
Sebagai balas dendam, Hendrawan berselingkuh dengan Kartika, istri Martoyo. Dari perselingkuhan tersebut, lahirlah Rocky. Sementara Martoyo yang mengetahui kejadian tersebut pergi meninggalkan Kartika. Berpetualang bersama banyak wanita, hingga akhirnya menikah dengan Dewi Retnoningsih, ibu dari Atila.
Dewi yang merasa dipermainkan oleh Martoyo, melampaiaskan kekesalan dan dendamnya dengan berselingkuh. Hendrawan adalah lelaki yang dipilihnya. Tanpa disadari, sebenarnya Hendrawan juga berniat menghancurkan keluarga Martoyo dengan perselingkuhan tersebut. Fariz, adik Atila adalah hasil perselingkuhan Dewi dengan Hendrawan.
Kematian Fariz yang tenggelam di Pantai Anyer dan Martoyo karena kecelakaan ternyata menyimpan misteri dan saling terkait satu sama lain. Semuanya itu berusaha diungkap oleh Atila dengan bekerja sama dengan pihak kepolisian.
Rupanya, baik Martoyo maupun Hendrawan memiliki motif yang berbeda untuk membunuh Fariz. Sementara kematian Martoyo dua tahun kemudian merupakan suatu kecelakaan yang direncanakan oleh Hendrawan. Namun target sebenarnya adalah Dewi.
Sementara Rocky yang masuk ke dalam kehidupan Atila dan kemudian menjadi sepasang kekasih, rupanya sudah direncanakan dengan matang dengan tujuan untuk menguasai harta warisan Martoyo.
******
Membaca cerita ini, saya sedikit terbawa dengan dunia detektif ala film barat. Jadi saya kira 3,5 bintang cukup mewakili pendapat dan kesan saya atas buku ini.
2 respons untuk ‘Kabut Pantai Anyer’