Celoteh Syaikhan [86] : Sibuk!

Senin pagi, sebelum berangkat kerja saya pamitan kepada Syaikhan sekaligus bertanya apakah nanti mau ditelpon atau tidak.”Mau,” jawab Syaikhan.”Jam berapa?” Tanya saya kembali.

“Biasanya jam berapa?” Syaikhan malah balik bertanya.

“Biasanya jam sembilan atau jam sepuluh.”

Syaikhan mengangguk tanda menyetujui jika saya nanti menelponnya sekitar jam sembilan atau jam sepuluh.

Sekitar jam sepuluh, saya menelpon rumah. Dua kali mencoba ternyata saya tida bisa mendengar suara dari seberang telepon meskipun nada panggil tunggu sudah tidak terdengar. Mungkin ada yang error dengan telepon jadul saya. Akhirnya di kali ketiga baru berhasil. Ibu saya yang mengangkat.

Ketika saya bertanya Syaikhan ke mana, ibu menjawab kalau Syaikhan tidak mau menerima telpon karena sedang makan permen. Akhirnya saya tidak bicara dengan Syaikhan melalui telepon. Yang penting saya sudah melunasi janji, begitu pikir saya.

Sore harinya, ketika saya sudah pulang kantor dan menanggalkan jaket dan tas, saya mendekati untuk bertanya-tanya kegiatan Syaikhan di siang harinya. Salah satu pertanyaannya adalah kenapa tidak mau bicara dengan saya di telpon tadi siang.

“Syaikhan, kok tadi Abi telpon nggak mau ngomong?”

“Sibuk, Bi!”

GUBRAKS!!!!!!!

---

Celoteh Syaikhan Lainnya :

• Celoteh Syaikhan [106] : Game yang Tak Cocok Buat Abi
• Celoteh Syaikhan [105] : Warna Laki-laki
• Celoteh Syaikhan [104] : Tukang Cukur Yang Sok Tahu
• Celoteh Syaikhan [103] : Nggak Ada TV Layar Lebar dan AC
• Celoteh Syaikhan [102] : Jangan Foto Terus, Bi!
• Celoteh Syaikhan [101] : Mengimbangi Abi
• Celoteh Syaikhan [100] : Naik Motor, Tidur, Jatuh
• Celoteh Syaikhan [99] : Abi Beneran Orang Kaya!
• Celoteh Syaikhan [98] : Abi Punya Pacar?
• Celoteh Syaikhan [97] : Bawa ke Sini Semuanya!