Business

ilustrasi

Jika mendengar kata bisnis, yang terlintas di dalam pikiran saya adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mencari uang selain sebagai pegawai, karyawan, atau buruh. Mungkin mendekati pengertian wirausaha. Karena saya bekerja sebagai seorang pegawai, tepatnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), maka saya tidak mengatakan bahwa diri saya memiliki bisnis.Namun demikian, saya pernah melakukan bisnis kecil-kecilan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebanyak beberapa kali.

Bisnis pertama kali yang saya lakukan ketika masa kuliah. Saya pernah mencoba untuk memfasilitasi kawan-kawan yang berkeinginan untuk membeli buku mata kuliah tertentu. Kebetulan, lokasi rumah saya tidak begitu jauh dengan tempat penjualan buku bajakan. Cukup sekali naik angkot. Dari kegiatan tersebut ternyata saya mendapatkan keuntungan beberapa ribu rupiah dari setiap buku yang terjual. Dari hasil penjualan buku tersebut, saya bisa membeli sebuah jam tangan. Lumayan.

Bisnis kedua yang saya lakukan adalah menyediakan pulsa elektrik. Pangsa pasarnya tidaklah luas, hanya saudara dekat dan teman-teman seruangan. Modalnya juga tidak banyak. Mungkin sekitar dua ratus ribu, sejumlah penggunaan pulsa saya selama dua bulan. Jika pulsa tidak laku, maka jatah tersebut akan saya gunakan sendiri. Tak ada masalah.

Ternyata cukup banyak juga yang membeli pulsa kepada saya, akhirnya deposit ditambah jumlahnya hingga mencapai sekitar tujuh atau delapan ratus ribu.

Oh ya, saya lupa menjelaskan bahwa sistem penjualan pulsa ini adalah MLM di mana selain menjual pulsa, saya juga mencari downline agar bisa mendapatkan keuntungan berupa bonus selain keuntungan dari penjualan pulsa.

Suatu malam, lewat tengah malam mungkin, ada yang menelpon saya dan meminta untuk dijadikan downline. Saya minta dia untuk mengirimkan data yang diperlukan dan akan diproses keesokan hari.

Beberapa waktu setelah memproses downline tersebut, saya mengalami gagal transaksi. ID dan password saya tidak dikenal atau salah. Padahal saya tidak melakukan perubahan apapun.

Saya pun menghubungi call center untuk mengadukan kejadian tersebut. Setelah menunggu beberapa waktu, ditemukan bahwa ID saya dibajak oleh downline yang baru saja saya daftarkan. Saya kecewa. Saya juga takut kejadian tersebut akan terulang lagi. Akhirnya, setelah semua deposit terpakai, saya tidak menambahnya lagi. Saya berhenti dari bisnis jual pulsa elektrik.

Selang sekian waktu kemudian, saya ikut serta menanamkan modal dalam usaha warung mie ayam dan bakso. Satu juta rupiah yang saya sertakan sebagai modal. Itu adalah jumlah terkecil dibanding para pemodal lainnya.

Ternyata, usaha warung mie ayam dan bakso tersebut tidak berjalan lancar. Beberapa bulan kemudian bangkrut dan modal saya tak kembali.

Bisnis yang ketiga adalah bisnis tulisan. Ya, saya menulis, membukukan tulisan tersebut secara indie dan menjualnya.

Untuk buku pertama, belum memberikan keuntungan dalam bentuk uang. Namun modal sepertinya sudah balik. Keuntungannya mungkin masih ada sisa buku yang masih bisa dijual. Itu juga jika masih ada yang mau beli. Jika tidak ada mungkin akan saya jadikan souvenir pernikahan πŸ˜€

Untuk buku selanjutnya, alhamdulillah. Ada keuntungan meskipun belum bisa terus-menerus.

Dari ketiga bisnis yang sudah saya geluti, sepertinya bisnis ketiga yang saya rasa aman dan cocok untuk saya.

Namun demikian, menulis bukanlah bisnis materi. Bisnis yang saya maksud adalah bisnis menebarkan kebaikan dalam tulisan. Kebaikan yang mengalir terus-menerus. Sebab bisnis tersebut tidaklah akan merugi, sebagaimana cerita tentang harapan dalam setiap tulisan yang saya buat dan pernah saya tulis pada postingan dengan judul β€œA Hope”.


