Minuscule

Pertama kali menonton film animasi ini beberapa waktu lalu, saya langsung tertarik. Perpaduan antara setting yang biasanya berupa pemandangan alam, animasi binatang yang kebanyakan merupakan seranga, serta efek suaranya terasa sangat apik. Bahkan di beberapa adegan terkesan sangat keren. Misalnya ketika ada kejar-kejaran antara lady bug dengan lalat dihiasi efek suara seperti grand prix moto GP dan settingnya seperti kejar-kejaran pesawat terbang. Hal yang sama juga terjadi ketika terjadi adegan kejar-kejaran antara lady bug dengan capung.

Setiap episodenya menayangkan cerita dan binatang yang berbeda-beda. Kebanyakan adalah serangga. Misalnya ada cerita sekelompok semut yang bekerja keras membawa sekotak wafer dari tempat yang jauh ke sarangnya. Semut-semut tersebut harus melewati sebuah jalan yang raya yang cukup lebar. Semut pemimpin harus memperhatikan keadaan jalan apakah aman atau tidak. Jika dirasa aman, maka ia pun segera memberi aba-aba kepada anggota kelompoknya agar segera jalan. Ketika sudah sampai di tengah jalan, tiba-tiab sebuah mobil datang dengan kecepatan tinggi. Dengan cepat semut pemimpin memerintahkan agar semuanya kembali ke tepi jalan.

Ada juga cerita bagaimana seekor laba-laba yang berusaha menangkap lalat yang sedang terperangkan di dalam gelas. Sendiri, laba-laba itu tidak mampu mengangkat gelas, sehingga ia meminta bantuan beberapa temannya. Malangnya, begitu gelas berhasil terangka, lalat malah dengan cepat terbang keluar dan meninggalkan si laba-laba yang malah terperangkap.

Yang paling keren menurut saya adalah episode di mana terjadi kejar-kejaran antara ladybug dan lalat, ladybug dengan lebah, serta ladybug dengan capung.

Ternyata, bukan saja yang suka, Syaikhan pun demikian. Mendengar musik pembuka, Syaikhan yang berada di dalam pangkuan saya langsung bergoyang ke kiri dan ke kanan mengikuti irama. Selan itu, karena file yang dimainkan merupakan gabungan dari beberapa episode, begitu masuk ke episode berikutany kami berdua main tebak-tebakkan binatang apa yang akan tampil berikutnya.

Tapi, malam ini, saya menonton sendiri, tanpa Syaikhan di pangkuan saya. Syaikhan, Abi kangen!