
“Doa kita pasti dikabulkan!” Ucap lelaki itu dengan penuh semangat.
“Di suatu masa akan terjadi, di mana sikap kehati-hatian seseorang tidak bisa menghindarkan dirinya dari sebuah musibah. Sebagai contoh, seseorang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang di sisi kiri jalan. Orang tersebut memperhatikan dan mematuhi semua rambu-rambu yang ada. Tapi dalam hitungan detik, sepeda motornya ditabrak oleh pengendara mobil dari arah belakang. Mungkin seperti itulah apa yang akan terjadi jika tak ada doa yang dipanjatkan oleh orang tersebut ketika melangkah keluar dari rumahnya. Jika saja dia berdoa, Insya Allah dia akan selamat. Kalaupun misalnya terjadi kecelakaan, mungkin lukanya tidak parah.” Sambung lelaki itu dengan meniru gaya seperti seorang penceramah kondang.
“Ada tiga kondisi doa yang dipanjatkan oleh seseorang. Pertama, doanya tersebut langsung dikabulkan langsung oleh Allah. Kedua, Allah memberikan sesuatu yang berbeda dengan yang diminta oleh orang tersebut dalam doanya. Ketiga, semua doa-doa orang tersebut disimpan oleh Allah dan akan diperlihatkannya di hari perhitungan nanti sebagai tambahan amalan kebaikan untuknya.”
“Ada adab yang perlu diperhatikan ketika berdoa. Semisal, mendahuluinya dengan hamdalah dan shalawat. Kemudian menggunakan asma-asma Allah. Serta tidak tergesa-gesa. Tergesa-gesa di sini maksudnya, seseorang berkata bahwa dia sudah berdoa dan terus berdoa, tetapi belum juga dikabulkan oleh Allah.”
“Jadi, sebagai kesimpulan, perbanyaklah berdoa, sebelum, ketika, dan setelah kita berusaha. Pasti akan diproses. Sementara hasil dari doa tersebut, adalah hak Allah sepenuhnya.” Lelaki itu mengakhiri bicaranya sambil melihat sepiring nasi hangat dengan tumis kangkung, tahu goreng, dan ikan kembung di hadapannya.
“Kira-kira begitu isi khutbah jum’at tadi, Neng!” Ucap lelaki itu sambil tersenyum kepada perempuan manis yang duduk di hadapannya.
Amiin
Saya ingin Allah mendengar dan mengabulkan doa-doa saya nak Kiki.
ya rabbal ‘alaamiin
pasti didengar bunda… Allah kan Maha Pendengar. Insya Allah dikabulkan. Ud’uunii astajib lakum. (Berdoalah kepadaKU. Niscaya akan Aku kabulkan). kalau tidak salah di surat al-mu’min ayat 60 *mohon dikoreksi kalau salah
jadi pengen makan (lagi) 🙂
nasi hangat, tumis kangkung, tahu goreng, plus ikan kembung…. mantapnya nggak kalah sama menu di hotel berbintang mas. makannya juga langsung pake tangan…. xixixixixixi
ooow gt ya khutbahnya tadi :)pengennya siiih, pengennya niih….doanya dikabulkan ga diganti gitcuu :)))masih terus berusaha untuk bisa meyakini 3 ketentuan tsb. Walau kadang masih sering terpengaruh pertanyaan orang lain. Kita udh menerima, tp justru orang lain yg ga menerima 😦
Jadi tadi jumatan dimana mas? Shalahudin?
kira-kira begitu.ya harus yakin dong…. kan kita yang berdoa 🙂
yup.
Duh enak makannya. Pake tumis kangkung, tahu goreng dan ikan kembung. Jadi lapar.
Sebenarnya… pesan tulisan ini adalah di judul. bukan di isi tulisan. ada yang tahu pesan yang tersembunyi itu?
makanya langsung kepikiran menu itu pas bikin tulisan ini…. 🙂
pembawa khutbah nya ente ?
bukan 😀
sempat salah baca” lelaki pembawa khitbah” 🙂
😀
Amin-amin-amin. Saya sepakat nih.
Hihihihihi……. iya lah, pake tangan, lha kalau langsung pake mulut itu namanya kucing, ayam, burung dst. 😀
siiiiiiip lah 🙂
xixixixixi…. iya yahpadahal maksud saya itu nggak pake sendok bunda 🙂
hari ini sempet loh tadi begitu disuruh pulang sama bos.. kita doa samasama semoga demo damai.. dan semua selamat tiba di rumah masingmasing.. alhamdulillah.. memuliakan doa dan berusaha..
alhamdulillah… ada kekuatan yang luar biasa di dalam doa… tentunya atas izin Allah
hari ini ada yang minta di doain, mudah2an Tuhan mendengar doa itu
aamiin…
eh, ternyata ada si eneng di situ … he he he …-curi-curi pandang …
weks… enengnya ada di situ yah?