
Siang tadi, selepas melaksanakan shalat zhuhur dan makan siang, saya memulai perjalanan dari Meulaboh ke Banda Aceh untuk menginap semalam sebelum kembali ke Jakarta esok hari.
Awalnya kami sudah di-booing-kan oleh pihak kantor tempat saya dan tim bertugas sebuah kamar VIP di Hotel Medan yang bisa kami gunakan berempat dengan tambahan satu extra bed lagi. Pertimbangan pihak kantor mem-booking Hotel Meda, karena hotel tersebut adalah tempat favorit para pegawai kantor meski bukanlah hotel yang terbagus di Banda Aceh. Pilihan hotel tersebut juga dikarenakan letaknya yang strategis, dekat ke mana-mana.
Rasa penasaran pun mebuat saya ingin mencoba menginap di sana karena dua hotel terbagus di Banda Aceh sudah pernah saya inapi.
Ternyata, ada rekan yang tidak setuju dengan kondisi yang ada di Hotel Medan. Kami pun mencari hotel lain.
Satu hotel yang kami datangi berikutnya ternyata sudah penuh. Barulah di hotel kedua kami bisa mendapatkan kamar.
Setelah checkin dan diberikan kunci kamar, kami langsung menuju kamar yang terletak di lantai dua.
“Sepertinya pernah ke sini!” Ucap saya dalam hati.
Dan saya pun tertawa setelah tiba di depan pintu kamar.
Beberapa waktu yang lalu, saya pernah menginap di hotel yang sama dan kamar yang sama. Hotel Grand Nangroe di kamar 2025.
Takdir membawamu ke masa lalu…uhuuuuy š
tempatnya aja yang sama, teh. waktunya jelas beda š
Dan takdir membawamu kembali ke ingatan masa itu…#eaaaa
xixixixixi…. samaan komentarnya
DL dari sabang sampai marauke.. enaknyo :))
baru sumatera, mak š
balik maning ya ? š
sekedar mampir karena naik pesawatnya di banda aceh bukan di meulaboh
dari judul dikirain, suasana di Aceh tahun 2025 mas š
maaf, anda salah kira #tettoooot
Apa yang salah dengan hotel Medan? Kok temannya gak mau di situ?
kamar standarnya yang masih tersisa terlalu sempit katanya dan mencari sarapan yang lebih enak š
asyik nih mas rifki jalan-jalan mulu….
alhamdulillah, mbak š
dalam hati, kamarnya bilang, "yah, orang ini lagi…":ngakak
langsung kabur kalau denger suara itu
*serem*
š
Sekarang posisi udah dimana Pak Rifki ??
di kantor…. di jakarta, mbak
Oohh udah di JKT lagi š
Syaikhan sehat kan ??
kemarin kurang sehat, mbak š¦
mayan kan entuk kamar yang ada kenangannya
sudah rezekinya di situ, mas š
de javu dunk judulnya….;)
nggak de javu… beneran ini
xixixixixixi
wh ternyata udah nyampe ke kampung saya ya mas. š
sudah pernah, mas. kalau nggak salah dua kali