[Prompt #23] Katib

ilustrasi : http://shutterstock.com/

Katib. Itulah namaku. Aku termasuk orang yang tak banyak bicara. Aku lebih suka berbagi dengan kata-kata yang kutulis. Itulah sebabnya aku tak pandai bicara di depan orang banyak. Setidaknya, pengalamanku telah membuktikan bahwa diriku memang demikian.

Ketika aku duduk di bangku SMA, seorang guru meminta semua siswa di kelas menceritakan sekilas tentang profil masing-masing di depan kelas. Ketika tiba giliranku maju dan sudah berdiri di hadapan teman-teman sekelas, aku bingung tentang apa yang akan aku ceritakan.

Dalam kebingungan, aku teringat sebuah kejadian ketika aku duduk di bangku SMP. Aku kemudian bercerita bahwa pada suatu hari aku diminta oleh seorang guru untuk menceritakan tentang siapa diriku secara singkat di depan kelas. Karena tak terbiasa untuk bicara di depan banyak orang, aku pun bingung.

Dalam kebingunganku saat itu, aku teringat sebuah kejadian ketika aku duduk di bangku SD. Saat itu, aku diminta untuk memperkenalkan diri kepada semua teman-teman kelasku. Ketika aku berdiri di depan kelas, pikiranku kosong. Aku tak tahu apa yang akan kuceritakan. Aku bingung.

Ibu guru yang melihatku dalam kebingungan, akhirnya bertanya kepadaku dengan beberapa pertanyaan. Namun tak ada satu pun pertanyaan beliau yang bisa kujawab. Aku hanya terdiam. Mulutku seperti terkunci.

“Apa kamu bisa menuliskan jawaban yang tadi Ibu tanyakan?” Tanya Ibu guru.

Aku hanya memberikan sebuah anggukan kepala sebagai jawaban.

“Kalau begitu, tulislah tentang dirimu di sebuah kertas, lalu berikan kepada Ibu!”

Aku pun melangkah kembali ke tempat dudukku. Kuambil selembar kertas dari buku tulisku. Lalu kutulis apa yang ingin kuceritakan kepada teman-temanku.

Namaku Katib. Semula aku berpikir bahwa namaku berasal dari bahasa arab, sebab mirip dengan sebutan bagi orang yang bertugas menyampaikan ceramah ketika shalat jum’at. Seorang yang pandai berbicara di depan banyak orang. Nyatanya aku salah. Namaku memang berasal dari bahasa arab. Tetapi artinya bukan seorang pembicara, bukan pula penceramah. Katib itu artinya penulis.

---

Coretan FF lainnya :

Sebuah Kehilangan

Aku Tak Bisa Melupakanmu!

T. Angga

Takkan Ada 2 Cinta

Decoy