Syaikhan @ITC : Haru dan Bahagia

Minggu, 10 Juli 2011 
Seisi rumah agak heran dengan Syaikhan yang belum bangun meski waktu telah menunjukan pukul tujuh pagi. Padahal biasanya, paling siang Syaikhan bangun sekitar pukul enam. Beberapa kali ibu saya bolak-balik ke kamar dan menanyakan apakah Syaikhan sudah bangun atau belum.

Barulah sekitar pukul tujuh lewat, Syaikhan bangun. Kata yang pertama kali keluar dari mulutnya adalah sebuah pertanyaan, "Udah siang ya, Bi?"
"Udah," jawab saya.

Syaikhan langsung bangun dan langsung keluar kamar menuju ruang tengah di mana semua anggota keluarga berkumpul.
Pagi itu, Syaikhan makan dan dimandikan dengan mudah. Rupanya sudah ada sesuatu yang menempel terus dalam ingatannya, yaitu janji saya untuk mengajaknya jalan-jalan.

Rencana saya semula adalah mengajak Syaikhan ke pameran buku. Tetapi tempat yang diingat oleh Syaikhan hanyalah tempat bermain rumah-rumahan yang berada di ITC Permata Hijau. Maka tempat itulah yang kemudian menjadi tujuan saya dan Syaikhan.

Namun kali ini  saya tidak mengajak Syaikhan ke arena permainan "langganan", melainkan arena permainan lain yang letaknya hanya beda lantai.
Syaikhan langsung berlari dengan semangat ketika matanya mulai melihat aneka mainan. Tiba di tempat Syaikhan langsung duduk di salah satu permainan tapi tidak langsung bermain. 

Sesaat kemudian, Syaikhan langsung berkeliling mencari permainan yang mungkin dirasa cocok untuknya. Mainan yang menjadi pilihan pertama Syaikhan adalah kereta-kerataan.
Selanjutnya Syaikhan memilih tempat arena permainan yang mirip dengan tempat yang sering dikunjunginya. Namun kali ini lebih luas dan lengkap, bahkan menurut saya lebih menantang bagi Syaikhan. Selain ada mandi bola, terowongan, perosotan, ada juga empat buah mainan berbentuk seperti senjata militer yang dapat melontarkan bola plastik dengan cukup kencang dan keras.

Ada kejadian yang sangat mengharukan bagi saya terjadi di arena permainan tersebut. Ketika berada di area tembak-tembakan tersebut, tiba-tiba Syaikhan menggerakkan tangannya sebagai isyarat tidak mau dan kemudian dia menangis. Semula saya berpikir Syaikhan tidak mau bermain di area tersebut, saya pun tidak memaksanya. Tetapi selama saya berdiri di tempat tersebut, tangis Syaikhan tidak berhenti. 

Akhirnya saya mendekati Syaikhan dan memeluknya. Tapi tangis Syaikhan tak langsung berhenti.
"Kenapa sayang?" Tanya saya dalam kebingungan.
Syaikhan tak menjawab dan tetap dalam tangisnya.

Setelah berpikir beberapa saat, saya pun bertanya lagi. "Syaikhan gak mau Abi di situ karena takut Abi ketembak?"
Masih dalam keadaan menangis, Syaikhan mengangguk.

"Syaikhan sayang sama Abi, yah?" 
Syaikhan mengangguk sekali lagi dalam tangisnya.
Terharu dan tersentuh hati saya melihat tingkah Syaikhan itu. 

Sesaat kemudian, akhirnya Syaikhan berhenti menangis dan bermain lagi.
Mungkin karena bosan bermain di bawah yang hanya berisi sedikit mainan (tidak ada mobil-mobilan atau motor-motoran) dan belum berani memanjat, Syaikhan mengajak pulang. Karena belum lama bermain, akhirnya saya menantang Syaikhan untuk memanjat sekali saja.

