
Sebelum saya memberikan judul “Hodgepodge” pada tulisan ini, saya mencoba mencari padanan kata dalam bahasa ingris untuk gado-gado dalam artian makanan dan campur baur di google translate. Saya kemudian mendapatkan kata “Hodgepodge”. Saya coba googling lagi untuk mencari gambar dengan menggunakan kata “Hodgepodge”, lalu saya dapati beberapa gambar makanan yang merupakan campuran beberapa jenis sayuran meskipun bukan berasal dari Indonesia. sementara di dalam web lain, saya menemukan sebutan untuk gado-gado dalam Bahasa Inggris adalah Indonesian Salad. Karena tulisan ini tidak bercerita khusus tentang gado-gado dalam artian makanan melainkan tentang kondisi blog ini yang campur aduk, maka saya menggunakan “Hodgepodge” sebagai judul kali ini.
Beberapa tahun silam, setelah lulus kuliah dan sebelum mendapatkan penempatan kerja yang pasti, saya dan seluruh lulusan harus melakukan magang di sebuah kantor terlebih dahulu. Kantor tersebut terletak di Jalan Pancoran. Tak jauh dari Patung Pancoran. Lamanya magang kurang lebih satu atau tiga bulan, saya lupa persisnya.
Satu kantor terdiri dari sekitar delapan atau sepuluh orang. Selama magang, saya dan teman-teman di bagi menjadi beberapa kelompok untuk bekerja di seluruh seksi secara bergiliran. Satu kelompok terdiri dari dua orang. Setiap sekian hari, kami akan berpindah seksi. Kami membantu pekerjaan masing-masing seksi yang umumnya berupa pembenahan berkas atau pun perekaman data. Sebagai imbalannya, kami mendapatkan jatah makan siang, baik berupa uang mentah atau pun makan gratis di kantin.
Ketika kami mendapatkan imbalan berupa uang makan siang sebesar lima ribu rupiah untuk dua orang, maka menu makan siang saya dan rekan satu tim saya adalah gado-gado. Selalu itu.
Kami tak bosan menyantap campuran dari berbagai jenis sayuran rebus seperti kol, kangkung, kacang panjang, kentang, labu, pare, jagung, timun dan lain-lain yang disiram saus kacang. saya sendiri meminta agar gado-gado saya tanpa pare. Kadang dengan nasi, kadang dengan lontong. Rasa gado-gadonya enak, ditambah lagi kami bisa mendapatkan kerupuk yang banyak.
Mungkin gado-gado juga yang menjadi gambaran sekilas tentang blog ini. Jika di awal-awal mengenal blog dan aktif di platform lain, saya hanya memposting coretan berupa puisi. Di kemudian hari, saya mulai menambahkan jenis tulisan lain, seperti cerita keseharian yang saya alami. Lalu seiring perjalanan waktu, isi blog saya pun bertambah jenisnya mulai dari cerpen, flashfiction, celoteh anak, gombalan, komik, review, hingga foto.
Blog gado-gado. Begitulah sebutan yang mungkin cukup pas disematkan untuk blog ini. Karena isi di dalamnya mirip dengan gado-gado. Campur baur. Campur aduk.
Sependek ingatan saya, ketika akan membuat blog, apapun platformnya, saya tidak menemukan sebuah ketentuan yang mensyaratkan bahwa blog yang dibuat nantinya harus memiliki satu jenis konten saja. Misal foto saja, puisi saja, cerpen saja, atau sebegainya. Apa pun yang menjadi isi blog, semuanya diserahkan kepada si pemilik akun. Karena tak ada ketentuan itu, maka saya bebas mengisi blog saya dengan jenis dan tipe tulisan apa pun sesuai dengan kehendak saya.