Tulisan Terkait Lainnya :

82 respons untuk β€˜Business’

  1. nyonyasepatu September 30, 2013 / 15:59

    semoga nanti buku2nya laris manis ya mas

    • jampang September 30, 2013 / 16:09

      aamiin.

      kalau buku yang pertama stocknya masih buaaaanyak πŸ˜€

  2. nurme September 30, 2013 / 16:32

    Alhamdulillah. Saya mah bisnisnya serabutan, biasanya by lucky. Pernah pas harga cabe merah tinggi, seorang teman menawarkan saya untuk menjual hasil kebunnya. Alhamdulillah dapat untung 2 kali lipat waktu itu, hanya dijual ke tetangga. Cuma kok ya anget-anget .. ayam saya kalau jualan. Payah ya.. kadang pas customer nanya, saya lupa sumber jualan saya dari mana, saking banyaknya… gimana ya kalau kayak gitu?

    • jampang September 30, 2013 / 17:19

      ya nggak apa-apa. nggak gimana-gimana.

      • nurme Oktober 1, 2013 / 05:54

        Siaaaap πŸ™‚

      • jampang Oktober 1, 2013 / 07:45

        sip

      • nurme Oktober 1, 2013 / 09:09

        πŸ™‚

  3. ayanapunya September 30, 2013 / 17:09

    bisnis bir pletok ga dimasukin?

    • jampang September 30, 2013 / 17:18

      tapi beberapa hari doank πŸ˜€

      • ayanapunya September 30, 2013 / 17:19

        kirain masih πŸ˜€

      • jampang September 30, 2013 / 17:22

        asalnya juga kan cuma nitip doank. saya nggak ambil untung. tapi lama-lama bawaannya makin berat. kahirnya saya naikin harganya. seminggu itu lumayan lah buat beli pulsa internetan πŸ˜€

        selanjutnya nggak ada lagi

      • ayanapunya September 30, 2013 / 17:29

        good luck buat bisnis tulisannya nya kalau begitu. meski secara pribadi saya nggak menganggap itu termasuk sebagai bisnis πŸ˜€

      • jampang September 30, 2013 / 17:32

        hmm…. sebenarnya bisnis tulisan ini terkait dengan harapan, mbak. harapan yang ada di tulisan sebelumnya. kalau tulisan saya bisa memberikan manfaat… membuat orang terinspirasi ke arah kebaikan. jadinya saya kebagian nilai baiknya juga. pahala. itu bisnis yang nggak akan merugikan πŸ™‚

      • ayanapunya September 30, 2013 / 17:41

        ooo gitu ternyata. iya juga sih πŸ™‚

      • jampang September 30, 2013 / 17:43

        iya… maksudnya memang begitu πŸ˜€

      • ayanapunya September 30, 2013 / 17:55

        oke deh. komen berakhir sampai di sini πŸ™‚

      • jampang September 30, 2013 / 18:24

        closed

        *tumben yah sedikit*

      • ayanapunya September 30, 2013 / 18:26

        kalau banyak terus ntar bosan πŸ˜€

      • jampang September 30, 2013 / 18:33

        hhmmm iya juga seh. baiklah kalau begitu

        πŸ˜€

      • ayanapunya September 30, 2013 / 18:37

        lapak berikutnya aja deh saya ngoceh2 lagi. tapi besok masuk jam 7 ding πŸ˜€
        *bilangnya tadi brenti komen

      • jampang September 30, 2013 / 18:43

        πŸ˜€
        sudah mulai di tempat baru yah?
        Okeh

      • jampang Oktober 1, 2013 / 03:19

        πŸ™‚

      • jampang Oktober 1, 2013 / 03:34

        nama saya rifki.bukan pagi πŸ˜›

        dibuka lagi nih pintu komentarnya?

      • ayanapunya Oktober 1, 2013 / 03:46

        Terserah saja. Bukannya tadi mas rifki duluan yang buka komentarnya lagi? πŸ˜›

      • jampang Oktober 1, 2013 / 03:48

        tapi kan…. tapi kan…..:D

        lagi ngadonin kue kayanya yah

      • ayanapunya Oktober 1, 2013 / 03:57

        Lagi jagain kue lebih tepatnya. Saya blm bisa bikin adonan kuenya πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 03:59

        jagain supaya nggak hangus atau gimana?
        sekarang lagi ngurusin bisnis tuh namanya πŸ˜€

      • ayanapunya Oktober 1, 2013 / 04:05

        Ya supaya masaknya bagus. Kadang hangus juga sih πŸ˜€
        Bisnisnya ibu ini mah. Home industri. Hehe

      • jampang Oktober 1, 2013 / 04:08

        ya jangan sampai hanguslah. ya bisnis juga kan namanya. πŸ˜€

      • ayanapunya Oktober 1, 2013 / 04:12

        Alhamdulillah masih aman πŸ˜€
        Iya bisnisnya ibu. Sdh berjalan 20 tahun πŸ™‚

      • jampang Oktober 1, 2013 / 04:13

        syukurlah….

        wuih… 20 tahun… hebat banget itu.

