
“Allah itu nggak adil!” Ucap seorang murid di depan gurunya.
“Hati-hati kalau bicara, anak muda!” Sang guru mengingatkan. “Mengapa kamu sampai bicara seperti itu?”
“Aku sudah sekian lama berdoa, tetapi tidak dikabulkan!” Jawab sang murid.
“Jika kamu berpikir seperti itu, maka wajar jika doamu tidak dikabulkan. Sebab Allah mengetahui apa yang terlintas di dalam hatimu dan pikiranmu.”
“Tapi Guru, aku berpikir demikian setelah aku mengetahui bahwa doaku memang tidak akan dikabulkan. Sebelumnya, selama berdoa, aku yakin bahwa Allah akan mengabulkan doaku. Sebab begitu janji-Nya.”
“Hm, memangnya doa apa yang selama ini kau panjatkan dan kemudian Allah tidak mengabulkannya?” Tanya Sang Guru.
“Aku berdoa agar Latifa berjodoh denganku dan menjadi istriku. Namun akhirnya dia menikah dengan lelaki lain.”
Mendengar jawaban muridnya, sang guru tertawa.
“Mengapa guru tertawa?”
“Aku tertawa karena doamu itu. Ketahuilah, Allah itu Maha Adil. Keadilannya itu terwujud dengan tidak terkabulkannya doamu.” Jawab Sang Guru.
Jawaban itu menambah kebingungan dan kegundahan hati sang murid. Dia lalu bertanya lagi, “Maksud Guru?”
“Aku tidak bisa membayangkan jika Allah mengabulkan doamu yang satu itu dan juga mengabulkan doa tiga pemuda yang datang sebelum dirimu. Aku tidak bisa membayangkan bahwa Latifa, kembang desa ini, akan menikah dengan empat orang sekaligus!”
—o0o—
Dialog di atas hanyalah terjadi di dalam imajinasi saya, yang mungkin juga beberapa bagiannya pernah terlintas dalam hati dan pikiran kita sebagai manusia. Sebagai seorang hamba. Ketika kita berdoa dan hasilnya tak kunjung tiba, maka akan terlintas sebuah pemikiran bahwa Allah Subhanahu wa Ta’aala tidak mengabulkan doa yang kita panjatkan. Jika memang itu yang terjadi, maka sudah tentu, doa-doa tersebut tidak akan terkabul. Sebab Allah sebagaimana prasangka hamba-Nya.
“Aku berada pada sangkaan hamba-Ku.” [HR. Bukhari]
Namun bukan berarti bahwa kemampuan dan kekuasaan Allah terbatas dan ditentukan oleh prasangka hamba-Nya. Kemampuan dan kekuasaan Allah tak terbatas. Mengabulkan dan menunda sebuah doa, tetap menjadi hak prerogatif Allah dan tidak dapat diganggu gugat.
Pun ketika terlontar sebuah ucapan senada dengan ucapan sang murid pada dialog di atas, “Aku sudah sekian lama berdoa, tetapi tidak dikabulkan,” maka itu arti kita termasuk golongan orang-orang yang tergesa-gesa. Allah tidak mengabulkan doa orang-orang yang tergesa-gesa.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa salah seorang di antara kalian akan dikabulkan selama dia tidak tergesa-gesa, yaitu dengan mengatakan, ‘Aku telah berdoa namun tidak dikabulkan’”. (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Berdoa adalah sebuah perintah. Doa adalah ibadah. Sementara kita tidak bisa menuntut bahwa apa yang kita pinta dalam rangkain doa tersebut menjadi sebuah kenyataan, menjadi sesuatu yang harus dikabulkan oleh Allah. Tak ada makhluk yang memaksa Sang Khalik.
