Pagi tadi saya melihat berita tentang adanya demo yang dilakukan oleh sekelompok perempuan di Bundaran HI terkait dengan adanya peristiwa pemerkosaan terhadap seorang perempuan yang saat kejadian mengenakan rok mini.Sekilas saya melihat tulisan-tulisan yang terdapat dalam poster-poster yang dibawa para pendemo tersebut. Inti dari tulisan-tulisan adalah para pendemo tidak terima jika rok mini yang disalahkan, melainkan otak yang perlu dibersihkan agar tidak selalu berpikir ‘ngeres’.
“Tubuh kami bukan porno, otak kalianlah yang porno.” Kira-kira itulah bunyi tulisan di salah satu poster milik pendemo.
Pada dasarnya, setiap pikiran manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir baik atau jelek, sehat atau sakit, dan porno atau tidak. Tinggal ke arah mana kecondongannya. Namun, ke manapun condongnya, pasti ada pemicunya. Bukan begitu?
Seperti kalimat yang sering diucapkan oleh Bang Napi dalam tayangan berita kriminal bahwa tindak kejahatan, dalam hal ini berupa pemerkosaan, bisa terjadi bila terdapat niat dan atau kesempatan.
Jika niat ada, sementara kesempatan tidak ada, maka kejahatan tidak akan terjadi. Namun bila kesempatan ada, maka niat yang sebelumnya tidak ada, bisa muncul seketika. Dan kejahatan pun terjadi. Setuju?
Maka pesan Bang Napi selanjutnya adalah, “Waspadalah… Waspadalah!”
Bagaimana caranya?
Jika niat, maka itu urusan hati. Jadi yang mungkin bisa dilakukan adalah meminimalkan kesempatan terjadinya kejahatan tersebut.
Islam memerintahkan agar kaum muslimah menutup auratnya dengan jilbab. Siapa pun muslimah itu, selama dia sudah aqil baligh, maka kewajiban itu harua dipenuhi. Apa pun statusnya, apa pun sifatnya, apa pun pendidikannya, karena kewajiban tersebut tidak memandang bulu, tidak seperti zakat dan haji yang hanya diwajibkan kepada orang kaya.
Lantas apakah dengan memakai jilbab sudah pasti selamat dari tindakan kejahatan? Selama ada makhluk yang bernama syetan di muka bumi, maka segala tindak kejahatan akan selalu mungkin terjai. Namun demikian, bukankah dengan menjalankan perintah Allah itu secara tidak langsung berarti pula meminta perlindungan dariNya. Maka siapakah sebaik-baik pelindung selain Allah? Dan yakinilah bahwa ketika Allah memerintahkan sesuatu, maka di balik itu semua ada kebaikan bagi hambaNya. Tidak percaya? Coba saja buktikan sendiri.
Beberapa waktu lalu, saya ‘terpaksa’ melihat sebuah acara perjodohan di salah satu stasiun televisi. Seorang perempuan dengan rok mini berdiri di hadapan kurang lebih tiga puluh orang pria. Dengan gayanya yabg seksi, perempuan tersebut berharap ada lelaki yang akan memilihnya. Saya tak ingat apakah pada akhirnya ada seorang lelaki di acara tersebut yang memilihnya, saya cuma ingat alasan dari salah seorang lelaki yang ditanya oleh pembawa acara, kenapa memutuskan untuk tidak memilih perempuan seksi tersebut.
“Perempuan seperti itu, cuma enak dipandang aja, bukan untuk dimiliki.” Kira-kira kalimat seperti itulah yang dilontarkan sebagai jawaban pesera lelaki itu.
Lalu, kapan dan bagaimana cara yang aman seorang perempuan bisa mengenakan rok mini?
Saya berangan-angan jika suatu ketika akan mengajukan pertanyaan kepada jilbab kuning, “Ketika kau telah sah menjadi milikku, mau kah kau mengenakan rok mini di hadapanku seorang? Bukan di hadapan lelaki lain, karena pasti aku tak akan sanggup menahan kecemburuanku melihat milikku dinikmati oleh pasang mata lelaki lain.”
Kira-kira dia mau nggak yah?
