Jum’at malam, 1 Juni 2012
Selepas melaksanakan shalat Maghrib, Syaikhan begitu semangat bercerita tentang bulan dalam perjalanan pulang dari masjid. Hingga di suatu jalan yang penerangannya tidak begitu bagus, Syaikhan menginjak lubang dan kemudian terjatuh. Lalu menangis.
“Sakit, Bi!” Teriak Syaikhan sambil menangis dalam gendongan saya.
Saya membujuknya supaya diam sambil membersihkan kedua telapak tangannya yang kotor. Lalu saya mendapati bahwa lutut kanannya sedikit lecet tanpa mengeluarkan darah. Semakin mendekati rumah, tangisan Syaikhan semakin mereda, hingga akhirnya berhenti.
Selepas Isya, Syaikhan mengajak saya ke lapangan karena mendengar suara anak-anak yang sedang bermain. Kami pun keluar rumah menuju lapangan. Sepertinya Syaikhan sudah melupakan sakit dari luka di lututnya.
“Bi, kalau ke masjid, Syehan digendong, yah!” Ucapnya dalam perjalanan menuju lapangan sambil memegang bola di tangannya.
Syaikhan teringat kejadian beberapa waktu sebelumnya ketika dirinya terjatuh saat berjalan pulang dari masjid. Syaikhan meminta ‘perlindungan’ kepada saya dengan cara menggendongnya agar tidak jatuh lagi ketika pergi ke masjid.
“Enggak usah digendong, nanti Abi gandeng aja,” jawab saya sambil menggandeng tangan kirinya.
Syaikhan puas dengan jawaban saya itu.
Sepertinya Syaikhan ingin bermain lebih lama di lapangan meski hanya menonton anak-anak yang memainkan bolanya. Tetapi karena anak-anak itu berisik dan menendang bola dengan keras, sehingga mebuat salah seorang warga marah dan menghentikan permainan mereka. Saya menangkap kekecewaan Syaikhan dari kalimat yang diucapkannya dalam perjalanan pulang.
“Bi, Syehan nggak jadi pulang deh!”
Sabtu pagi, 2 Juni 2012
Syaikhan menangis ketika saya mandikan. Mungkin luka di kakinya terasa perih ketika terkena air. Setelah selesai mandi dan saya bermaksud memakaikan baju, Syaikhan kembali mengucapkan kalimat seperti yang diucapkannya semalam.
“Bi, Syehan nggak jadi pulang deh! Masih sakit, Bi.”
tetapi ucapan tersebut hanya bertahan sementara. Karena di dalam ingatan Syaikhan mungkin sudah terbayang tentang hari ulang tahunnya yang mungkin akan dirayakan di Depok. Mungkin siang hari atau di sore hari. Sementara di Kebon Jeruk, tidak ada perayaan.
Di empat tahun Syaikhan, ada beberapa catatan tentang perkembangannya yang juga sudah pernah saya ceritakan dalam tulisan-tulisan sebelumnya.
Syaikhan yang tadinya selalu menolak ketika diajak bermain ke lapangan untuk bertemu dengan anak-anak lain, kini selalu mengajak bermain ke lapangan ketika mendengat suara anak-anak yang sedang bermain.
Syaikhan juga sudah bisa menghitung dari satu sampai dua puluh. Pengucapannya pun sudah benar. Yang tadinya satu-satu menjadi sebelas. Yang semula sepuluh belas menjadi dua puluh. Tak hanya itu, Syaikhan juga bisa menghitung penjumlahan dengan menggunakan jari-jari tangannya. Bahkan pengurangan yang dilakukannya secara spontan.
Ketika bermain bola kecil yang dimasukkan ke dalam gawang. Syaikhan bertanya tentang skor masing-masing.
“Abi tujuh belas, kalau Syaikhan lima belas.”
“Syehan yang ini yah, Bi! Kalau Abi yang ini!” Syaikhan menunjukkan angka tujuh belas dan lima belas yang terdapat pada poster yang menempel di samping tempat duduknya.
“Dua lagi, sama ya, Bi?” Tanya Syaikhan sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya.
Syaikhan juga sudah bisa membandingkan bentuk benda dengan bentuk yang lain. Seperti membandingkan bentuk bulan sabit dengan bentuk buah pisang.
