“Mah, Ibu A (tetangga) masih jualan nggak?” Tanya saya kepada Ibu ketika ingin mengikuti lomba Narsisku Bahagiamu.
“Udah nggak jualan. Emang ada apa?” Ibu balik bertanya.
“Mau diikutin lomba khusus pedagang.”
“Mamah aja. Sebentar lagi jualan.”
Saat pembicaraan itu terjadi, Ibu saya belum mulai berdagang kembali setelah libur di bulan ramadhan dan lebaran. Masa libur itu pun bertambah panjang karena Ibu saya selalui menginap di salah satu rumah adiknya yang berangkat menunaikan haji. Barulah setelah adik ibu beserta suaminya kembali ke tanah air dan segala urusan sudah beres, Ibu saya memulai kembali membuka lapak nasi uduk di depan rumah.
Sebenarnya, sebelum meliput cerita ibu saya, saya sudah meliput pedagang lain. Tapi saya mendahulukan cerita ibu dibanding pedagang lain untuk disetor ke lomba Narsisku Bahagiamu. Hasil liputan saya bisa dibaca di tulisan yang berjudul “[Narsisku Bahagiamu] Nasi Uduk Po’ Edeh.”
Tulisan itu memang tidak memenangkan lomba. Tapi, atas kebaikan para donatur dan panitia, seluruh peserta tetap mendapat hadiah. Bahkan Ibu saya masuk dalam lima besar pedagang yang paling menginspirasi dan mendapat hadiah tambahan. Alhamdulillah.
Pagi ini, sebelum berangkat kerja, memanfaatkan waktu ketika lapak ibu sepi, saya menyempatkan memberikan hadiah tersebut. Ibu agak terkejut ketika saya memberitahu bahwa ibu mendapat hadiah dari lomba. “Alhamdulillah,” kalimat itu yang keluar dari mulut ibu.
Lalu sekilas saya mendengar ibu mengucapkan rencana dengan uang itu yang akan disedekahkan lagi. Kebetulan beberapa keluarga akan mengadakan hajatan di bulan ini. Ada yang mengadakan pengajian di rumahnya, serta ada juga yang melakukan proses lamaran. Ibu juga sempat memberikan sejumlah uang kepada ayah. “Biar berkah semua!” Kata ibu.
Saya lalu meminta Ibu berpose seperti foto di bawah ini. Untunglah tidak ada pembeli yang datang. Kalau saja ada, mungkin Ibu malu untuk berpose seperti itu.
Tulisan Terkait Lainnya :
fotonya buru-buru ya…salam buat Ibu..semoga sehat selalu dan dilancarkan rejekinya
he he he …barakallahu fikum …
iya, mas…. tadi pas mau berangkat kerja
aamiin
Alhamdulillah dapet rejeki
iya mbak
Alhamdulillah… berkah semua 🙂
iya,mbak 🙂
Semoga berkaaah 🙂
Wuaaah…. Ciprat2 ya. Aku mau dikasih nasi udug ajah tiap pagi
Selamat buat po’ Edeh… Moga laris manis nasi uduknya dan lancar rejekinya. Aamiin..
aamiin…. makasih, mbak 🙂
kayanya… yg suka nasi uduk juga mau begiitu 😀
aamiin… makasih, mbak
jadi yang suka nasi udug sapa ajah emang? *ngedaftar
itu tetangga di rumah yng suka pada beli nasi uduk