Terajana…

ilustrasi : http://shutterstock.com/

Adzan sudah beberapa saat yang lalu berkumandang. Jama’ah sudah banyak yang datang. Sebagian masih berjejal di pintu masjid. Sedang sebagian lain sedang menyelesaikan sholat sunnah rawatib.

Tak lama kemudian, iqomah dikumandangkan. Jama’ah mulai bergerak maju. Memburu shaf-shaf terdepan. Mengisi ruang-ruang kosong yang masih memungkinkan untuk diisi. Sang Imam maju. Sebelum takbiratul ihram, Imam mengingatkan kepada para jama’ah untuk merapatkan shaf demi kesempurnaan sholat. Tak lupa beliau juga meminta kepada para jama’ah untuk mematikan HP masing-masing.

Sholat pun dimulai. Para jama’ah mulai mencoba memasuki ruang kekhusyu’an masing-masing. Entah ada yang berhasil masuk ke dalamnya atau tidak, yang jelas, saat itu suasana diselimuti kesunyian.

Rakaat pertama dan kedua dilewati tanpa ada gangguan. Hingga tiab di penghujung rakaat ketiga…

“tit….tiiit…..tiit…..tiiiiit….”

Sebuah ringtone HP dengan lagu ‘Terajana’ memecah kesunyian atau bahkan kekhusyua’an sebagian jama’ah. Saya yang memang sulit mencapai kekhusyuan, saat itu malah semakin jauh dari pemahaman apa yang sedang saya baca. Astaghfirullah.

Dalam hati, muncul rasa kesal, kenapa seh masih ada yang tidak mau menuruti? Apakah sulit untuk memutuskan komunikasi dengan segala bentuk keduniawian ketika diri ini sedang menghadap Sang Khalik? Namun, di samping itu, ada juga rasa geli sehingga saya tertawa dalam hati mendengar lagu yang dijadikan rongtone itu adalah lagu favorit kawan saya di kantor lama yang selalu dia nyanyikan bila hadir ke resepsi pernikahan yang menyediakan organ tunggal.

Astagfirullah…
hamba memohon ampunanMU, ya Allah
ketika kami ruku’ sujud dalam sembahyang
tak bersama kekhusyuan kami datang

Astagfirullah…
hamba memohon ampunanMU, ya Allah
ketika kami diperintahkan meninggalkan semua keduniawian
tak mampu jua kami laksanakan

Astagfirullah…
hamba memohon ampunanMU, ya Allah
ketika pandangan kami berkeliling ke segala penjuru
bukan ke tempat kami bersujud tertuju

Astagfirullah…
hamba memohon ampunanMU, ya Allah
ketika pikiran kami terus saja berkelana
sehingga takbir, tasbih, dan tahmid hanya di bibir saja

Astagfirullah…
hamba memohon ampunanMU, ya Allah
ketika hati kami seharusnya tertuju kepada-MU walau sesaat
ternyata selain Engkau yang selalu terlihat

Astagfirullah…


Postingan Terkait :

[Terima Kasih] Masjid Bersarung
[Terima Kasih] Masjid Bersarung

Ketika Wali ‘Bertaubat’ Di Saat Shalat
Ketika Wali ‘Bertaubat’ Di Saat Shalat

Masih Sendiri…
Masih Sendiri…

Masjid Wangi
Masjid Wangi

Gemanya Menghilang
Gemanya Menghilang

32 respons untuk ‘Terajana…

  1. deetie September 15, 2013 / 00:17

    wah untung gk kelupaan klo lagi solat terus smperin orgnya.. 😀

    • jampang September 15, 2013 / 05:22

      😀
      nggak sampe segitunya lah,,,

      • deetie September 15, 2013 / 18:54

        hehehe kirain kali.. atau jgn2 biz slt duetan dangdutan brg gt lg… 😛
        #kidding

      • jampang September 15, 2013 / 19:38

        Duetnya ame mpok?

      • deetie September 15, 2013 / 21:09

        wah bisa2 duet lagu ANI lg…. hehehe
        #tarik bang 😀

      • jampang September 15, 2013 / 21:13

        😀
        Nggak hapal….

      • deetie September 15, 2013 / 21:29

        yang hafal apa??
        lagu qasidah apa lagu marawis? 😀

      • jampang September 15, 2013 / 21:31

        Hhmmmm istri saleha… 😀

      • deetie September 15, 2013 / 21:38

        aye kaga hapal tu bang yang itu… 😀

      • jampang September 15, 2013 / 21:40

        Ya gpp. Nggak harus hapal juga 😀

      • deetie September 15, 2013 / 22:51

        ya mo duet tp ga hafal pgimane caranya dah???
        masa iya situ yang nyanyi saya yang pegangin mic nya…

      • jampang September 15, 2013 / 22:53

        masing2 bawain lagu sendiri2 😀
        itu ma bukan duet ya yah namanya

      • deetie September 15, 2013 / 23:00

        tu mah nyanyi solo… bkn nyanyi duet bang… 🙂

      • jampang September 16, 2013 / 05:09

        lho…. kok nyanyi solo, bukannya tadi nyanyi dangdut?
        😀

      • deetie September 16, 2013 / 19:15

        hmmmm.. iya ya.. solo campur dangdut dah… 😀

      • jampang September 16, 2013 / 19:30

        😀 bisa jadi aliran musok baru 😀

      • deetie September 16, 2013 / 19:41

        apa tu musok???

      • jampang September 16, 2013 / 20:05

        Salah ketik… Maksudnya musik 😀

      • deetie September 16, 2013 / 20:30

        oowwhhh.. kirain lagu jenis baru kali.. hehehe
        kalo gabungan solo dangdut jd apa ya??
        soldut bs gk tu bang?? 😀 #ngarang bgtz

      • jampang September 16, 2013 / 20:33

        Kurang enak didenger kalau gitu namanya… Gimana kalau SODA aja… 😀

      • deetie September 16, 2013 / 20:39

        kembung bang kalo kbykn SODA …hahaha
        *lho beda ya sodanya.. 😀

      • jampang September 16, 2013 / 20:41

        Beda dong. Kan lebih bagus daripada soldut 😀

      • deetie September 16, 2013 / 20:45

        justru yang aneh didenger tu yang rating pollingnya pling tinggi…. hahaha 😀

      • jampang September 16, 2013 / 21:09

        Iya yah… Mengundang penasaran

  2. fenny September 15, 2013 / 07:04

    Godaan khusyu’ ka … 🙂

    • jampang September 15, 2013 / 07:12

      😀
      sebenarnya, emang susah juga dapat khusyu’

      • fenny September 15, 2013 / 22:43

        yup ka … pst ja da godaannya … entah yg ngantuklah pas berdoa … klo kt guru MTs saya (pak Ibnu, dah ada blm ya zmn ka riifki) ada setan wasnan nya … 🙂

      • jampang September 15, 2013 / 22:51

        sempet diajar beliau… aqidah akhlaq

  3. nurme September 15, 2013 / 09:45

    Astagfirullah al adzim… *nyengir…
    Kalau Bang Rif selalu matikan kah saat sholat berjamaah?ring tonenya apa? 🙂

    • jampang September 15, 2013 / 10:02

      Jarang nyalain ringtone. Sehari-sehari biasanya silent mode

      • nurme September 15, 2013 / 18:43

        🙂

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s