Selain tidak adanya batasan mengenai isi blog, saya juga merasa kurang mampu untuk mengelola berbagai blog sekaligus atau istilah yang dulu saya pernah dengar “berternak blog”. Yaitu sebuah kondisi di mana seorang blogger memiliki beberapa blog yang dikelolanya sekaligus. Misal, untuk menulis curhat, dia akan menulisnya di blog A. Untuk memuat hasil review atas sebuah film yang ditonton atau buku yang dibaca, dia akan menuliskannya di blog B. Untuk menyimpan hasil jepretan kameranya, dia akan mengupload file foto ke blog C. Dan seterusnya. Salut untuk mereka yang bisa melakukan yang demikian. Sementara saya, angkat tangan.
Memang saya memiliki akun di beberapa platform blog. Tapi yang aktif dan selalu update, cuma satu ini. Saya tidak bisa membagi konsentrasi ke dalam beberapa blog sepanjang waktu. Karenanya saya hanya fokus pada satu blog dengan isi yang bermacam-macam.
Tinggal masalahnya adalah, apakah saya bisa menyajikan blog ini kepada pembaca seperti tukang gado-gado langganan saya dulu itu menyajikan gado-gadonya yang nikmat dan tidak membuat saya bosan menikmatinya?
Biarlah waktu yang akan menjawabnya.
Postingan Terkait Lainnya:
Saya kalau review sekarang ada blog sendiri. Tapi udah beberapa minggu ini nggak ada bikin review lagi 😦
berarti sebelum2nya reviewnya aktif donk?
saya mah nggak bisa kaya gitu
terakhir nge-review tanggal 7 kemarin. kebanyakan film kyknya yang di-review. mungkin karena emang suka nge-review jadinya blog yang satu itu masih jalan. saya ada juga di BS tapi nggak pernah dibuka lagi, hehe
mantaplah. saya mah digabung aja jadi satu blog. biar hit atau pengunjungnya ngumpul di satu tempat 😀
kadang kepikiran juga buat digabung lagi. secara blog review-nya jauh lebih sepi. tapi ya sudahlah. hehe
ya kalau senang dengan yang sekarang ya nggak usah diubah2. ngeblog itu buat happy, bukan buat susah 😀
setujuuu. tapi kayaknya karena keseringan ngeblog saya jadi susah nulis cerpen 😦
kalau begitu harus pilih salah satu mungkin. biar fokus.
kalau bikin cerpen nggak ngeblog, berarti pengunjung blog saya berkurang donk 😛
masih ada yang lain kan? 😛
ntar kalau saya mulai kerja di tempat yang baru juga kyknya bakal jarang ngeblog. tapi selama hape masih di tangan kayaknya masih bisa komen2 😀
sippp lah. kerja di tempat baru pasti semangat kerjanya tinggi. 😀
Iya. Dan kyknya lebih sibuk dari yang sekarang 🙂
semoga sukses di tempat yang baru
Amiin 🙂
🙂
Itu thn brp ka hrg gado2 2500? Klo skrg ma 2500 cm bs dpt kuah kacangnya ja … 🙂
mungkin 13 tahun yang lalu 😀
Berarti zamannya saya akhir SMP wkt msh ingusan 😀 Ngga terasa dah tuwir jg ya … 😀
ya… waktu terus berjalan
Yup … Wkt cpt bgt berlalu ya … Pdhl blm bs buat apa2 … 😀
iyah
😀
😀
sempet mau begitu, blog detik buat pengetahuan, wp khusus migrasi mp, blogspot buat jualan, cerita sehari2 di xanga. Dlu menjatuhkan pilihan ke xanga hny krn theme-nya bisa diganti ama bunga2 pink 😀
saya punya blog di semua tempat itu. cuma jarang ditengok. cukup satu aja 😀
xanga kyknya lgi diupgrade, gk bisa dibuka. Di wp..awalnya iseng, eh..ternyata udh punya contact, dan komen lagi..jdi keterusan 😀
di xanga sata cuma posting sekali. udah gitu ditinggal 😀
di xanga berapa kali ya..empat klo gak salah..tpi agak ribet komen2annya..jdi gak lanjut..
