@Bandung : Misi Kedua, Sukses!

Hari kedua di Bandung, kegiatan kantor hanya berlangsung selama setengah hari. Sekitar pukul delapan hingga kurang lebih pukul sebelas lewat, saya dan para peserta lain mengikuti sebuah TOT tentang tips dan trik mengajar yang baik. Misalnya tentang bagaimana membbuat suasana kelas menjadi ‘fun’, karena pembelajaran bagi orang dewasa, suasana mencekam akan membuat materi tidak akan terserap.

Dari pelatihan tersebut, saya juga baru mengetahui bahwa pembagian otak manusia selain otak kiri dan otak kanan, ada juga pembagian lagi, yaitu batang otak (otak reptil), sistem limbik (otak mamalia), dan neokorteks (otak kiri dan otak kanan yang tidak dimiliki oleh hewan).

Pukul 11:16, sebuah SMS dari seorang teman yang sudah memiliki nama sejak lama mengabarkan bahwa nanti selepas Zhuhur akan menjemput saya. Pukul 12:36, SMS dari orang yang sama masuk lagi, kali ini sudah tiba di hotel dan sedang menunggu di lobby.

Beberapa menit kemudian, saya melakukan check out. Lalu mencari sosok dengan ciri-ciri yang sudah diinformasikan oleh teman saya yang lain. Nyatanya sosok itu mudah sekali saya kenali.

“Assalaamu ‘alaikum!” Sapa saya kepada lelaki yang sedang duduk dan asyik ngobrol dengn seseorang.

“Wa’alaikumus salam,” jawab lelaki berpeci putih, berbaju koko putih, dengan kain sarung kotak-kotak. Dia adalah Mas Hendra.

“Pangling saya!” Ucap Mas Hendra yang sekilas saya mendengarnya seperti ucapan ‘tidak pangling’.

Saya tak merespon ucapan tersebut. Wajar kalau tidak merasa pangling karena banyak foto saya yang terpampang di album MP. Bicara-bicara sebentar, lalu saya diajak Mas Hendra menuju ‘kantornya’.

Di dalam mobil, pembicaraan pun berlanjut. Mulai dari suasana Kota Bandung, teman-teman MP yang sudah pernah bertemu dengan Mas Hendra, serta keinginan saya untuk membukukan blog saya. Untuk yang terakhir, Mas Hendra memberikan penerbit indie yang bisa saja jadikan alternatif pilihan yang ternyata lokasinya tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya.

Tiba di kantor Mas Hendra yang berupa hotel dan restoran, saya langsung dijamu dengan paket kambing bakar original.

Sebelum pesanan datang, Mas Hendra mengucapkan ulang apa yang dicupakannya di lobby hotel tadi, “Pangling saya begitu lihat tadi!”

Oh, ternyata Mas Hendra pangling melihat penampilan saya yang katanya lebih muda daripada foto yang ada di MP. Alhamdulillah….

Sesaat sebelum menikmati kambing bakar yang nikmat tersebut, saya diberikan ‘dopping’ berupa dua butir kapsul herbal yang bisa mencegah pusing-pusing seperti yang saya alami setelah menyantap daging kambing dengan jumlah yang banyak.

Alhamdulillah, tiga potong daging kambing bakar, sepiring nasi, dan segelas ice lemon tea, sukses masuk ke dalam perut saya yang sebelumnya juga sudah diisi dengan makan siang di hotel.

Sambil menikmati makan siang jilid II dan suasan sekitar, obrolan pun berlanjut. Tak lupa, selesai makan, saya kembali menenggak dua butir ‘dopping’. Alhamdulillah, pusing-pusing itu tidak datang. Tapi yang tersisa setelah itu, bukan rasa kambing bakar di tenggorokan, melainkan aroma herbal, setiap kali saya bersendawa.

Sekitar pukul setengah tiga, Mas Hendra mengantarkan saya ke travel. Tiba di travel sekitar pukul lima belas kurang lima belas menit. Langsung beli tiket untuk berangkat pukul lima belas. Alhamdulillah, travelnya tepat waktu. Pukul lima belas berangkat dan tiba di kantor lagi sekitar pukul 18.30.

Alhamdulillah, misi kedua untuk menjalin silaturahim dengan Mas Hendra sukses, ditambah lagi bisa menikmati kambing bakar yang konon katanya “The Best Lamb in Town!”

Terima kasih banyak saya ucapkan kepada Mas Hendra atas sambutan dan jamuannya. Sayang kita tidak bisa hunting jilbab kuning sama-sama di Bandung. Padahal di Gegerkalong mungkin banyak tuh….

---

Tulisan Terkait Lainnya :

• Harga : Warung Sebelah VS Super Market
• Mencicipi Makanan Korea
• [ATM] Saldo Berkurang, Uang Tak Dipegang
• Underwear
• Jika Tentang Rasa
• Teman Perjalanan
• Jejak-jejak di Borneo : Banjarmasin – Balikpapan
• Semua Akan Pindah Pada Waktunya
• Tiga Kota
• Tiga Orang Anak yang Bersalaman Selepas Shalat