[Arisan Kata : XVIII] Euforia di Balik Jerami

jampang
http://www.strawbale.com
dari balik dinding jerami
kupandangi fajar yang berseri
bersama kekasih hatikulangkahkan kaki
menghapus stigma di masa yang tak mungkin kembali
menggantinya dengan eulogi

jika mereka bisa mudik dan kembali
mengikis alpa dan luka diri
aku pun bisa, bersamamu, fitri

dalam euforia tak bertepi

*************

untuk memeriahkan arisan kata ke-18 dengan menggunakan sepuluh kata berikut :

eu·fo·ria /éuforia/ n perasaan nyaman atau perasaan gembira yg berlebihan

je·ra·mi n batang padi yg sudah kering (yg padinya sudah dituai); 2je·ra·mi n serat; serabut (yg terdapat di antara isi buah nangka)

eu·lo·gi /éulogi/ n 1 ucapan atau tulisan yg memuji atau menghormati seseorang, terutama yg sudah meninggal dunia; 2 penghargaan atau pujian yg tinggi

fa·jar n cahaya kemerah-merahan di langit sebelah timur pd menjelang matahari terbit

mu·dik v 1 (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman; 2cak pulang ke kampung; — menyongsong arus, hilir menyongsong pasang, pb tt usaha yg mendapat rintangan dr kiri dan kanan namun diteruskan juga; belum tentu hilir — nya, pb belum tentu keputusan atau kesudahan suatu hal atau perkara; kokoh, baik dl soal yg kecil-kecil maupun dl soal yg besar-besar; ke — tentu hulunya, ke hilir tentu muaranya, pb suatu maksud atau niat hendaklah tentu wujud atau tujuannya

al·pa a lalai dl kewajiban; kurang mengindahkan; kurang memperhatikan; lengah

fit·ri Ar a 1 berhubungan dng fitrah (sifat asal); 2 berhubungan dng berbuka puasa; 2fi·tri n kesederhanaan; hal yg tidak dibuat-buat

stig·ma n ciri negatif yg menempel pd pribadi seseorang krn pengaruh lingkungannya; tanda: 2stig·ma n Bot kepala putik

lang·kah n 1 gerakan kaki (ke depan, ke belakang, ke kiri, ke kanan) waktu berjalan; 2 jarak antara kedua kaki waktu melangkah ke muka (waktu berjalan; 3 sikap; tindak-tanduk; perbuatan; 4 tahap; bagian

ke·ka·sih n (orang) yg dicintai; buah hati

Baca Juga Arisan Kata Lainnya :

34 respons untuk ‘[Arisan Kata : XVIII] Euforia di Balik Jerami’

  1. rhedina Agustus 28, 2012 / 00:10

    Neng Fitri teh temen teteh lhoo 😀

    Balas
  2. tintin1868 Agustus 28, 2012 / 00:10

    tetep ramudeng sama arisan kata ini..

    Balas
  3. jampang Agustus 28, 2012 / 00:10

    @teh dewi : kenalin donk, teh…. Xixixixixidi atas itu sebenarnya untuk sebuah kondisi, teh…. bukan nama orang 🙂

    Balas
  4. jampang Agustus 28, 2012 / 00:10

    @mbak tintin : menyusun kata yang diminta menjadi sebuha puisi atau prosa, itu aja mbak 🙂

    Balas
  5. jampang Agustus 28, 2012 / 00:10

    @birumuda : semuanya dapat, mbak 😀

    Balas
  7. dyasbaik Agustus 28, 2012 / 00:10

    cepet benerr, bang udah setor ajaa…otak saya masih mudik, nih… -_____-“

    Balas
  8. titintitan Agustus 28, 2012 / 00:10

    singkat, padat, cepat*iyaaah, cepeet beneer

    Balas
  9. sastrapertala Agustus 28, 2012 / 00:10

    bagus, Mas.. bersama kekasih rasanya memang seperti euforia tak bertepi 🙂

    Balas
  10. jampang Agustus 28, 2012 / 00:10

    @mas roel : menikamati selagi bisa… 🙂

    Balas
  11. jampang Agustus 28, 2012 / 00:10

    @mbak dyas : nah…. sudah satu kata dipake… sisa sembilan lagi 😀

    Balas
  12. jampang Agustus 28, 2012 / 00:10

    @mbak titin : makasih…karena keterbatasan jadinya bikin yang singkat2 aja… dan jadinya bisa lebih cepat

    Balas
  13. jampang Agustus 28, 2012 / 00:10

    @sastrapertala : jadi…. kepengen….. uhuksss

    Balas
  14. sastrapertala Agustus 28, 2012 / 00:10

    haha.. euforia mah cenderung semu, Mas 🙂

    Balas
  15. jampang Agustus 28, 2012 / 00:10

    @sastrapertala : kalau begitu…. cari yang hakiki aja 🙂

    Balas
  16. jaraway Agustus 18, 2012 / 00:00

    kupandangi fajar yang berserieiiittts.. ga booleeehh.. hahaha.. =))

    Balas
  17. jaraway Agustus 18, 2012 / 00:00

    wooo jadi sama si fitri? *salahfokuslagi =))

    Balas
  18. jaraway Agustus 18, 2012 / 00:00

    *ngacir sebelum digetok yang punya puisi =))*merusak suasana

    Balas
  19. hwwibntato Agustus 18, 2012 / 00:00

    dinding jerami jadi indah kalau sama kekasih, ya … he he he …

    Balas
  21. lovusa Agustus 18, 2012 / 00:00

    aiiiihh… Baguuuus

    Balas
  22. jampang Agustus 18, 2012 / 00:00

    @mbak fajar : masa sih nggak boleh?

    Balas
  23. jampang Agustus 18, 2012 / 00:00

    @mbak fajar : fitri juga ada kepanjangannya koq… 😀

    Balas
  24. jampang Agustus 18, 2012 / 00:00

    @mbak fajar : *lemparin jerami*

    Balas
  25. jampang Agustus 18, 2012 / 00:00

    @mbak rifi : makasih, mbak

    Balas
  26. jampang Agustus 18, 2012 / 00:00

    @mbak gita : makasih, mbak 🙂

    Balas
  27. inacw Agustus 18, 2012 / 00:00

    iya bagus banget. sayang aku ga pernah bisa nyusun puisi begini

    Balas
  28. jampang Agustus 18, 2012 / 00:00

    @mbak ina : makasih, mbak. dicoba aja…. kalau nggak dicoba jadi nggak tahu bisa apa nggak 🙂

    Balas
  29. nurusyainie Agustus 18, 2012 / 00:00

    Ih, kerenSaya suka yang terakhir –>> “Euforia tak bertepi”

    Balas
  30. jampang Agustus 18, 2012 / 00:00

    @nurusyainie : makasih, mbak.ada puisi satu lagi lho…. saya bikin dua buat arisan kata ini…. *eh, nggak nanya yah? xixixixixi

    Balas
  31. nazhalitsnaen September 6, 2012 / 17:03

    saya belum buaaaaaaaaat….
    *ini hasil import langsung dari WP yaks?

    Balas
    • Rifki Asmat Hasan September 7, 2012 / 06:03

      bukan….. kalau yang baru-baru… setelah tulisan dengan judul cerite jampang, saya export manual dengan bikin file xml-nya satu-satu per postingan

      *kurang kerjaan

      Balas
    • Rifki Asmat Hasan September 7, 2012 / 21:20

      makasih….

      Balas

Tinggalkan Balasan ke sastrapertala Batalkan balasan