
Sal, aku ingin bercerita tentang kejadian di kantor beberapa waktu yang lalu. Kuharap kau tak keberatan mendengarnya. Sebab, aku berpikir bahwa ada pembelajaran bagi kita berdua dari kejadian tersebut. Bagi pernikahan kita.
Seorang rekan kerjaku mengirim sebuah pesan melalui IP Messenger. Isinya berupa kombinasi beberapa digit angka yang merupakan nomor permasalahan yang dikirim oleh user dari kantor lain.
Kusalin nomor tersebut ke dalam kolom pencarian di aplikasi pelayanan sistem. Setelah hasilnya muncul, kubaca isi permasalahan tersebut. User yang mengirim permasalahan tersebut menceritakan bahwa dirinya sudah menginput data sebuah dokumen ke dalam sistem. Namun ketika akan dilihat melalui menu yang lain, data tersebut tidak muncul. Tidak terlihat di layar komputer.
Kulakukan query, pencarian data, di dalam database. Kutemukan data yang dimaksud. Ternyata, ada kesalahan input yang dilakukan.oleh user sehingga data tersebut bermasalah. Hanya dua dari tiga kondisi yang terpenuhi oleh data yang diinput oleh user. Sedang satu kondisi tidak terpenuhi. Itulah sebabnya mengapa data tersebut tidak muncul di layar komputer.
Kuberitahukan rekanku agar segera melakukan update data tersebut agar kondisi data menjadi valid. Rekanku pun melakukannya.
Kupikir proses penyelesaian permasalah sudah selesai. Ternyata belum. Tak lama kemudian rekanku memberitahukan bahwa meski data sudah diupdate, tetap saja tidak muncul di layar komputer ketika dilakukan pencarian.
“Yakin sudah diupdate?” Tanyaku.
“Iya. Sudah.” Jawab rekanku dengan yakin.
Lalu kuminta dirinya untuk melakukan query data kembali di database. Kuperhatikan row data yang ditemukan. Ternyata kondisinya belum berubah. Masih tidak sesuai dengan kondisi ideal.
“Aku udah ubah tadi.” Rekanku meyakinkan.
“Tapi belum commit!” Balasku.
Selanjutnya rekanku melakukan uodate data kembali dan menjalankan perintah “commit“. Kemudian cek kembali tampilan data melalui menu aplikasi. Data tersebut muncul.
“Sebagus apa pun query dan proses update data dilakukan, jika belum commit, itu sama aja bohong!” Komentarku sambil berjalan meninggalkan rekanku yang terligat senang karena satu permasalahannya sudah terselesaikan.
Sal, kamu bingung dengan ceritaku? Kamu merasa aneh dengan beberapa istilah yang kugunakan? Baiklah, aku akan coba menjelaskannya untukmu.
Pekerjaanku sehari-hari di kantor berkaitan erat dengan sistem informasi, terutama aplikasi dan database. Umumnya, tugasku dan rekan lainnya adalah memperbaiki kesalahan yang terjadi di database yang diakibatkan karena user salah input atau proses dan kesalahan yang ditimbulkan oleh sistem atau aplikasi yang digunakan.
Untuk memperbaikinya, hal yang pertama dilakukan adalah menjalankan query data. secara singkat, query adalah perintah atau permintaan dengan menggunakan bahasa standar dalamkomunikasi antara manusia dengan komputer sebagai penyedia basis data/database.
Setelah data ditemukan berdasarkan query yang dijalankan, proses update data dilakukan agar sesuai dengan kondisi yang diisyaratkan oleh aplikasi atau pun kondisi yang diminta oleh user.
Selanjutnya, untuk menjadikan perubahan data yang dilakukan menjadi permanen, kami menjalankan perintah commit. Tanpa menjalankan perintah commit, perubahan yang sudah dilakukan akan kembli ke kondisi semula. Data masih bermasalah. Sehingga tidak muncul di layar komputer. Kalaupun muncul, kondisi masih salah.
Sal, mungkin commit tak hanya diperlukan dalam pekerjaanku sehari-hari. commit juga menjadi hal penting di dalam pernikahan kita. Jika istilah atau perintah commit berlaku di database, maka di dalam pernikahan kia, diperlukan sebuah commiment.
Jika query dan update data yang sering kulakukan dalam keseharanku di kantor ibarat sebuah pencarian misi, visi, dan tujuan pernikahan yang telah kita lakukan, maka commit, adalah komitmen kita untuk tetap berada di dalam pernikahan, seberat apa pun hambatan, tantangan, dan.halangan yang akan kita temukan selama berada di bahtera pernikahan ini. Sebagus apa pun query dan update data dilakukan tanpa commit, maka pekerjaan tersebut akan nenjadi sia-sia. Sebagus apa pun misi, visi, dan tujuan pernikahan, namun tanpa didasari dengan komitmen yang kuat, maka pernikahan tersebut akan mudah tergoncang dan terombang-ambing di dalam perjalanannya. Bahkan bukan mustahil, jika pernikahan itu akan hancur.
Begitulah ceritaku hari ini, Sal.
Seri Samara Lainnya :
- Alasan Lain
- Alasan
- Sekali Lagi, Tentang Kita
- Sanam Teri Kasam
- Selaksa Aksara Untuk Istri Tercinta
- Sepucuk Surat Untuk Ibu Idaman Anak-anakku
- Tentang Aku, Kamu, dan Kita
- Pernikahan yang Harmonis
- Raih Sehat dengan Tetap Menjaga Aurat
- Kesetiaan Sebelum Perjumpaan
Oh jadi gitu ya.. Apakah cinta dan perasaan nyaman, masih belum cukup?Lalu, apakah komitmen diperlukan sebelum ijab qobul?