Karenanya, dalam doa itu bertemu dua rasa. Harap dan Cemas. Di dalam doa ada rasa pengharapan bahwa doa akan terkabul. Di dalam doa juga ada rasa cemas bahwa doa tersebut tidak ‘dikabulkan’ oleh Allah.v
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90)
Apakah ada doa yang tidak dikabulkan Allah, sementara Allah menjanjikan bahwa setiap doa akan dikabulkan? Jika ada pikiran demikian, sekali lagi, lihat hadits di atas. “Aku berada pada sangkaan hamba-Ku.”
Adakalanya Allah mengabulkan sebuah doa dengan segera. Adakalanya pula doa tersebut ditangguhkan untuk sementara. Sebab mungkin, apa yang diminta dalam doa bukanlah yang terbaik dalam penilaian Allah.
“Bisa saja kamu membenci sesuatu padahal hal itu baik untukmu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal hal itu buruk bagimu. Dan Allah-lah yang mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).
Adakalanya Allah akan menunda terkabulnya sebuah doa. Dan jika terjadi demikian maka itu adalah sebuah simpanan bagi pemilik doa yang hasilnya akan diterima berupa kebaikan di akhirat. Wallaahu a’lam.
—o0o—
Suatu ketika terjadi dialog antar beberapa rekan kerjad di hadapan saya.
“Sebenarnya saya kurus sekarang ini karena doa saya dikabulkan oleh Allah saat bulan ramadhan beberapa waktu lalu.” Jawab seorang rekan yang belakangan tubuhnya semakin kurus karena sakit ketika menimpali pembicaraan rekan yang lain.
“Tapi doa saya nggak lengkap.” Sambungnya lagi. “Saya waktu itu minta, Ya Allah, saya ingin kurus. Dan sekarang dikabulkan. Sekarang saya kurus beneran. Cuma seharusnya saya berdoanya lebih lengkap, tak hanya ingin kurus. Seharusnya doa saya itu, Ya Allah, saya ingin kurus dan sehat.”
Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita dengan sesuatu yang memang terbaik untuk kita. Aamiin.
Seri Lelaki Lainnya :
endingnya kurang nendang 😀
ya awalnya memang ini cuma ilustrasi aja. bukan diniatkan untuk FF. ada tambahan lagi lainnya soal doa seorang kawan. cuma malas nerusinnya, jadinya ya…. segini doank deh *alasan*.
jiah 😀
xixixixi…. coba ditambahin kalau ada ide 😀
saya itu tadinya mikirnya itu kayak tulisan buat jejak-jejak yang terserak. dan ternyata ujungnya FF. hehe
mungkin bagian endingnya itu aja yang diganti 😀
nah…. niatnya memang seperti itu mbak. untuk tulisan berkategori jejak-jejak yang terserak 😀
tapi ujung-ujungnya hilang ide dan males nerusin yak 😀
iya… ini nyoba nyari2 ide dan inget2 cerita tentang doa teman ini
jadi tulisan baru ntar?
nggak, saya update tulisan ini aja 😀
berarti harus ada pemberitahuan kalau udah ditambahin tulisannya 😀
biarkan saja yang udah baca ini sebagai FF. kalau ada yang balik lagi, berarti beruntung sebab ada dapat tambahan 😀
haha. saya cuma baca di notif, mas. yang kebaca cuma komen doang 😀
nanti saya notifikasi kalau sudah saya tambah 😀
sip 🙂
sudah ditambahin 😀
Boleh ya berdoa dgn menyebut nama si fulan atau fulanah, minta jdi jodoh qt..
