[Akrabnya Multiply] Keakraban Dalam Sebuah Cerita

Kopdar-MPID-2011
Kopdar-MPID-2011

Keakraban yang ada di Multiply sepertinya bukan akhir-akhir ini saja, tetapi sudah sempat saya rasakan beberapa tahun yang lalu ketika masih menjadi anggota baru. Berbagai karakter pun saya temui dari para teman yang berkunjung di rumah saya ini. Dari komentar yang bermunculan, sedikit memberi gambaran tentang kepribadian masing-masing. Ada yang serius, ada yang suka bercanda, bahkan ada juga yang sering berkomentar keluar dari topik jurnal alias OOT.

Di Penghujung tahun 2009 hingga awal tahun 2010, saya sempat vakum dari Multiply. Dan begitu kembali saya mendapatkan sebuah kenyataan bahwa teman-teman saya yang lama sudah banyak yang menghilang, berganti dengan teman-teman yang baru.

Jika sebelumnya saya tak pernah bertemu muka alias kopdar dengan seorang teman pun, maka di fase kedua ini saya mendapatkan keakraban dan suasan kekeluargaan dengan temen-teman MP, meskipun belum semua temen MP bisa saya lihat wujud aslinya. Tapi yang pasti, suasana di dunia maya dan dunia nyata dari pertemanan di MP membuat saya kerasan menempati rumah ini.

Sebagai hadiah keakraban, saya mencoba menulis sebuah cerita alakadarnya yang menggambarkan kebersamaan, keakraban, dan kekeluargaan di multiply. Jika ada teman yang merasa senang karena saya mencatut nama ID Multiply-nya, doakan saya menjadi pemenang. Jika ada yang merasa tidak senang atas hal yang sama, saya mohon maaf, dan silahkan kutuk saya menjadi pemenang. Piece!

Adalah sebuah harapan, jika di dunia maya kita bisa akrab dan bersama, maka di dunia nyata pun kita bisa. Keberagaman adalah sebuah keniscayaan, sedang kebersamaan dan keakraban adalah sebuah pilihan.

—–ooo0ooo—–

Di malambulanbiru itu, Udin sang lelakirindu mencoba menjadi seorang pujanggasenja. Dia ingin menuliskan tentang saturindu yang telah lama dipendamnya ke dalam bait-bait sajak di atas lembarkertas putih. Rindu akan kehadiran seorang wanita yang ingin dijadikannya lebih daripada seorang kekasih, tetapi juga menjadi seorang istri yang mendampingi hidupnya.

 

Adalah sosok Sali, penggemar buah nanazh dan film The Chronicle of Darnia, yang menjadi idaman hatinya. Selintas, penampilan Sali mirip bintang film India, Kajol, yang sudah menutup aurat. Sejak pertama kali berjumpa dalam sebuah acara kopdar para warga multiply beberapa waktu lalu senyum di wajah manisnya tak bisa hilang dari pikiran Udin.

Yang Udin ingin lakukan malam itu adalah membuat surat berisi keinginan untuk melamar Sali. Namun rasanya tidak semudah membuat kolakpisang, makanan kesukaannya. Tidak juga segampang pembuatan rengginang manis yang dilakukan oleh sang ibu tercinta yang kemudian dititipkan di warung-warung dengan merek rengganiez. Udin merasa harus membuat surat yang sebaik mungkin, dengan pemikiran masak-masak, bukan dengan langkah gegabah, apalagi grasakgrusuk. Ternyata, jampang-jampang susah untuk melakukannya.

Mengingat dirinya adalah orang yang berpendidikan, di mana ketika sekolah, Udin bukanlah seorang pelajarbodoh. Pun ketika duduk di bangku kuliah, Udin terhindar dari julukan mahasiswadudul, Udin agak sedikit percaya diri untuk mencoba memahat cintanya agar tak hanya bersemi selama semusimbunga, agar embunpagi dari kasih sayangnya tak habis ditelan ganasnya gurun zaffara. Namun dia juga tidak mau menutupi apa yang menjadi kekurangan dirinya. Udin menganggap dirinya tak usah mengenakan topenkkeren karena itu sebuah penipuan. Udin juga tidak mau berlagak sebagai seorang pangeran, karena dia bukanlah keturunan darah biru.

Sambil menikmati secangkir kopiradix dan irama bambang kromong dari radio mini di atas meja kamarnya, Udin mulai menyusun aksara menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf, dan paragraf menjadi sebuah surat.

Tintin… tintin… tintin..!” Tiba-tiba suara klakson mobil tetangga mengejutkan Udin.

Udin terjaga dan membuka kedua matanya. Di hadapannya masih tergeletak selembar kertas yang masih kosong. Ternyata semuanya hanya masih berupa jejak2mimpi.


Tulisan Terkait Lainnya :

108 respons untuk ā€˜[Akrabnya Multiply] Keakraban Dalam Sebuah Cerita’

  1. jampang Juni 20, 2011 / 00:01

    jejak2mimpi said: ya teteeup kereen lah paak ^^b

    ah…. makasih šŸ™‚

  2. cawah Juni 23, 2011 / 00:01

    id ku juga gak ada….kok g diplesetin cawah-cawah yang sudah menguning hehehhe…..atau cawah gunung merapi juga bisa…xixixixi

  3. jampang Juni 24, 2011 / 00:01

    cawah said: id ku juga gak ada….kok g diplesetin cawah-cawah yang sudah menguning hehehhe…..atau cawah gunung merapi juga bisa…xixixixi

    xixixixi… tadinya mau ngambil setting waktunya bulan ramadhan… dan disalah satu kalimatnya adalah…” ….. bulan yang boleh dibilang sebagai cawah candradimukanya orang islam, seperti tempatnya gatot kaca mendapatkan penggemblengan diri… “

  4. cawah Juni 24, 2011 / 00:01

    jampang said: ” ….. bulan yang boleh dibilang sebagai cawah candradimukanya orang islam, seperti tempatnya gatot kaca mendapatkan penggemblengan diri… “

    hehehhehe…cawah candradibelakang katanya….:D

  5. jampang Juni 24, 2011 / 00:01

    cawah said: hehehhehe…cawah candradibelakang katanya….:D

    udah pindah posisi yah?xixixixixixi

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s