Panik juga saya mendengar ucapan petugas tersebut. Bagaimana nasib durian yang sudah kami paket serapat mungkin jika harus ditinggal begitu saja. Dengan terpaksa, salah satu dus harus dikeluarkan. Namun beberapa saat kemudian, dus tersebut bisa masuk setelah di-wrap dengan plastik di sekelilingnya.
Adalah salah seorang anggota tim yang merupakan penikmat duren yang begitu menggebu untuk membawa pulan duren. Hal yang pertama dilakukannya adalah memesan box plastik. Dua anggota tim lainnya juga melakukan hal yang sama. Saya sendiri tidak berkeinginan untuk membawa pulang duren. Jika mau duren, cukup dinikmati di tempat saja. Kira-kira begitulah yang ada di pikiran saya.
Namun ketika box plastik yang dibeli berjumlah empat buah yang artinya sama dengan jumlah tim dan mengetahui harga duren yang seharga dua ratus ribu rupiah sebanyak dua belas buah atau sekitar enam belas ribu rupiah per buahnya, hati saya pun tergerak untuk ikut membeli. Saya membeli empat buah duren yang kemudian dimasukkan ke dalam box plastik.
Malam hari sebelum kembal ke Jakarta, saya dan anggota tim sibuk mengepak duren tersebut supaya tidka mengeluarkan bau. Tapi mungkin karena duren Sumatera Barat itu mungkin beraroma sangat tajam, meski sudah dikemas rapat tetap saja tercium aromanya seperti yang terjadi saat check in siang tadi.
Dan malam ini, kedua duren tiba di rumah dengan selamat, baik duren yang dimakan maupun duren yang memakannya
![]() |
![]() |
sepertinya kalau transportasi di pelabuhan bermasalah…. harga buah2an langsung turun semua di sumsel. belinya juga buan satuan, tapi sekranjang 🙂
waduh pesta duren dong nih
nggak pesta sih mbak…. cuma makannya agak banyakan 🙂
Ga diceritakan kepanikan saat tercium niy q? jd ingat dirumah msh byk stok durian berhubung kmrn temennya suami ada yg berbaik hati ngasi durian sekardus! beuu….mana saya n suami bukan org yg rakus mkn durian lagi, jd klo mknpun cm utk ngilangin kepengen aja alhasil tetangga2 n yg kerja dirumah dibagi2 d….;)
cuma sekilas aja, kak… nggak mendetil 🙂
jadi pengen….
Alhamdulillah rezeki ga kemana. Wuaah… Kenapa gak pernah dapet pancake dari yuyun ya?