sepertinya begitu. pindah tempat, suasana baru, bikin bingung 😀
dan gak mau coba beradaptasi…hhehe…
intinya harus mau nerima perubahan..walaupun di hati udh cinta mati ama yg lalu, ya hrs mau nerima yg baru.. 😀
makanya saya betah di WP ini. jadi biarpun ada web tempat mpers ngumpul lagi, saya nggak aktif di sana.
klo sy udh mulai betah di wp krn dpt temen2 baru, yg sbelumnya gak kenal di mp, dan bnr2 berorientasi pd dunia penulisan, termasuk mas rifki 🙂
di mp dlu romb.temen sy kebanyakan hobi ngebanyol..tpi alhamd.smp skrg msh temenan dan komunikasi gak putus..tpi ada jg sih yg lost contact
syukurlah, jadi temennya nambah bukan berkurang
iya alhamdulillah..
pernah bikin tulisan ttg pertemanan di dumay..tpi link-nya gk tau ke mana 😀
coba aja dicari, kan ada fasilitas search
kalo nemu mau baca..?? klo gak males nyarinya 😀
nggak ah 😛
bener kan..udh di duga 😛
😀
😛
😀
semenjak di wordpress ini saya malah pengen terkonsepkan blognya… isinya ini itu, udah nggak nyaman dengan genre bebasnya era multiply hehehe.. tapi ya kalau dipikir2 jadinya kemudian kaku banget dan jadi kurang mengeksplorasi lebih banyak ide sih mas… jadi memang sebenarnya ya tergantung bloggernya juga, kalau bisa konsisten dengan tema tertentu bagus itu, tapi kalau ndak bisa ya konsep gado2 ini boleh dicoba hehehe
saya gado-gado aja. biar berwarna-warani juga. mungkin disiasati dengan pemberian kategori yang konsisten di setiap postingannya
asal tidak pedas, saya suka gado-gado … he he he …
kalau gitu mungkin yang bungkusnya dengan dua karet, kang. yang satu karet itu yg pedas 😀
atau kertasnya disobek … he he he …
bisa juga 😀
Wah sama mas, saya dulu juga suka sarapan gado gado malah 1000 rupiah saja, siang warteg malam warteg masing masing 3500 sekali makan.
Blogku isinya juga gado gado mas hanya saja saya ambil dari realita kehidupan nyata.
apa yang kita lihat lebih mudah untuk dituliskan. kebanyakan postingan saya juga diambil dari realita kehidupan nyata. kejadian keseharian di sekeliling saya.
🙂
Mish mash …of everything ..
ya…. begitulah kira-kira 😀
Nah! Saya jg, gak bisa membagi2 blog, dulu pernah, malah jadinya gak aktif semuanya gara2 kebanyakan…
Jadi blog saya pun hodgepodge juga 😀
senasib 😀
sama dong rumahku dimari hodgepodge, tapi gadogado ga bisa dipandanin dengan hodgepodge deh.. lebih tepat englishnya tetap gadogado, atau indonesian salad, tapi bisa juga artinya pecel, karedok.. *malah dibahas..
tergantung kita juga mau satu blog “ramerame” apa banyak blog fokus satusatu.. ku sih mending satu rumah isinya rame.. daripada satu rumah isinya foto aja, kaya museum tuh, ato isinya puisi aja, ato isinya review aja..
ngambil judul itu karena nyari padanan kata campur-aduk atau campur-baur, mbak. bukan semata2 bahas makanan gaod-gado 🙂
iya. tergantung masing-masing pribadi. masing-masing pilihan ada kelebihan dan kekurangannya…. sepertinya…
Makanan kalau makan siang ini mah 🙂
kalau saya sekarang bawa dari rumah
Lebih sehat dan bisa menabung ya 🙂
yup
🙂