Beberapa waktu lalu, sebuah SMS dari seorang kawan masuk ke dalam handphone saya. Tetapi karena saat itu saya sudah tidur, maka saya membalasa SMS tersebut keesokan harinya.
“Maaf, semalam ketiduran. Jadi nggak ngeliat Maher Zein deh.” Begitu isi SMS yang saya kirim.
Tak lama kemudian, masuk lagi SMS dari kawan saya itu. “Maher Zein siapa? Pemain bola?”
Saya tidak membalas SMS tersebut. Hanya tertawa.
*******
Mungkin sudah banyak yang mengenal Maher Zein, bahkan mungkin mengoleksi lagu-lagunya, seperti beberapa orang teman saya di ruangan. Sesekali saya mendengar alunan lagu “Insya Allah” dan “Barakallah” yang diputar oleh teman saya melalui komputer. Hanya mendengar, tak berniat untuk mengoleksinya di untuk diputar di komputer atau handphone.
Namun, ketika Syaikhan tiba-tiba menyanyikan lagu “Insya Allah” dan meminta saya untuk memutarkannya, saya baru bisa menjajikan bahwa nanti akan meminta file dari teman kantor. Selanjutnya, beberapa lagu Maher Zein pun tersimpan di handphone saya. Dan Syaikhan bisa mendengarkannya kapan pun dia mau, bahkan ketika saya sedang di kantor.
Lagu favoritnya adalah “Insya Allah” dan “Barakallah”.
Selang beberapa waktu, entah bosan entah apa, Syaikhan meminta lagu yang lain. “Yang ‘dup-dup’, Bi!” Pintanya.
Rupanya, Syaikhan minta lagu yang berjudul “Sepanjang Hidup” yang memang belum menjadi koleksi di handphone saya. Akhirnya, saya coba download file videonya. Selanjutnya, Syaikhan pun menikmatinya.
Seiring masuknya bulan Ramadhan, maka banyak iklan sinetron yang menjadikan lagu-lagu Maher Zain sebagai musik pengiring atau soundtracknya. Maka, ketika Syaikhan mendengarnya, sontak dia berucap, “Lagu Seha tu, Bi!”
Kini, ketika saya berpisah dengan Syaikhan, tat kala mendengar lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Maher Zein, ingatan saya langsung tertuju kepada Syaikhan. Bahkan, sehari setelah Syaikhan pulang ke Depok, ketika saya dan ibu sedang menyaksikan televisi dan kebetulan menayangkan iklan sebuah sinetron dengan soundtrack lagu Maher Zein, Ibu langung berkata, “Kalau ada Syaikhan, pasti langsung ngomong ‘Lagu Syeha tu!'”
Tulisan Terkait Lainnya :
- Catatan Akhir Pekan Bersama Syaikhan [18-05-2014]
- Catatan Akhir Pekan Bersama Syaikhan [01-03-2014]
- Catatan Akhir Pekan Bersama Syaikhan [01-02-2014]
- Syaikhan’s Report
- Catatan Akhir Pekan Bersama Syaikhan [06-10-2012]
- Catatan Awal Pekan Bersama Syaikhan [17-09-2012]
- Catatan Akhir Pekan Bersama Syaikhan [09-09-2012]
- Catatan Akhir Pekan Bersama Syaikhan [01-09-2012]
- Catatan Akhir Pekan Bersama Syaikhan [24-06-2012]
- Libur Di Bukan Hari Libur
sekali lagi…. browsing donk 😛
ho oh !!
Browsing teh apa Akaang? Maklum sayah mah ga tahuu..
itu… kue yang enak
Oh yg pake coklat byk yg ktnya kue bantat.. Tauu atuh. Cingcay bkn kue bantat mah.
saya baru tahu pas nonton sinetron di SCTV.kebetulan opening song-nya lagu itu…
ih…. kue jorok 😛
nah… yg itu, mas.
Eh jorok apaan.. pake “b” bukan “ef”. Puasa ga blh mikir jorok. Lapeer..
oh….
Koleksi saya lengkap lohhhhhhhhhhhhh
wah…. boleh tuh mas dishare 🙂