*********
duhai saudariku yang beriman
pernahkah sesekali kau merenungkan
tat kala membaca sebuah ayat al-quran
dalam surat annur ayat kedua Allah menyebutkan
tentang pezina wanita yang diawalkan
dan pezina laki-laki dikemudiankan
duhai saudariku yang dimuliakan
pernahkah sesekali kau membandingkan
tat kala membaca surah dan ayat lain dalam al-quran
tentang pencuri lelaki yang diawalkan
dan pencuri perempuan dikemudiankan
pernahkah dirimu membayangkan
lahirnya sebuah pertanyaan
dari dua penyebutan tersebut yang berlawanan
apakah karena banyak aurat yang dipertontonkan
ketika rambut terurai indah yang kadang berkilauan
seperti apa yang pernah dilihat di banyak iklan
ingin menjadi cantik ataukah hanya sekedar korban
dari sebuah budaya modern yang akhirnya hanyalah kebarat-baratan
apakah karena banyak aurat terbuka yang dibiarkan
ketika baju dipakai hanya menutup sebagian
tatkala satu sisi tertutup sisi lain menjadi jelas pusat perhatian
lagi-lagi gaya dan modern yang menjadi alasan
bila tidak diikuti katanya ketinggalan zaman
apakah karena banyak aurat yang diperlihatkan
ketika berpakaian ketat membentuk lekuk badan
ketika berpakaian tipis lagi transparan
ternyata mode sudah begitu dipertuankan
hilanglah malu dan rasa sungkan
mungkin aku akan menambah pertanyaan
kemana pandangan mata ini harus dilayangkan
semuanya jelas terpampang bila dialihkan ke depan
apakah harus ke kiri dan kanan
yang dilakukan secara bergantian
seperti orang yang sedang melakukan pemanasan
atau kah harus selamanya ditundukan
seperti seseorang yang mencari sesuatu yang kehilangan
duhai saudariku yang beriman
pernahkah sesekali kau merenungkan
ketika membaca ayat al-quran
ayat kedua surat an-nur dengan surat al-maidah ayat tiga delapan
apakah karena lemah gemulai saat berjalan
sehingga sebab lahir pusat perhatian
padahal itu sebuah larangan
yang sudah pasti harus dijauhkan
apakah karena desah dalam pembicaraan
ketika berkata dengan mendayu-dayu tiada ketegasan
padahal bukanlah suami atau mahram yang ada di hadapan
lantas kenapa terus dilakukan
duhai saudariku yang beriman
coba sekali lagi kau renungkan
dan kuyakin akan kau temukan hakikat sebuah jawaban
Tulisan Terkait Lainnya :
Tentu saja.. Sudah jelas kok.. 🙂
Apanya yang jelas bu guru sari???Si jilbab kuning yaa yg udah jelas xixixi
Misi oommm..mau ngamenn*ngamen iringan rock-qasidah*
Mba nita. Ha? Krn sy pake hp ga bs ngequote euy.. *banting hape
Yg penting berlindung ama Allah Nit. Allah pelindung paling utama. Susah ngeluarin semprotan mah, kalo keburu.Jadi perempuan jgn terlalu terpaku, apapun bs jd senjata. Yg penting byk berdoa
menyimak ajah 🙂
pamer bulu kaki aja biar aman.. :p
semoga ke depannya, kita bisa lebih baik
lah… sarungnya dipinjemin, sampeyan pake apa?
Meng Aamiinkan kalimat “Smg kdpnnya kita lebih baik. Aamiin YRA.
Dari atas, tubuh tinggi semampai..liat bawah… Kakinya kok kaya’ Hansip (-_-“)
Jaman sekarang kalau diingatkan malah dituduh ketinggalan jaman, ndeso.. susah juga. hehe
iya mas…. semoga saya bisa kuat menahan mata spy gak selalu kunang2. 🙂
Sepakat…
kan saya gak bilang aman. selama masih ada syetan ya pasti banyak godaan. tapi kalau udah berjilbab… aman dari dosa 🙂
mana nih jilbab kuningnya…*clingukan kanan kiri…ada di empeh ga sih:D
maaf…. lain kali aja,mas 😛
Soal adab berpakaian ini kemarin jadi bahan obrolan harian saya dengan anak saya. Memang menurut saya, “kalau perempuan berpakaian sopan, maka nggak pernah ada lelaki yang tergiur untuk menjahilinya.” Karena itu saya bilang sama anak saya, “wah dik, jangan-jangan ibu nanti rese ya kalau kamu punya pacar mesti yang tertutup rapet?’ Dan dengan tegas dia jawab, “iya, pastinya. Padahal mah terserah saya dong…….?!” Walah ternyata tak semudah itu memang mengarahkan orang untuk berpakaian yang pantas untuk menjaga kesopanan.
yup….. sepakat 🙂
silahkan, mbak 🙂
weeeeeh…..
aamiin….
iya mas….
