Kalimat yang saya jadikan judul tulisan ini, sepertinya pertama kali saya baca ketika saya duduk di bangku kuliah. Saat itu, sebagian buku pegangan yang dipinjamkan oleh perpustakaan kampus menggunakan bahasa inggris. Biasanya, di bagian awal atau di bab pertama dari buku yang tebalnya bukan main dan beratnya lumayan tersebut akan muncul kalimat atau judul “Introduction”.
Sejatinya, seperti bab “Introduction” di dalam buku, yang namanya perkenalan itu dilakukan di awal. Kalau dalam hal nge-blog, mungkin perkenalan dilakukan di postiangan pertama kali atau di sebuah halaman yang diberi judul “about me” atau “Tentang Aku” atau judul lainnya. Sepertinya saya terlambat melakukannya. Sebab postingan awal saya bukanlah sebuah perkenalan. Halaman yang saya beri judul “About Me” juga hanya terdiri dari dua pragraf saja yang rasanya kurang sekali jika harus disebut sebagai perkenalan.
Ada pepatah yang menyebutkan bahwa “tak kenal, maka kenalan!” maka inilah perkenalan dari saya.
Saya dilahirkan sebagai anak sulung dari lima bersaudara. Sebenarnya enam bersaudara. Tetapi adik saya yang terakhir meninggal sesaat setelah dilahirkan karena tidak mendapatkan pertolongan dengan cepat.
Ayah saya seorang pedagang kembang, tepatnya kembang campuran yang biasa digunakan orang-orang untuk nyekar di kuburan. Beliau membeli kembang di Pasar Kembang Rawa Belong untuk kemudian diantar ke beberapa pelanggan. Namun sekarang beliau tidak seaktif beberapa waktu yang lalu. Pelanggan yang masih ada tidak sebanyak dulu.
Ibu saya seorang ibu rumah tangga yang ulet dan pekerja keras. Untuk membantu perekonomian keluarga, beliau pernah berjualan jamu berupa air kunyit keliling kampung. Beliau juga pernah berjualan jajanan pasar di depan rumah sebelum akhirnya berjualan nasi uduk dengan memanfaatkan teras rumah sebagai tempat berjualan.
Nama yang diberikan oleh kedua orang tua saya adalah, Rifki. Singkat. Hanya lima huruf. Nama yang singkat tersebut memberikan keuntungan bagi saya ketika menuliskan nama di lembar ujian di sekolah maupun ujian untuk masuk perguruan tinggi. Jika teman saya memerlukan waktu yang lebih lama karena harus menghitamkan lingkaran abjad yang lebih banyak, bahkan mungkin lebih dari sepuluh lingkaran huruf, saya cukup lima saja.
Namun demikian, saya sering ditanya ulang ketika menjawab pertanyaan seseorang tentang nama saya. “Rifki siapa, Pak?” begitu kira-kira pertanyaannya. Saya pun sempat “ditakut-takuti” bahwa nantinya nama saya akan dipermasalahkan jika saya ingin membuat paspor. Sebab nama saya yang hanya satu kata itu. Konon katanya, untuk pembuatan paspor harus menggunakan nama yang terdiri dari tiga kata. Mungkin jika itu terjadi, saya akan menggabungkan nama ayah dan kakek saya seperti yang pernah saya ceritakan pada tulisan yang berjudul “Di Mana Nama Ayahmu Kau Sematkan?”.
Saya terlahir di Jakarta. Tanah Betawi. Ayah, ibu, kakek, dan nenek saya juga Betawi. Jadi ya saya 100% Betawi. Mungkin banyak penilaian-penilaian miring terhadap masyarakat Betawi. Menurut saya itu biasa-biasa saja. Semua orang punya cara dan sudut pandang sendiri dalam memberikan penilaian terhadap sesuatu, termasuk kepada masyarakat Betawi.
Ada seseorang yang berkomentar ketika saya bercerita tentang kegagalan saya dalam proses pembelian rumah (silahkan baca tulisan “Mungkin Kamu Bukan Jodohku”). Orang tersebut mengatakan bahwa biasanya, orang Betawi itu tanahnya banyak. Dan biasanya orang tua akan membagi-bagikan tanah yang dimilikinya kepada sang anak sebagai hadiah. Ya, mungkin sebagian dari masyarakat Betawi memang demikian. Allah memberikan keluasan rezeki kepada mereka berupa harta. Namun tidak semuanya.