Ada yg bilang…itu seperti memaksakan kehendak pd Allah..
saya belum nemu dalilnya yang merlarang. cuma pernah dapat cerita pengalaman nyata seseorang yang berdoa dengan menyebut langsung siapa…
ini linknya :
https://jampang.wordpress.com/2006/11/09/kisah-indah-sebuah-doa-yang-diijabah/
waah..menarik nih…terbang ke TKP… 😀
jika tidak menarik…. mungkin bisa mendorong… mendorong ke TKP 😀
jadi klo gak menarik..sayanya dong yg didorong2 ke tkp… aigoooo 😛
ya… dibayangkan saja sendiri 😀
ogah ngebayangin didorong2…serem…tindak kekerasan..
ya kalau yg ada di bayangannya begitu… jadinya ya serem 😀
jadi ngebayanginnya yg lain aja ya..bukan di dorong2, tapi di kasih es krim, di ajak makan..so sweeet *apaan sih 😀
silahkan kalau begitu 😀
baiklah…timbang ngebayangin doang 😀
iyah. gampang kan 😀
cincaaaai…lumayan buat ngilangin suntuk dpn lepi… 😀
bagusss 😀
kwkwkwk… 😀
ngantuk..enakan ngajar dri pada kerjaan ginian..
*curcol
bikin soal?
bikin sambil ngedit yg pel lain..ada yg ngasih masih berantakan banget…huuft
selamat bekerja 🙂
okeeee..semangaaat…msh pnjang perjalanan 😀
klo mas rifki pasti udh pulang ya.. 🙂
belum. pulang nanti jam 5
oke
ok
berarti ntar saya doa minta jodohnya yang lengkap kriterianya 😀
ada yang bilang berdoa itu harus spesifik. tapi tetap, adakalanya yang kita minta itu blm tentu yang terbaik menurut pandangan Allah. seperti ayat yang saya kutip di tulisan.
heeh benar. intinya mah Allah yang paling tau yang terbaik buat kita. mungkin lebih tepatnya doanya minta dibukakan hati buat menerima jodoh yang dipilihkan 😀
berusahalah dan berdoalah 🙂
Yup 🙂
*jempol*
Jd ingat doa yg wkt itu saya minta dgn menyebut nama si fulan … (masa2 lugu) … 🙂
ya kalau belum dikabulkan, mungkin bukan itu yang terbaik
yup … 🙂
kadang jd senyam senyum sendiri klo ingat doa itu …
😀
Awas gigi kering tuh nnt … Xixixixi 🙂
tinggal dibasahin lagi aja. gampang
🙂
Jadi inget ada lagu…. Kata-katanya, jadikan dia jodohku..
belum pernah denger
Nanti dikirim lagunya.. 🙂
nggak usah. terima kasih.
hahaha… tukang ngamennya kasian
ih kasian tukang ngamennya dah deket situuh katanyaaa….. hahahaha
iya doanya ga dikabulkan karena keterbatasan karakter di sms, ga bisa bilang “amin”..
:p
😀
saya udah bikin dua FF berdasarkan fiksi mini itu mbak. potongan tullisan ini juga bisa dimasukin, cuma awalnya bukan diniatin untuk itu
gak kebayang kalo doanya terkabulkan… mgkn tu kembang desa bisa janda ditinggal mati empat kali ya… hehehhe 🙂
nah… kalau itu masih memungkinkan. yang jelas kalau bersamaan kan nggak bisa
ass.. gw umur nya 37 thn blm prnh pacaran. gw dari thn 2001 pngn nikah tp sampai skrng gk dpt jodoh. pdhl gw sdh berusaha dan berdoa selama berthn thn. gw juga nganggur lbh dari 10 thn. nyari krja sulit, akhir nya buka usaha kecil kecilan. gw di perantauan nyari jodoh dan rejeki sering dijahati org. gw di kampung halaman nyari jodoh dan rejeki, jarang ada org yg mau membantu gw. gw juga sejak kecil lemah tenaga, gampang capek, nafas sesak, mata berkunang kunang shg kemampuan nyari jodoh dan rejeki kurang maksimal.
tetap optimis dan tidak berputus asa atas rahmat Allah, apalagi berbburuk sangka kepadaNYA. mungkin itu bisa menambah keyakinan dan kekuatan dalam berusaha menggapai apa yang dicita-citakan. semoga Allah segera mengambulkan. aamiin