[Berani Cerita #25] Tanggal Cantik

ilustrasi : http://iconarchive.com/

Lima bulan yang lalu

Kulingkari tanggal 11 Desember 2013 pada kalender di dinding kamarku. Tanggal yang cantik, menurutku. Tanggal itu yang kupilih bersama Ezra sebagai tanggal pernikahan kami, bersamaan dengan datangnya keluarga Ezra ke rumah untuk melamarku.

Dua bulan mejelang 11 Desember 2013

Semua persiapan sudah sembilan puluh persen rampung. Itulah laporan yang diberikan Mia, kakakku. Aku tidak pernah meminta bantuan kepada Mia sepenuhnya, namun dirinyalah menawarkan diri untuk menjadi even organizer untuk seluruh rangkaian acara pernikahanku.

“Apa? Gila kamu!” Kata dengan nada tinggi itu keluar dari mulut Mia setelah mendengar permintaanku

Wajar. Wajar jika Mia marah. Aku tahu persis bagaimana kerja kerasnya untuk mempersiapkan acara pernikahan diriku, adik satu-satunya.

“Semua persiapan sudah oke. Bahkan gedung pun sudah deal. Kamu tahu, mendapatkan gedung untuk resepsimu itu yang paling sulit. Di tanggal itu banyak calon pengantin yang menginginkan gedung yang sama untuk resepsi pernikahan mereka. Terpaksa kita harus membayar dengan harga yang lebih mahal. Jika dimajukan, belum tentu tak ada penyewa lain di tanggal yang sama. Bahkan jika dibatalkan, lima puluh persen uang sewa yang sudah kita bayar akan hangus! Belum lagi soal katering dan lainnya.” Mia meceramahiku.

“Jadi kamu nggak usah mengubah rencana semula!” sambungnya.

“Tapi, Kak….!” Kalimatku terputus.

“Tapi apa?”

“Tanggal itu terlalu lama.” Jawabku pelan.

“Kamu sudah nggak sabar yah?” Mia kembali bertanya. Kali ini disertai dengan tawa.

“Bukan. Bukan itu.”

“Lantas kenapa kamu ingin pernikahanmu dimajukan?”

“Aku takut!”

Wajah Mia terlihat kebingungan ketika mendengar jawabanku.

“Takut?” Tanya Mia kembali.

“Aku takut menanggung malu!” Jawabku dengan rasa bersalah.

“Maksudmu?”

“Aku hamil!”

---

Silahkan Baca FF Lainnya :

Kecapi

Berpangkal Rindu, Berujung Cinta

Selamat Tinggal, Nak!

Salah Tafsir

Syawwal