Cerita di atas kan fiksi. Coba aja tanya kpd orang-orang yang sudah menikah lama. Orang tua misalnya.
Sudah π
Syukurlah…
Dulu kata Almarhumah Eyang sih dijalani, gak usah banyak teori. Tapi buatlah rasa saling percaya, saling memiliki dan memaklumi, agar bisa saling mengisi dan mengerti akan kekurangan masing-masing *sudah terbukti sih
Sudah terjawab berarti pertanyaannya
Belum π
katanya sudah nanya sama ortu, tpi belum dijawab. coba aja tanya lagi
π
π
komitmen itu pentiiiing! π
Ya… Menurut saya begitu π
bukan cuma dalam pernikahan sih. dalam pekerjaan juga π
Betul… Karena komitmen itu sifatnya melekat. Jadi harus ada di setiap kegiatan atau pekerjaan yg dilakukan. Biar beres pekerjaannya
Yup π
komitmen n saling pengertian.. π
Kalau komitmen dipegang… Sepertinya pengertian bisa lahir dan.muncul
eits belum tentu juga… kalo komitmennya berdasarkan satu paham aja tdk ada rasa saling pengertian.. berkomitmen tp tdk mau mengalah kan sama aja..
tu sich menurut aye bang.. π
Kalau tidak ada yang mau mengalah di dalam pernikahan itu artinya komitmennya kurang. Dan ego masing-masing bisa dikedepankan dan akibatnya kehancuran.
Komitmen akan memunculkan saling pengertian. Sebab, apa yg akan dihadapi sudah dibayangkan dan sudah dipikirkan ketika akan menikah dan pernikahan itu adalah mitsaqan ghaliza, perjanjian besar, jadi butuh komitmen yg kuat. Wallaahu a’lam
oohh begitu.. jadi komitmen yang kuat ya??
sekuat hatinya abang tuk eneng ya??
π
Tergantung si eneng kek gimana dulu π
Mstinya pgimana dah bang?? π
Ya bismillah…. Terus harus punya komitmen. Istiqamah
Istiqomah orang mane tu bang?? π
Kenape emangnye? Cemburu yeh?
:p
Lah kn aye cm nanya Aje bang… ;P
π
Kirain….
Ya udah kalau gitu googgling aja itu si istiqomah. Nanti bakalan tahu siape dan dari mane
ntr kalo aye gugling istiqomah byk lg… pan aye jd bingung dah tu yang mane… π
pilih aja satu. emang butuhnya berapa orang?
aye mah perlu atu aje bang.. istiqomah yang abang maksud…
π
Kalau mpo cerdas… Pasti tahu istiqamah yg dimaksud π
aye lagi lupa2 cerdas ni… π
berarti lebih banya lupanya daripada cerdasnya, sebab nyebut lupanya dua kali sedang cerdasnya cuma sekali π
kalo aye banyakan lupanya aye bs lupa ingatan dunkz bang..
π
ya bisa jadi. makanya jangan sampe lupanya kebanyakan π
iye klo lupanya kbykn ntr aye gk bs inget abang lg..
π π
π
jadi sekarang masih inget donk?
inget gk ya… π
π
Maaf ya msk2 ke postingan org.. π
gpp
Komitmen seblm pernikahan, dlm pernikahan, n dlm dunia krj itu penting asal komitmen tsb d landasi rasa percaya, saling mengerti, n tdk da yg d rugikan agar terjadi labilisasi dlm RT n pekerjaan sehingga membentuk harmonisasi dlm RT n pekerjaan n tdk da yg terkudeta … Xixixixi (efek kt2 yg lg ngetrend)
Sepertinya kalau mudah terbawa oleh sesuatu, semisal apa yang sedang ngetrend, dan juga tahu kalau yg ngetrend itu blm baik dan benar, merupakan bentuk tidak komitmen pada diri sendiri. π
Upssss kena ceramah deh … π
Menyesuaikan keadaan ka π
Ooooo… Begitu…. Yaa… Yaaa…
Just kidding … π
Seriusnya … Komitmen itu d buat agar jk terjd permasalahan d selesaikan dgn mengingat komitmen yg sblmnya tlh d buat …
Yup. Begitu.
Ya begitulah.. π
ya… ngerti
Ya ngerti apaan ka?
Ngerti yg barusan diomongin di komentar.
Yayaya … Komitmen itu gampang teori nya tp ssh prakteknya …
nggak gampang emang, tapi kalau udah kebayang susahnya, insya Allah susah terus
insya Allah susah terus -> jauh2 deh dr kt2 ini …
berarti ralat deh -> Komitmen itu gampang teori nya terkadang tdk mdh jg prakteknya. π
d kasih susah, d kasih senang, d kasih ujian … hrs d jalani n d nikmati, berarti msh d perhatikan n d sayang sm Allah … π
jalani hidup seperti air yg mengalir … semua resiko dr sebuah komitmen hrs d terima n d jalani … (comment sok tua) π
π
bismillah aja…. insya Allah kalau untuk kebaikan dan dilakukan dengan baik, Allah akan memmudahkan.
aamiin
π aaamiin yaa rabbal ‘alamiin
sipppppp