Syaikhan Mengaji

syaikhan-mengaji“Encummm!” teriak Syaikhan tiba di depan itu selepas menemani saya shalat Maghrib berjama’ah di masjid.

“Wa ‘alaikumus salaam,” jawaban yang keluar dari dalam rumah.

Di dalam rumah, Syaikhan langsung mengambil mainannya berupa beberapa mobil-mobilan dan sebuah kapal-kapalan. Lalu duduk di lantai dan mulai asyik dengan dunianya. Sedangkan saya mengambil Al-quran kecil dan duduk di sofa untuk membacanya.

Setelah beberapa ayat, saya bermaksud mengajak Syaikhan menemani saya. “Syaikhan, sini Abi pangku. Dengerin Abi ngaji, yah!” ajak saya.

Sedikit demi sedikit Syaikhan maju mendekati saya. Lalu saya langsung angkat tubuhnya ke atas pangkuan saya dan kembali melanjutkan bacaan ayat dalam surat Al-mu’min.

Tapi tak lama kemudian, saya mulai terganggung dengan ulah Syaikhan dengan mainan kapal-kapalannya. Gerakannya menghalangi pandangan saya. Meski saya geser tangan kanan saya menghindari gerakan kapal-kapalan Syaikhan, sedetik kemudian pandangan saya terhalang kembali. Akhirnya saya biarkan Syaikhan turun dari pangkuan saya dan kembali bermain.

Saya kembali melanjutkan bacaan dan membiarkan Syaikhan bermain sambil sekali-sekali mengarahkan pandangan saya ke Syaikhan.

Tiba-tiba, Syaikhan bangun dan berlari ke kamar. Beberapa saat kemudian, saya mendenger suara Syaikhan dari dalam kamar. Saya pikir Syaikhan ngambek karena dicuekin. Karena suaranya tidak begitu jelas, akhirnya saya bangun dan melangkah menuju kamar.

Saya diam di depan pintu, tidak langsung masuk kamar. Saya lihat Syaikhan berdiri di pinggir tempat tidur sambil membuka Al-quran yang lebih besar dibandingkan dengan yang saya pegang.

“Ba… Ta… Jim… Kho… Sin… Nun… Nun Nun Nun… Nun Nun Nun Nun,” ucapnya sambil melihat-lihat halaman Al-quran.

Dalam hati saya terharu dan tertawa. Terharu karena melihat Syaikhan mengaji. Tertawa karena Syaikhan melantunkan huruf “Nun” dengan nada lagu satu-satu aku sayang ibu.

Akhirnya saya lanjutkan bacaan Al-quran saya di atas tempat tidur bersama Syaikhan.

 


Celoteh Syaikhan Lainnya :

27 respons untuk ‘Syaikhan Mengaji’

  1. jampang April 20, 2011 / 00:00

    aghnellia said: syaikhan mau ikutan ngaji

    “mau, tante.”

  2. nanazh April 20, 2011 / 00:00

    semoga Syaikhan benar-benar menjadi generasi Qur’ani yang diidamkan dan diandalkan umat…

  3. jampang April 20, 2011 / 00:00

    nanazh said: semoga Syaikhan benar-benar menjadi generasi Qur’ani yang diidamkan dan diandalkan umat…

    aamiin. terima kasih doanya, mas

  4. thetrueideas April 20, 2011 / 00:00

    (minimal) masukin ke SDIT yang punya target hafalan beberapa jus ya mas, supaya Syaikhan mantab hafalannya

  5. jampang April 20, 2011 / 00:00

    thetrueideas said: (minimal) masukin ke SDIT yang punya target hafalan beberapa jus ya mas, supaya Syaikhan mantab hafalannya

    insya Allah, mas. mudah2an ada rezekinya.

  6. jampang April 20, 2011 / 00:00

    titintitan said: ~berkacakaca

    :))

  7. penasulung April 20, 2011 / 00:00

    nanazh said: semoga Syaikhan benar-benar menjadi generasi Qur’ani yang diidamkan dan diandalkan umat…

    aamiiin …

  8. ipie April 20, 2011 / 00:00

    terharu.. Mdh2n jd anak yg sholehbs jd hafid ya Syaikhan.

