“Satlia, Bi! Satlia, Bi!” Ucap Syaikhan dengan penuh semangat memberitahukan apa yang muncul di layar kaca kepada saya.Saat itu saya tidak tahu siapa itu “Satria” yang sebenarnya. Yang saya tahu saat itu adalah bahwa “Satria” merupakan salah satu anak lelaki dari tiga orang anak yang muncul dalam sebuah tayangan iklan. Itu pun setelah Syaikhan menempelkan jari telunjuknya di layar televisi, pas di wajah “Satria”.
“Oh… Iyah,” hanya itu kalimat yang keluar dari mulut saya karena masih bingung.
Hingga di suatu malam, saya menemukan siapa yang Syaikhan sebut-sebut “Satria” itu. Rupanya yang dimaksud Syaikhan adalah tokoh anak bernama Satria di dalam sebuah sinteron yang berjudul sama dengan nama tokoh itu yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi.
Malam itu adalah kali pertama saya menyaksikan tayangan sinstron tersebut. Sebelumnya tidak pernah. Adegan yang saya lihat pada episode yang tayang malam itu adalah si Satria yang sedang berkelahi dengan seorang lelaki dewasa. Tak hanya berkelahi dengan tangan kosong, tetapi juga terjadi adu ilmu kedigjayaan.
Syaikhan sebenarnya tidak begitu konsen menonton tayangan tersebut karena saat sedang bermain dengan omnya. Di sela-sela menonton dan bermain itu Syaikhan mengajak saya bermain, “Bi, main belantem-belanteman yu!”
Belum saya jawab, Syaikhan langsung beraksi memukul-mukul tubuh saya sambil berteriak, “Ciat…Ciat! Duk… Duk!”
“Syaikhan, tivinya ganti yah?” Pinta saya beberapa waktu kemudian ketika melihat bahwa sinetron Satria sudah selesai.
“Jangan, Bi. Itu Satlia juga!” Protes Syaikhan.
Ternyata, tayangan selanjutnya adalah sinetron Tutur Tinular yang juga menampilkan adegan dua orang anak kecil sedang adu ilmu.
“Syaikhan sering nonton ini yah?” Tanya saya.
“Iyah,” jawabnya.
“Nontonnya sama siapa?”
“Ama Eyang.”
Malam itu, akhirnya saya mengetahui dari mana asal gerakan-gerakan Syaikhan yang terlihat dalam video ini.
Celoteh Syaikhan Lainnya :
- Celoteh Syaikhan [106] : Game yang Tak Cocok Buat Abi
- Celoteh Syaikhan [105] : Warna Laki-laki
- Celoteh Syaikhan [104] : Tukang Cukur Yang Sok Tahu
- Celoteh Syaikhan [103] : Nggak Ada TV Layar Lebar dan AC
- Celoteh Syaikhan [102] : Jangan Foto Terus, Bi!
- Celoteh Syaikhan [101] : Mengimbangi Abi
- Celoteh Syaikhan [100] : Naik Motor, Tidur, Jatuh
- Celoteh Syaikhan [99] : Abi Beneran Orang Kaya!
- Celoteh Syaikhan [98] : Abi Punya Pacar?
- Celoteh Syaikhan [97] : Bawa ke Sini Semuanya!
The webpage at http://www.youtube.com/embed/xPZSbKnojYg might be temporarily down or it may have moved permanently to a new web address. gak ketok vidione mas, opo goro2 koneksiku ya?
Kirain minta motor..
wah, satlia2 itu.. sbenernya cukup menyedihkan klo di tonton anak2 yah..
ayo, Syaikhan … keluarkan jurus kunyuk melempar buah … he he he …
saya coba bisa mas…. :)*pake HP
bukan, mbak…
tapi bikin syaikhan jadi banyak gerak. laki2 gpp kali asal diarahkan aja :)soalnya pernah baca tulisan, kalau nggak ada berantem2nya… kasihan anak laki2… waktu masuk play group gurunya perempuan semua. jadi belum tahu sosok tegas laki2 itu kaya apa…. peran bapak di sini bermain:)
itu mah jurusnya si wiro sableng, kangxixixixixixi
wah meniru tipi..
iya, mbak π
Aduh, film kekerasan pak
iya mbak π
woooooooo diajarin silat betawi nih ya… orang betawi kan pandai silat kan ye…
yg jago silat ya ada…. yg nggak jago juga ada π
Oiaa ada tuh sinetron “Satria”….dan juga Tutur Tinular dengan 2 anak kecil ndut-ndut. Anak segitu cepet nangkep hal-hal baru ya π
iya mbak…. dan ingatnya juga lama.
dan pasti kebawa terus ya…
iya mbak… mungkin sampe besar kali
hehehhe
π