Suami : Tentang perempuan calon penghuni surga.
Istri : Gimana caranya? Kok bisa?
Suami : Nah, ada tetangganya yang penasaran dan langsung datang ke rumah perempuan itu. Begitu dilihat, ternyata gak ada hal yang istimewa. Sampai ketika tetangga itu mau pulang, dia melihat ada empat benda yang mengundang tanda tanya. Keempat benda itu berupa baskom, lap, kipas, dan cemeti. Tetangga itu pun bertanya kepada tuan rumah untuk apa keempat benda itu. Tuan rumah pun menjawab. Baskom itu, dia gunakan untuk mencuci kaki suaminya ketika pulang kerja. Handuk itu dia gunakan untuk mengelap keringat suaminya. Kipas itu untuk memberikan kenyamanan bagi tubuh suaminya yang lelah bekerja. Dan cemeti itu diberikan kepada suaminya untuk menghukumnya jika selama ditinggal suami bekerja atau ketika melayani suaminya ada kesalahan.
Istri : Terus suami itu menghukum si istri?
Suami : Ya enggak lah. Dengan istri sebaik itu, si suami malah tambah sayang.
Istri : Kalau Abang mau istri seperti itu, nikah aja sama anak pesantren.
Suami : #$%&%$#*&^%$%^
tahu tuh yang kasih materi 😛
*ketahuan deh
#$%&%$#*&^%$%^ —–> adalah ekspresi suami yang kurang peka terhadap pernyataan si istri …seharusnya dia bahagia karena istrinya itu menyuruhnya berpoligami dengan perempuan pesantren …
saling membahagiakan aja, bagaiamanapun caranya ya 🙂
SEPAKAT. 🙂
he he he …setuju …
ooooooo… gitu ya mas?*sudah pengalaman banget 🙂
iya, teh 🙂
:)))*bingung mo ngomong apa
uhuy…
bawa2 nama cemeti segala….pikiran sy jd menghakusinasikan hil2 yg brutal..hahaha…
xi xi xi xi ………….. istri yang pengertian, suami disuruh nikah lagi hua ha ha ha ha …………….
:)))
itu pendapatnya mas hendra, mbak :))
hahahahahahahahaha…. jujur abiiis!
jujur kan bikin mujur 😛