  9. jampang April 20, 2011 / 00:00

    penasulung said: aamiiin …

    terima kasih, mbak.mudah2an dimudahkan Allah

  10. trewelu April 20, 2011 / 00:00

    anak2 mencintai qur’an dengan caranya sendiri. Sayangnya, orang dewasa sering menghalanginya dengan alasan takut mereka ‘merendahkan’ al qur’an. semoga syaikhan makin sholih dan cinta qur’an..

  11. jampang April 20, 2011 / 00:00

    ipie said: terharu.. Mdh2n jd anak yg sholehbs jd hafid ya Syaikhan.

    “iya, tante”*mengaminkan

  12. jampang April 20, 2011 / 00:00

    trewelu said: anak2 mencintai qur’an dengan caranya sendiri. Sayangnya, orang dewasa sering menghalanginya dengan alasan takut mereka ‘merendahkan’ al qur’an. semoga syaikhan makin sholih dan cinta qur’an..

    iya, mbak.mungkin kita yang ngerasa sudah dewasa ini harus lebih bijak bersikap.

  13. fightforfreedom April 20, 2011 / 00:00

    Alhamdulillah… saya terharu melihat semangatnya.Semoga Syaikhan menjadi anak yang sholeh. aamiin.

  14. hwwibntato April 20, 2011 / 00:00

    alhamdulillah …*saya juga berkaca-kaca membaca jurnal ini …

  15. jampang April 20, 2011 / 00:00

    fightforfreedom said: Alhamdulillah… saya terharu melihat semangatnya.Semoga Syaikhan menjadi anak yang sholeh. aamiin.

    terima kasih doanya, pak.

  16. jampang April 20, 2011 / 00:00

    hwwibntato said: *saya juga berkaca-kaca membaca jurnal ini …

    :))

  17. jampang April 21, 2011 / 00:00

    grasakgrusuk said: sehan pinter ya.. :))

    alhamdulillah, mbak.mudah-mudahan tambah pinter

  18. jrdd April 21, 2011 / 00:00

    Pinterrrr.. sama dong sama Pakdhe di sini mbacanya juga blom jauh2 dari Iqra 😀 dah mulai diajarin ngaji, bang? mulai aja kalo dia sendiri dah mau…

  19. jampang April 21, 2011 / 00:00

    jrdd said: Pinterrrr.. sama dong sama Pakdhe di sini mbacanya juga blom jauh2 dari Iqra 😀 dah mulai diajarin ngaji, bang? mulai aja kalo dia sendiri dah mau…

    belum saya ajarin, mbak. paling2 cuma ngeliat film mengenal huruf hijaiyah aja di laptop. mungkin nanti bisa ditambahin frekuensinya. niatnya mau beliin poster tulisan hijaiyah, angka, dan huruf latin bisar ditempel di tembok kamar 🙂

  20. inimona April 21, 2011 / 00:00

    wah…syaikhan sholihat cerdik juga carper ke abinya 😀

  21. jampang April 21, 2011 / 00:00

    inimona said: wah…syaikhan sholihat cerdik juga carper ke abinya 😀

    yang penting caranya gak pake ngambek 🙂

  22. bundanyarafi April 21, 2011 / 00:00

    waa..coba dirutinkan diperdengarkan bacaan AlQuran pak..ayahnya rafi suka sekali memperdengarkan surat2 pendek ke anak2..dan ternyata ingatan anak2 sungguh luar biasa..

  23. jampang April 21, 2011 / 00:00

    bundanyarafi said: waa..coba dirutinkan diperdengarkan bacaan AlQuran pak..ayahnya rafi suka sekali memperdengarkan surat2 pendek ke anak2..dan ternyata ingatan anak2 sungguh luar biasa..

    insya Allah bunda. kadang2 kalau saya lagi gendong syaikhan untuk tidur, sering saya bacakan dzikir, shalawat, dan surat2 pendek

Tinggalkan Balasan ke jampang Batalkan balasan