Syaikhan, dalam hitungan hari, insya Allah genap lima tahun usiamu. Beberapa waktu yang lalu, dirimu telah mengingatkan Abi tentang usiamu.
“Lima tahun, Bi,” ucapmu saat menjawab pertanyaan Abi.
“Kapan Syaikhan lima tahun?” Tanya Abi lagi.
“Bulan Juni,” jawabmu mantap. “Nanti Abi kasih hadiah yah!” sambungmu kemudian.
Sebenarnya, ada satu hadiah yang sudah Abi rencanakan untukmu. Yaitu sebuah buku. Bukan buku seperti sudah kamu miliki sekarang. Tapi buku tentang kita berdua. Di dalamnya ada banyak cerita tentang kebersamaan kita di arena bermain, mall, kebun binatang, masjid, atau pun dalam perjalanan Depok – Kebun Jeruk dan sebaliknya. Ada cerita tentang celotehmu yang membuat Abi tertawa, juga ada perhatianmu yang membuat Abi terharu.
Syaikhan, buku itu sudah Abi selesaikan beberapa bulan yang lalu dan Abi sudah mengirimkan naskahnya ke salah satu penerbit. Namun hingga saat ini, Abi belum menerima jawaban. Abi berharap, lamanya jawaban yang belum Abi terima menjadi pertanda baik. Sebab sebelumnya, Abi juga pernah mengajukan tulisan Abi tentang dirimu ke penerbit lain dengan format yang berbeda dan penerbit tersebut memberikan jawaban berupa penolakan dalam waktu yang tidak lama.
Oh ya, selain buku tentang kebersamaan kita itu, Abi juga punya buku lain, tepatnya sebuah buku cerita bergambar. Abi mendapatkannya karena memenangkan sebuah quiz beberapa waktu yang lalu. Saat ini Abi belum melihat bentuknya seperti apa dan jumlahnya berapa karena Abi belum menerima paket bukunya. Tapi yang jelas, berapa pun jumlah bukunya, Abi akan meminta satu buah buku untuk Abi pegang sendiri, sementara sisanya akan Abi berikan kepadamu.
Mungkin kamu akan bertanya kenapa Abi meminta salah satu dari buku-buku itu. Jawabnya, Abi ingin sekali membacakan isi buku itu untukmu di saat menjelang waktu tidurmu. Ya, Abi masih berharap suatu saat kamu bisa menginap lagi di rumah nenek bersama Abi. Saat kamu mengantuk dan ingin tidur, Abi akan membacakan salah satu cerita di buku itu sebagai pengantar tidurmu.
Abi akan membacakannya sambil duduk, bukan dalam posisi berbaring. Abi tak ingin mengecewakanmu seperti beberapa waktu lalu. Kamu yang sudah memejamkan mata, tiba-tiba terbangun karena Abi sudah tertidur lebih dahulu, sampai-sampai kamu memprotes Abi.
Semoga kamu tak keberatan dengan permintaan dan keinginan Abi. Dan semog kamu bisa menginap lagi di rumah nenek bersama Abi. Abi akan sangat menantikan saat-saat itu.
….
….
bersambung …… My Dearest Syaikhan : Hadiah Untukmu (II)
Pasti Syaikhan seneng banget dengan hadiahnya 🙂 Juni tanggal berapa mas Rifki? jangan-jangan sama dengan aku hahaha ^^
aamiin. tepatnya tanggal 2 juni, mas
Wah nggak barengan. Biarin yang penting sama-sama Juni 🙂
tanggalnya lebih tua yah?
iiiiii
Sebentar lagi juga kan liburan Abi…bisa dong nanti Syaikah nginep di rumah Abi..Abi bisa baca dongengnya lagi buat Syaikhan..semangat ya Bi..
harapan saya begitu, teh. aamiin
mudah2n Allah kasih kelancaran ya Pak,,
doanya jangan lupa,,
Allahumma kudu wa paksain ya Allah …..
hhe
ternyata Syaikhan sebaya sama Khansa :), kalo Khansa sudah 5 tahun feb 15 kemarin.
beda tipis 🙂