Saya menemaninya sebentar. Ketika ada seorang anak laki-laki yang juga datang, saya membujuk Syaikhan untuk bermain bersama anak lelaki itu. Pertama kami main bertiga, lama-kelamaan saya biarkan Syaikhan bermain bersama temannya.
Sekitar pukul sembilan saya mengajak Syaikhan ke minimarket untuk membeli kebutuhan Syaikhan.
“Syaikhan, mau naik motor atau jalan kaki?” Tanya saya.
“Jalan kaki aja deh,” jawab Syaikhan.
Kami pun berjalan kaki menuju minimarket yang mungkin berjarak kurang lebih lima ratus meter.
Selesai belanja, kami pulang dengan jalan kaki kembali.
“Bi, gendong. Syehan cape!” Ucap Syaikhan di tengah perjalanan.
Akhirnya, Syaikhan saya gendong belakang. Kurang lebih seratus meter, saya memberitahu Syaikhan bahwa di depan ada induk kambing dengan anaknya, mirip dengan Timmy dengan induknya di Shaun The Sheep. Melihat kambing tersebut, Syaikhan minta diturunkan dari gendongan saya, kemudian berlari-lari kecil menyusul kedua kambing tersebut. Hingga akhirnya, kami melewati kambing tersebut.
Sekitar pukul sepuluh kurang, kami tiba di rumah.
“Ih, film itu, Bi!” Teriak Syaikhan ketika melihat tayangan film Monster Inc di layar televisi.
Sambil mengeluarkan belanjaan dari kantong plastik, Syaikhan pun menyaksikan film tersebut.
Puas dengan belanjaannya, Syaikhan mengajak saya menonton film.
“Bi, sini! Duduk berdua!” Pinta Syaikhan.
Syaikhan sering meminta saya duduk berdua di satu kursi. Kadang dirinya meminta dipangku. Kadang meminta untuk duduk bersebelahan meski harus dengan posisi miring karena tidak muat.
Siang hari, Syaikhan meminta kakeknya untuk menggambarkan permainan taplak/dampu di depan rumah. Gambar tersebut hanya digunakan Syaikhan untuk melempar batu saja bersama saya, tidak untuk bermain taplak/dampu yang sebenarnya. Tak masalah, yang penting Syaikhan gembira.
Malam harinya, Nenek Wawa dan Kakek Didi datang. Syaikhan pun senang dan langsung meminjam handphone Nenek Wawa yang ada gamenya (game di handphone saya sudah diunisntall oleh Syaikhan). Puas bermain game, Syaikhan bermain mobil-mobilan hingga kepulangan Nenek Wawa dan Kakek Didi.
selalu menyenangkan mendengar cerita ttg syaikhan ^^
makanya sering diposting…. kalau posting cerita abinya… pada mual kali… xixixixixixi
monster inc itu film apa mas?
game-nya apa ya?
Taplak/dampu? Engklek kali ya?
ha ha ha …
wah, Syaikhan tidak takut diseruduk … he he he …
main bolanya di lapangan badminton?ajarin main futsal, Bang. hehe..
cerianya syaikhan,,
hari yang menyenangkan..
film animasi, mbak.
lupa namanya, mbak. yanng jelas game di hp n*kia yang bola mantul-mantul sama yang ngumpulin permata gitu.
yang kaya gini, mbak…
๐
mungkin karena sudah sering lihat, jadi nggak takut, kang
abinya aja belum pernah main futsal ๐
iyah ๐
iya mbak ๐
Yup, itu engklek ๐
daerah saya nyebutnya “taplak” ๐
teeeeeendaaaaaaaaang…. yeeeeeeeyyy
tendangan apa nih…. macam-macam soalnya….