Semoga Syaikhan tumbuh menjadi anak yang sholeh, sehat, cerdas.
Abi mendoakan dari sini.
Celoteh Syaikhan Lainnya :
- Celoteh Syaikhan [106] : Game yang Tak Cocok Buat Abi
- Celoteh Syaikhan [105] : Warna Laki-laki
- Celoteh Syaikhan [104] : Tukang Cukur Yang Sok Tahu
- Celoteh Syaikhan [103] : Nggak Ada TV Layar Lebar dan AC
- Celoteh Syaikhan [102] : Jangan Foto Terus, Bi!
- Celoteh Syaikhan [101] : Mengimbangi Abi
- Celoteh Syaikhan [100] : Naik Motor, Tidur, Jatuh
- Celoteh Syaikhan [99] : Abi Beneran Orang Kaya!
- Celoteh Syaikhan [98] : Abi Punya Pacar?
- Celoteh Syaikhan [97] : Bawa ke Sini Semuanya!
aamiin ^^
Syaikhan sudah bisa menghitung dari satu sampai dua puluh …tapi abinya masih juga satu … eh, sendiri … he he he …
selamat ultah syaikhan…
makasih, amah
rame-rame lagi di sini, kang:D
makasih tante….eh sudah pulang ya mbak?sehat kan?
ini komen kejam ini.. hahaha
aamiin.. moga makin shalih..
halo, syaihan …
Met Ultah Sehan, moga makin sholeh n pintar ya, aamiin.
bantuin dong…. kemarin kan udah ngasah golok
alo…om….
aamiin…. makasih, om
Aamiin
Aamiin ya Robb…Titip soen dipipi Syaikhan yaaa…:)
Happy Milad Syaikhan, semoga semua doa Abimu dikabulkan Allah SWT
Selamat ulang tahun Syaikhansemoga menjadi anak yang sholeh, makin nurut sama Abi dan makin pintar
komen yang lalim …komen para tiran … he he he …
met ultah ya syaikhan…semoga makin pinter n jadi anak shaleh
aamiin… makasih, amah
ya rabbal ‘alamiin
syaikhannya lagi nggak sama saya, teh
aamiin….
aamiin. makasih tante
aamiiin…..
selamat milad ya syaikhan. semoga menjadi anak sholeh yang berbakti pada orangtua.
aamiin….terima kasih doanya, oom
Syaikhan milad tanggal 1 juni?Sama dunks kitah, gemini lovers :)))
2 juni, mbak…. beda sehari
wah bentar lagi sekolah dong 🙂
untuk Shaikhan selamat ulang tahun ya, semoga jadi anak yang soleh dan sayang kepada orang tua, saudara dan teman2meski ga dirayain pastinya selalu ada doa dari Abi untuk Shaikahan 😀
sudah didaftarin di TK Pelangi namanya, di depok, deket rumahkalau sekolah…. pastinya saya lebih jarang ketemu syaikhan…. hiks
makasih tante…namanya juga ke anak, mbak 🙂
selamat ulang tahun jagoan.. selalu sehat dan bahagia ya.. cepat besar biar bisa hitung sampe 10000000..
makasih, tante…
Moga makin pesat tumbuh kembangnya ya…dan makin sayang ma abi
aamiin…
ultahku sama Syaikhan sama-sama di bln Juniselamat ulang taun ya sayang, semoga jadi anak sholeh #tozzz
makasih doanya…. aamiin
selamat ulang tahun syaikhan, semoga selalu menjadi anak yang membahagiakan abi yaaa ….
aamiin
^___^#nagih kadooo
lho…. nggak kebalik?xixixixixi
hahahhahha
😀
biar telat gpp ya, met milad syaikhan..tambah sholih, tambah pinter..senengnya bentar lg sekolah.. terus kalo sekolah. jadwal ketemu abi kapan tuh?
jawaban syaikhan :”sabtu-minggu, bi. syehan kan libur””pagi-pagi, bi. sebelum sekolah syehan ke rumah abi, salim”:D
jawaban atas ok..jawaban yg bawah berarti abi mesti jd tetangganya syaikhan dulu ya..hehe..
xixixixixi…. ada legi cerita serunya syaikhan… saya punya rumah baru di depok XI:D