Sekolah yang pertama kali saya masuki adalah SDI Al-Falah II. Lokasinya berada di pinggir Jala Raya Pos Pengumben. Selama tujuh tahuh saya bersekolah di sana. Bukan, bukan karena saya pernah tinggal kelas sehingga saya harus tujuh tahun belajar di sekolah tersebut di mana umumnya hanya perlu enam tahun di sekolah dasar. Melainkan karena di SDI Al-Falah tersebut ada kelas Tahdiri. Kelas Nol. Semua murid harus masuk kelas tahdiri tersebut sebelum duduk di kelas satu.
Ada cerita lucu di masa-masa kelas Tahdiri dan kelas satu saat itu. Cerita ketika teman-teman saya selalu mengatakan bahwa saya menyukai seorang anak perempuan dan anak perempuan tersebut menyukai saya. Cerita yang tidak begitu lengkap tersebut bisa dibaca di postingan berjudul “Tentang Aku dan Dia” .
Setelah lulus, saya melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Al-Falah. Nama sekolahnya sama karena memang berada di bawah satu yayasan pendidikan.Β Selanjutnya saya meneruskan pendidikan di SMU 29 Jakarta yang berlokasi di Kebayoran Lama. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah tempat pendidikan selanjutnya. Setelah tiga tahun belajar untuk menyelesaikan program Diploma-III, status saya berubah dari mahasiswa menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Direktorat Jenderal Pajak. Selang beberapa waktu kemudian, saya diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Tahun 2004 mungkin adalah kali pertama saya mengenal dunia blog. Awalnya, saya hanya memposting coretan-coretan saya berupa puisi yang pernah saya buat ketika duduk di bangku SMA. Dengan seringnya saya berinteraksi dengan internet dan menemukan blog-blog yang bagus, akhirnya saya mencoba untuk menulis selain puisi. Seseorang yang mungkin menjadi idola saat saya memulai menulis di blog adalah Bayu Gawtama. Saya sering membaca tulisan beliau di eramuslim dan blog pribadinya waktu itu. Bahasanya mudah saya pahami. Temanya pun tak jauh dari keseharian yang juga saya temukan dalam kehidupan saya sehari-hari. Dan saya pun menyoba untuk meniru beliau meski jauh dari segi kwalitas.
Jampang adalah ID yang saya pakai ketika saya membuat blog. Mulai dari blogspot, blogdrive, multiply, dan wordpress. https://jampang.wordpress.com adalah blog saya yang masih aktif hingga sekarang. Sementara blog lainnya meskipun mungkin masih bisa diakses, tetapi sudah tidak update. Jampang, nama yang saya gunakan sebagai ID blog adalah Sebuah nama yang pertama kali saya kenal dari sebuah cerita silat bersambung yang dimuat di koran Poskota ketika saya masih duduk di sekolah dasar. Saya tak membaca ceritanya. Saya hanya melihat gambar di pojok kiri bawah halaman dan melihat judulnya. Saya lebih tertarik membaca lembar bergambarnya di mana terdapat cerita dan tokoh Ali Oncom, Doyok, Si Otoy, Noni, Jim Toge, dan sebagainya.
Saya memiliki dua orang anak. Sepasang. Lelaki dan perempuan. Anak ertama saya perempuan. Syifa Khairunnisa, namanya. Kebersamaan saya dengan putri saya itu hanya sekitar lima jam. Dia datang di ertengahan suatu malam dan kemudian pergi saat menjelang shubuh. Untuk selamanya. Anak keduanya saya lelaki, Syaikhan Muhammad Azzamy. Umurnya saat ini lima tahun tiga bulan. Saya punya banyak cerita tentang Syaikhan. Dan seharusnya masih banyak lagi yang saya bisa ceritakan tentang Syaikhan. Hanya saja keadaan, situasi, dan kondisi yang tak memungkinkan. Anak saya dua orang, Sepasang. Lelaki dan perempuan. Syifa dan Syaikhan.
Demikian sebuah perkenalan dar saya.