🙂
belum ada teh. belum dicari wujud aslinya 🙂
zamannya udah beda kali ya bunda….
Betul banget……..
suka sama puisinya
hahaha… Wofit lagi error 😀 gejala kurang tidur ya, teh? *sotoy*
+100
hiks…. kiamat sudah dekat.harus cepat-cepat…
makasih,mbak
iya kali yah…. kurang istirahat kali yah.
wah… tambahannya banyak 🙂
Kan Ustadz juga bilang “Jagalah mata, jagalah mulut, jagalah hati” semua2 ya dijaga dari godaan setan.. kalo sekelompok laki2 (Indonesia, kali??) jalan2 di pantai Scheveningen, Belanda yg di mana2 cewe2 topless, gimana??? mosok semua cewe mo diperkosa krn gabisa nahan nafsu???? Setan di mana2 ada, bentuknya cewe pake rok mini kek, laki2 yg gabisa nahan diri kek, anak2pun bisa jadi setan.. tergantung sikon org yg mau disetanin itu kan??? 😉
Tak imbang,maaf yaaa, mbok sekali2 diajarkan supaya para pria belajar manajemen penis.Jk sulit menahan nafsu, menikahlah jk mampu atau berpuasa. Bertemu di jalan godaan semacam ini, tundukkanlah pandangan Anda.Bs dilihat kan andil pria di mana?(►_◄) Ĝ®® >:O Ĝ®® >:O Ĝ®®
makanya ada perintah untuk menjaga pandangan dan menutup aurat. biar jalan syetan buat menggoda makin sempit. kira-kira begitu, mbak
andil seorang laki-laki dalam hal ini adalah menasihati anak perempuan dan istri untuk menutup aurat serta mengingatkan dirinya sendiri dan anak lelakinya untuk menjaga pandangan. kalau di tulisan, tindakan kejahatan bisa terjadi jika ada kesempatan meski sebelumnya tidak diniatkan. maka kesempatan itu yg bisa dihilangkan, sebab jika niat ada, kesempatan tidak ada, pelaku akan mikir seribu kali untu merealisasikan niatnya.sebenarnya… ada pertanyaan yang belum bisa saya jawab yaitu…. kenapa ketika bicara tentang kejahatan pencurian Allah berkata “as-saariqu was saariqatu”, mendahulukan penyebutan pencuri laki-laki daripada pencuri perempuan. tetapi ketika bicara tentang perzinahan, Allah berkata “az-zaaniyatu waz zaani” mendahulukan sebutan pezina perempuan daripada pezina laki-laki.pasti ada “sesuatu” di balik itu. Al-quran bukanlah karangan manusia,tapi firman Allah. Yang satu huruf di dalamnya bukan tanpa maksud. yang satu huruf di dalamnya tidak bisa dikatakan sebagai hiasan belaka. wallaau a’lam.
ya monggo lah yg mo pake ‘metro mini’ :D… resiko tanggung sndiriyg mo kelayapan malem2 jg monggo 😀
tp sebelumnya sudah diingatkan lho 😛
Penasaran soal pencuri dan penzinah.Lelaki ditulis pertama dalam kata pencuri, apa karena dulu jaman adam dan hawa. Adam mencuri buah kholdi*bener ga nulisna* atas permintaan Hawa. Karena Hawa berhasil menggoda, maka wanita dikatakan penzinah?Kalau yg saya perhatikan, lelaki udah kodratnya punya hasrat mencuri, contoh udah py istri ms curi2 kesempatan merayu si wanita. Tapi wanita, menggoda supaya lelaki mau dgnnya bhkan sampai berzinah.Ini bukan mksdna ya, Kang?
kalau si Rukmini kayaknya nggak pernah pake rok mini
yah…. saya nggak tahu. harus tanya sama ahlinya…
xixixixi…. saya nggak kenal rukmini.
*menunggu jwbn. Penasaran..
keren…keren…. ditunggu undangannya *lho?hehehe…
datang ke pengajian yah…. 🙂
siapa? ada acara apa?:-P
Udah nemu nih si jilbab kuningnya 😀
ku mah soal rokmini.. no comment..