Saya pikir pengelola percaya mitos itu, eh ternyata sektor 4 ada, tapi terkucilkan.
liftnya?
berarti lebih murah harga rumah2 di situ yah?
di salah satu hotel di mekkah liftnya pake -1, -2 untuk basement. kalau di gedung sini, 13, 26 nggak ada, diganti M1, M2. di gedung sebelah, 15 yang nggak ada, diganti M1.
lift di ged kantor sy pertama kerja jg ada bunyiny kalo kelamaan.. Kalo pas pulang bareng2 sekantor suka diomelin kalo ga cepet2 masuk lift. Hehe
wah, apa maksudnya diganti M begitu?
lift tempat saya kalah keren donk 😐
mezzanine dan benernya lantenya nggak ada. liftnya nggak brenti di situ. 🙂
Dikantor lama jg ga ada tombol 4. Katanya sih itu dlm “fengshui” nya orang chines angka 4 tidak hoki, karena tulisannya tidak nyambung :))
4.. yang bangun orang cina..
kalo gak salah kata mereka Si atau Shi itu artinya mati ..jd gak pernah dibikin ..CMIIW…
Curiga liftnya gak mau naik karena kamu yang kelebihan……., Rif *kabuuuuur
Klo lift di kantor saya akan protes kalau dicuekkin dg seruanPLEASE PRESS THE BUTTON FOR THE DESIRED FLOOR
Klo masih dicuekin juga dia bakal berteriak2 dg sirine yg bikin kita mau mengutuknya hehehe
oooo… begitu.masih tetep aneh menurut saya 🙂
iyah, malah diartikan sebagai kematian.
bisa jadi, mbak 🙂
betul, mbak. pelafalan angka empat dan mati, suaranya sama.
hwaaaa……*timpuk teh ipie pake tombol angka 4
wew… lebih keren donk.*jadi ketahuan deh saya kurang gaul
rupanya sama seperti yang mbak riatni bilang