Tulisan Terkait Lainnya :
udah tau semua..^_^
ini untuk yang belum tahu aja.:P
oowh gitu…keluar lagi ah..
silahkan…
π
gak ada rencana ketemu syaikhan lagi?
insya Allah minggu depan
semoga lancar..dan pertemuannya lebih indah
aamiin
aamiin..:)
π
Baru tau semua informasi di atas π
Eh, syaikhan artinya apa ya?
syaikhan bisa jadi artinya ketua, yang dituakan, sebutan untuk guru
ooo π
iiiii π
nggak kreatif π
kan vokalnya udah diganti, nggak sama ama yang kemaren π
berarti tinggal a dan u. hayo habis itu apa lagi? π
kombinasi dari semua vokal itu π
Nah, kan. Si abang kreatifnya pas ngegombal doang π
untuk ngegombak cuma butuh tiga huruf doank koq. A, K, dan U
π
kayaknya saya pernah baca deh
*bongkar ingatan
ya udah…. cari2 aja lagi. ada di komik jampang koq π
Nah iya yang itu π
inget deh sekarang π
iya. hehe
kalau begitu harus nyari ide lain π
buat balas komentar yang berupa ooooo doank
yah, dibalas deh π
nantikan pembalasanku π
Takuuuut! π
padahal sambil kedip2 ngomongnya.
*lho?
kelilipan pasti ya? π
*balas kedip-kedip
lho…. malah main kedip2an gini.
*cacingan semua kali yah*
Haha. Apa hubungannya sama cacingan, coba?
eh nggak ada yah? komen ngasal aja π
Sudah, makan dulu sana π
sudah dong…. π
makan lagi π
nanti dulu, yang tadi aja belum turun semua π
Haha π
bentar yah…. lagi mau nulis nih. jangan ganggu dulu yah…
soalnya selalu tergoda ngeliat kalau ada notifikasi email masuk di pojok kanan bawah layar π
Nulis apa? Haha. Biariiin
nulis FF.
hadeuhhhh…..
*balis nulis lagi*
Ya udh. Saya mau uplot foto jg di fb π
wah… foto jalan-jalan kemaren yah?
sayangnya saya nggak bisa buka FB π
Yoiii. Liat pas di rumah aja, mas
*pede amat fotonya bakal diliat*
Ntar juga saya mau tulis kok catatan perjalanannya
ya…. kalau ada yang menarik nanti dilihat π
Gambar binatang doang π
yahhhhh…. itu seh nggak menarik. tapi menyeruduk π
Jadi, mana ff-nya, mas? π
udah selesai tapi belum diposting
I see i see
dalam hitungan beberapa menit ke depan, segera terbit π
Ya sudah. Mari kita pindah lapak π
silahkan…. lapak baru sudah dibuka π
iya sudah dikomen tuh
terima kasih π
*manggut-manggut π
π
π
oh jd begitu toh ceritanya..
klo di tmpt kuliah aye ntu namanye introduce myself…
π
Ibunya syaikhan siapa pak?
Ini perkenalan saya. Bukan yg lain π
Knp pak? Antum berpisah dg ibu syaikhan?
GPP.
BTW ente ini belum memperkenalkan diri koq tiba-tiba nanya soal pribadi. apa kite saling kenal?
waaa nulis bukuuu,.. saya pengin juga pak,.. pegimane caranya pak?
salam kenal dari ulfah di klaten.. π
kalau yang saya lakukan sudah saya buatkan tulisannya… coba baca dua postingan berikut :
https://jampang.wordpress.com/2013/09/20/just-write-it/
lalu
https://jampang.wordpress.com/2013/10/01/dream/
semoga bermanfaat
alumnus STAN tho mas. Angkatan tahun berapa?
π
lulusan tahun 2000 π
wah bagus mas perkenalannya, panjang dan detail yahh π
mau baca2 blog nya ahh hihihi
terima kasih, silahkan, silahkan
Aslmkm…
salam kenal bang ..
tampaknya ada persamaan nih..
namaku juga cuman sederet doang…
DARSONO…
Hehehe…
Salam from Banyumas… Jateng…
waa wrwb.
salam kenal juga, mas.
π tapi lebih banyak hurufnya
Hahahaha…. butl butul betul… #upinipin
π