Lelaki dan Dua Buah Lagu : True Story

Kenapa saya menambahkan kata “True Story” dalam judul? Pertama, karena apa yang saya tuliskan di jurnal ini adalah cerita atas peristiwa yang memang benar-benar terjadi di mana saya menjadi saksi matanya. Kedua, untuk membedakan dengan postingan saya beberapa waktu yang lalu dengan judul yang sama yang hanya merupakan rekaya saya semata. Mohon maaf, tulisan lama tersebut sudah tidak dibuka untuk umum lagi. Jadi yang mau baca bisa lihat di bukunya langsung. *iklanmodeon*

Suatu sore menjelang maghrib, saya bersama tim sedang berada di dalam perjalanan menuju kota Padang. Dalam perjalanan tersebut, ada satu topik yang sepertinya tak habis dibahas, yaitu soal hubungan antara lelaki dan perempuan.

Di dalam tim, ada satu anggota yang belum menikah. Melalui kontak di jejaring sosial, dirinya berkenalan dengan seorang perempuan yang kemudian keduanya membuat perjanjian untuk bertemu di sebuah tempat makan di pinggir pantai Kota Padang.

Singkat kata dan singkat cerita, kami pun bertemu dan makan.

Sepertinya, teman saya itu agak sulit untuk mengungkapkan perasaannya kepada perempuan yang ditaksirnya. Kondisi itulah yang menyebabkan dirinya menjadi bulan-bulanan anggota tim lain.

Bermaksud untuk membantu teman saya tersebut, saya pun membuka tulisan saya yang berjudul “Lelaki dan Dua Buah Lagu” melalui handphone saya lalu memberikannya kepada teman saya tersebut untuk dibaca. Dia pun membacanya sambil tersenyum-senyum.

lelakidanduabuahlagu
silahkan klik gambar untuk melihat cerita selengkapnya

Di dalam tulisan tersebut diceritakan, seorang lelaki meminta seorang pengamen untuk menyanyikan dua buah lagu untuk istri tercintanya. Cerita di tulisan tersebut berakhir bahagia.

Teman saya pun mulai beraksi. Dia bangkit dari tempat duduknya dan mendekati pengamen yang sedang bernyanyi. Saya pastikan bahwa dirinya meminta pengamen tersebut untuk menyanyikan dua buah lagu sebagaimana tulisan saya yang baru saja dibacanya.

Tak lama kemudian, pengamen itu pun mulai menyanyikan lagu Akhirnya Kumenemukanmu oleh Naff. Persis seperti cerita yang saya buat.

Namun, hingga pengamen tersebut menyelesaikan lagu pertama, saya tidak melihat teman saya itu mendekati perempuan yang ditaksirnya sambil mengutarakan sesuatu dengan iringan lagu tersebut. Jangankan mendekati si perempuan, batang hidungnya pun tidak terlihat lagi di meja makan. Bahkan hingga pengamen selesai menyanyikan lagi kedua, Begitu Indah yang dipopulerkan oleh Padi.

Setelah sang pengamen selesai, barulah teman saya tersebut balik ke meja makan. Tak lama kemudian, acara makan-makan pun selesai.

“Ke mana tadi?” Tanya saya.

“Aduh, Mas. Tadi habis minta lagu, perut gue sakit. Nyari-nyari toilet jauh banget.” Jawabnya dengan sedikit menyesal.

Adakalanya, kenyataan tak seindah apa yang tertulis di buku.

18 respons untuk β€˜Lelaki dan Dua Buah Lagu : True Story’

  1. Novi Kurnia Januari 10, 2013 / 11:51

    wkwkwkkkkk… terus, pengamennya bilang ga ke perempuan itu kalau lau yg dinyanyikannya untuk perempuan itu dari cowok X? kalau gak, bener2 deh kasimuuuunnnnnn amattt

    • jampang Januari 11, 2013 / 06:13

      sepertinya tidak persis seperti di cerita mbak. lagi pula tempat duduk saya dengan pengamen itu cukup jauh…. mungkin juga saya yang tidak mendengar ucapan si pengamen itu

  2. vici Januari 10, 2013 / 16:54

    wah..g nyangka dimuat juga. kebetulan jadi saksi mata true story yg ditulis bang jampang. pemeran lelakinya dah dikasih tau blm bang? DL paling seru di tahun 2012 tuh (selain paling banyak oleh2 ampe extra bagasi).. hehe. sayangnya endingnya ga happily ever after..xixixi

    • jampang Januari 10, 2013 / 19:01

      enggak dikasih tahu πŸ˜€

      sepertinya paling seru dari perjalanan2 yg lain…

  3. winny widyawati Januari 10, 2013 / 17:50

    ahahaha … hmmh jadi bete yg udah kasih petunjuknya ya bang. (Berubah panggilan ah liat yg lain panggil abang, ternyata orang betawi ye bang hehehe)

    • jampang Januari 10, 2013 / 19:02

      bete seh nggak…. cuma harapan happy endingnya jadi pupus.

      lho… baru tahu yah? πŸ˜€

  4. nfiet Januari 10, 2013 / 21:39

    Geli, kasian tapi juga salut… nano-nano jadinya πŸ™‚

    • jampang Januari 11, 2013 / 08:01

      ya…. bukan hanya bagian ini saaj nano-nanonya…. tapi sepanjang perjalanan πŸ˜€

      • nfiet Januari 15, 2013 / 04:31

        Pantesaaaan look so happy. Memang menyenangkan

      • jampang Januari 16, 2013 / 07:40

        ya dinikmati aja.

  5. penuhcinta26 Januari 11, 2013 / 07:32

    Yah..kok ke belakang die? Jangan2 sakit perutnya gara2 terlalu nervous ya?

    • jampang Januari 11, 2013 / 08:01

      bisa jadi, mbak πŸ™‚

  6. Ina Januari 12, 2013 / 22:43

    aduh sayangnya momen itu dilewatkan… si lelaki emang harus aktif, cewek mah malu memulai. klo nggak berani dan banyak pikir gtu kapan goalnya yah

    • jampang Januari 13, 2013 / 05:31

      mungkin keduanya belum berjodoh mbak πŸ™‚

  7. matahari_terbit Januari 13, 2013 / 15:10

    wahahaha.. kesiaaan

    • jampang Januari 14, 2013 / 08:01

      dicoba lain waktu lagi πŸ˜€

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s