"Abi mau pulang, kalau Syaikhan mau naik dari situ dan turun dari sana," tantang saya kepada Syaikhan sambil menunjuk tanga tempat naik dan perosotan tempat turun.
Syaikhan menyanggupi dan langsung menaiki anak tangga yang tidak terlalu curam, cukup lebar, dan terbuat dari busa lembut. Tiba di atas, Syaikhan tidak langsung turun, malah menunjuk tempat tembak-tembakan yang kosong sebagai isyarat meminta saya mengizinkannya bermain. Otomatis saya izinkan. Dan Syaikhan pun asyik bermain tembak-tembakkan dan lupa dengan keinginannya untuk pulang. Sementara saya di bawah mencari dan mengambil bola-bola kecil yang berfungsi sebagai peluru tembak-tembakan tersebut.

Puas bermain tembak-tembakan, Syaikhan mencoba prosotan untuk turun. Mungkin dirasakan enak, Syaikhan mengulangi naik tangga dan turun melalui perosotan berulang-ulang kali.
Setelah puas dan keluar dari tempat permainan tersebut, saya bertanya kepada Syaikhan, "Syaikhan senang nggak?"

"Senang," jawabnya sambil tersenyum.
Sesaat sebelum naik motor, Syaikhan berkata, "Bi, nanti ke ITC lagi yah!"
"Kapan?" tanya saya.

"Hari inggu!" Jawabnya.
Saya tak berani menjawab dan memberikan janji. Yang pasti, saya akan membuat Syaikhan senang seperti hari ini, insya Allah. Karen kesenangannya adalah kebahagaiaan saya.

44 respons untuk ‘Syaikhan @ITC : Haru dan Bahagia

  1. jaraway Juli 10, 2011 / 00:00

    wiiiii………. bikin haru……….

  2. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    jaraway said: wiiiii………. bikin haru……….

    iya mbak … sempet basa juga mata waktu itu *eh bukannya mata emang selalu basa yah… xixixixixi

  3. aishachan Juli 10, 2011 / 00:00

    ih,,manis banget :Danak kecil emang gitu yaa,,kalo dikasi janji bakal inget terus,

  4. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    aishachan said: ih,,manis banget :Danak kecil emang gitu yaa,,kalo dikasi janji bakal inget terus,

    iyah… memorynya sudah kuat 🙂

  5. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    ayudiahrespatih said: ^^ajak lg donk bi….

    insya Allah, teh.biar bisa foto-foto lagi dan rekam videonya yang lagi senang naik rutun main perosotan dan tembak2an… soalnya… semuanya kehapus… hiks

  6. cawah Juli 10, 2011 / 00:00

    jadi terharu hehehe…..syaikhan sayang banget sama abinya..apalagi abinya pasti lebih sayang sama syaikhannya…..ajak2 om ya kl hr mnggu jadi syaikhan hehehhehe

  7. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    ayudiahrespatih said: yehhh..ngelamun aja yah kok sampe kehapusin..

    syaikhan yang mainin, atau kepencet2 pas lagi tidur secara enggak sengaja 🙂

  8. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    cawah said: jadi terharu hehehe…..syaikhan sayang banget sama abinya..apalagi abinya pasti lebih sayang sama syaikhannya…..ajak2 om ya kl hr mnggu jadi syaikhan hehehhehe

    insya Allah… saya akan tetap dan makin sayang sama syaikhan :)ngerepotin engak? 😛

  9. cawah Juli 10, 2011 / 00:00

    jampang said: insya Allah… saya akan tetap dan makin sayang sama syaikhan :)ngerepotin engak? 😛

    tenang aja syaikhan om g akan ngganggu….ya paling2 minta dibeliin mainan aja :))

  10. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    cawah said: ya paling2 minta dibeliin mainan aja :))

    nah…. yang begini ini yg ngerepotin.xixixixixixixi

  11. grasakgrusuk Juli 10, 2011 / 00:00

    sehan lucu banget sih..Abinya jangan ditembak ya sehan, cukup dislepet aja, xixixi… 😀

  12. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    itsmearni said: Syaikhan pinter banget ya

    alhamdulillah, mbak.kali ini juga Syaikhan sudah berani bersaing, artinya gak ngalah terus. ketika ada anak lain di depannya, syaikhan mau ngantri gak langsung nyerah.apalagi ketika dia memegang tembakan kaya di foto itu, ketika ada anak lain yang lebih besar mau pake, syaikhan menujukkan salah satu tembakan yang kosong.

