Alunan ringtone sebuah lagu karya Beethoven yang keluar dari sebuah pesawat telepon di ruang kerja, mengiringi langkah kaki saya menuju toilet. Ada hajat yang perlu saya tuntaskan di sana. Seiring langkah saya menjauhi sumber suara suara tersebut maka suara itu semakin tak terdengar atau mungkin salah seorang rekan kerja saya telah mengangkatnya sehingga dering telepon itu berhenti seketika.
Semakin dekat langkah saya menuju toilet, ternyata alunan nada lagu karya Beethoven yang saya dengar sebelumnya di ruang kerja saya, terdengar lagi. Kali ini bukan berasal dari dering telepon, melainkan dari siulan seorang cleaning service yang sedang membersihkan toilet yang akan saya gunakan.
Siulan itu berhenti dan berganti dengan sapaan, “Eh, Mas Rifki!”. Seperti itulah sapaan Mas Tanto, nama beliau, ketika bertemu atau berpapasan dengan saya.
“Mau dipake ya, Mas?” Tanyanya lagi sambil masih terus membersihkan salah satu toilet hingga kinclong.
Beberapa saat kemudian, saya selesai menuntaskan hajat saya. Saya keluar dari toilet. Di pintu keluar saya melihat Mas Tanto sedang berbicara dengan beberapa rekannya. Saya lanjutkan langkah saya menjauh dari toilet.
Tak lama kemudian, saya mendengar siulan lagi, siulan dari Mas Tanto. Hanya saja, kali ini bukan lagi lagu Beethoven yang mengalun dalam siulannya, melainkan sebuah lagu daerah Betawi, Keroncong Kemayoran.
*saya perlu waktu sekian menit untuk mengetahui judul lagu tersebut dengan bantuan mbah google*
“Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya.” Kalimat itu saya dapatkan di Wikipedia. Jika pekerjaan termasuk dalam kategori benda lainnya, maka mungkin itu adalah cinta Mas Tanto terhadap pekerjaannya.
Sikapnya tersebut tidak pernah berubah. Sejak saya menuliskan kesan pertama tentang dirinya. Bahkan tulisan pertama tentang Mas Tanto saya abadikan dalam buku pertama saya, “Jejak-jejak yang Terserak.” Profil Mas Tanto pun saya tulis kembali untuk mengikuti sebuah lomba. “[Narsisku Bahagiamu] Cleaning Service yang Bikin Malu” adalah judul tulisan saya tentang profil Mas Tanto.
Sepertinya, Mas Tanto begitu mencintai pekerjaannya sehingga perasaan positif berupa menikmati pekerjaannya terlihat dari caranya melaksanakan tugas rutinnya. Toilet kantor selalu terlihat bersih dan wangi.
Saya sendiri sepertinya belum bisa merasakan cinta seperti yang dirasakan Mas Tanto terhadap pekerjaan. Saya masih sering mengeluh tentang beban kerja yang seakan tidak ada habisnya. Saya sering mengeluh tentang permasalahan yang belum juga ditemukan solusinya. Dan mungkin banyak lagi.
Padahal, jika dibandingkan pekerjaan dan penghasilan saya dengan Mas Tanto mungkin agak jauh perbedaannya. Bobot pekerjaan saya lebih ringan asal tidak selalu ditumpuk-tumpuk hingga mendekati deadline dan penghasilan saya juga lebih besar. Kondisi itu mungkin yang seharusnya saya syukuri dan kemudian menjadikan saya jatuh cinta lebih dalam dengan pekerjaan saya.
Lantas bagaimana dengan anda? Adakah cinta di meja kerja anda?
bahkan cinta juga ada di jurnal ini … he he he …
di sebelah mana kang?
xixixixixi
di antara huruf-huruf itu … he he he …
ya…. mungkin karena saya senang menulis… ada cinta terselip di situ…. *halah*
wkwkwkwkwk …
xixixixixixi….
ada ubi rebus goreng di mejaku. enaaaakkkk!
udah habis, hehehe
wekssss….. langsung habis aja
wah….. kapan terakhir makan ubi rebus yah…. beda sama singkong rebus kan?
iya, beda. yang aku makan tadi singkong rebus ternyatah.
nah, kalau singkong rebus belum lama saya juga makan 😀
ingat cinta…jadi inget blogku….kangen ih :p
silahkan berkunjung ke sana…. masih pegang kuncinya kan? 🙂
adakah cinta di meja kerja saya??
wah kayaknya gak ada, abisnya saya belom kerja Pak..
kalau di meja belajar? di kamar? ada?
🙂
huhuuuuy… “adakah cinta di meja kerja atau toilet anda?’ “ada…deeeeh… mau tau ajaaah :p”
Yang pasti ada buku Jejak-jejak yang terserak 2, Lelaki dan,,, sama Perempuan berjilbab kuning di meja anda, dan entah ada apaa ya di toliet anda…. xixixixiixixi
sengaja itu… sekalian promosi buku…. ada yg kurang bukunya, nggak semuanya 😀
iya nangguuuung….. ayo jangan ragu gitu dong ah
ya…. tunggu aja waktunya… siapa tahu ada perusahaan besar yang tertarik dan bikin promosi besar2an…. 😀
*aamiin*
ada cinta di lemari buku.. ahahaha
di setiap buku…. ada cinta…. uhuyyyyy
suka deh sama semua tulisannya…… cintaaaaa
terima kasih….