  13. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    grasakgrusuk said: Abinya jangan ditembak ya sehan, cukup dislepet aja, xixixi… 😀

    ajaran sesat neh… jangan dilakukan ya Syaikhan:P

  14. hwwibntato Juli 10, 2011 / 00:00

    liburan yang menyenangkan …terharu bacanya …Syaikhan sangat menyayangi Abi … he he he …

  15. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    hwwibntato said: liburan yang menyenangkan …terharu bacanya …Syaikhan sangat menyayangi Abi … he he he …

    alhamdulillah… syaikhan bisa menikmatinya.tapi malamnya ada musibah… file dokumentasinya kehapus secara tidak sengaja… hiks

  16. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    fightforfreedom said: Semoga Syaikhan bahagia selamanya. aamiin.

    aamiiin… terima kasih doanya, pak

  17. hwwibntato Juli 10, 2011 / 00:00

    jampang said: file dokumentasinya kehapus secara tidak sengaja…

    kan bisa pakai get data back atau data recovery, Mas …*sok tahu … he he he …

  18. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    hwwibntato said: kan bisa pakai get data back atau data recovery, Mas …*sok tahu … he he he …

    barusan minta sama temen dikasih aplikasi Recuva. beberapa fotonya berhasil di-recovery. tapi file videonya gak berhasil. padahal videonya merekam Syaikhan yang naik-turun perosotan, main tembak2an, dan karokean…. hiks*ada yg lebih ampun enggak yah

  19. hwwibntato Juli 10, 2011 / 00:00

    jampang said: *ada yg lebih ampun enggak yah

    harus ditanyakan kepada Mas Iwan fightforfreedom … he he he …

  20. jampang Juli 10, 2011 / 00:00

    hwwibntato said: harus ditanyakan kepada Mas Iwan fightforfreedom … he he he …

    iya neh, mungkin pas saya jawab, pak iwan udah pergi 😦

  21. ipie Juli 11, 2011 / 00:00

    So sweet.. *berkaca2

  22. jampang Juli 11, 2011 / 00:00

    ipie said: *berkaca

    mo kondangan yeh?xixixixixi

  23. ipie Juli 11, 2011 / 00:00

    Bkn mw main topeng monyet

  24. jampang Juli 11, 2011 / 00:00

    ipie said: Bkn mw main topeng monyet

    xixixixixixi…*bawain gendang

  25. ipie Juli 11, 2011 / 00:00

    Idiih ogah.. Maunya bedug

  26. jampang Juli 11, 2011 / 00:00

    ipie said: bedug

    berat tau 😛

  27. nanazh Juli 11, 2011 / 00:00

    ikutan terharu dah jadinya

  28. ipie Juli 11, 2011 / 00:00

    Kan kita bagi tgs. Kudu adil atuuh..

  29. jampang Juli 11, 2011 / 00:00

    @mbak dewi : alhamdulillah 🙂

  30. jampang Juli 11, 2011 / 00:00

    @teh ipie : saya bagian nerima setoran aja *gaya bos

  31. ipie Juli 11, 2011 / 00:00

    Batal jd patner ah, abis egois*ngeloyor mabur

  32. jampang Juli 11, 2011 / 00:00

    @mas syamsul : boleh. ajak salim yah 🙂

  33. jampang Juli 11, 2011 / 00:00

    @teh ipie : xixixixixi

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s