      • ayanapunya Oktober 1, 2013 / 04:18

        Iya. Dari saya masih sd. Kue tradisional aja sih. Tapi alhamdulillah bisa bantu pemasukan keluarga πŸ™‚

      • jampang Oktober 1, 2013 / 04:21

        bikinnya banyak? jual di warung sendiri apa nyetock ke warung2 lain? ibu saya duu juga sebelum jualan nasi uduk sempat jualan kue juga

      • ayanapunya Oktober 1, 2013 / 04:28

        Dulu pernah yang sampai 1000 bikin kue. Sekarang udah ga sebanyak itu lagi sih. Cuma ada beberapa macam gitu. Jualnya nyetock ke warung2 di pasar. Tapi kadang ada juga yg beli ke rumah. Nah ibu saya malah jual nasi kuning dulu baru jualan kue πŸ™‚

      • jampang Oktober 1, 2013 / 04:47

        wow… 1000 kue. sendirian buatnya?
        kebalikannya yah πŸ˜€
        sekarang yg jualan nasi uduk di sekitar rumah udah banyak. ibu saya juga belum mulai lagi, mungkin habis idul adha baru jualan lagi

      • ayanapunya Oktober 1, 2013 / 05:07

        Ya nggak lah. Bagi2 tugas. Ibu bikin kue ini, adik saya bikin yang lain, saya juga bikin yang lain. Sayangnya baik saya dan adik sama2 nggak sejago ibu kalau masak memasak πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 05:09

        ya lama-lama juga kalau dikerjain jadi jago… bisa karena biasa.

      • ayanapunya Oktober 1, 2013 / 05:25

        Untuk sementara jago nuang dulu πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 05:32

        πŸ˜€
        lumayan lah itu

      • ayanapunya Oktober 1, 2013 / 05:39

        Iya. Saya berangkat kerja dulu yaa πŸ™‚

      • jampang Oktober 1, 2013 / 05:53

        OK

  4. fenny September 30, 2013 / 18:52

    Business itu enak, tp klo bagi saya agak ssh dpt untung bsrnya krn lbh srg pake rasa kasihan n bantu tmn2 yg ingin ikutan berjualan tp ngga da modal …
    Klo qt kasih hrg yg berbeda k tiap pembeli krn rasa kasihan gmn ya hkmnya?

    • jampang Oktober 1, 2013 / 03:22

      ya kadang2 seperti itu keadaannya. waktu saya nerbitin buku juga ada yang minta gratis πŸ˜€

      jual-beli itu harus didasari saling ridho antara penjual dan pembeli. yang penting nggak ada unsur riba. saya pernah denger kalau udah beda tempat dan waktu, harga bisa diubah-ubah. wallaahu a’lam. mungkin bisa lihat lagi buku fiqih semasa sekolah dulu.

      • fenny Oktober 1, 2013 / 10:45

        Hhhmmm … Kyknya saya th tuh org yg mnt gratisannya … Heheehehe *ngumpet ahhh* πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 11:38

        pasti nggak kenal lah…. teman di sini koq πŸ˜€

      • fenny Oktober 1, 2013 / 13:33

        Ohhh tmn disana ya … Baguslah yg tulis comment ini ngga termasuk … Xixixixi πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 13:42

        kecuali merasa juga πŸ˜€

      • fenny Oktober 1, 2013 / 15:50

        Mmgnya rasa apa? πŸ˜‰

      • jampang Oktober 1, 2013 / 15:57

        nggak tahu

      • fenny Oktober 1, 2013 / 16:11

        Ngga tempe ja … πŸ™‚ klo saya merasanya bkn minta gratisan tp minta diskon 99.9% πŸ˜€
        Gmn bukunya ka dah smp proses mn?

      • jampang Oktober 1, 2013 / 16:13

        kalau belum dipublish di sini ya artinya belum selesai πŸ˜€

      • fenny Oktober 1, 2013 / 19:02

        Oke ka … Mdh2an cpt slsai … Smoga jg saya dpt diskonan bukunya … Hehehehehe πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 20:26

        πŸ˜€ coba aja cek nanti di toko bukunya.

      • fenny Oktober 1, 2013 / 20:31

        πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 20:52

        πŸ˜€

      • pinkvnie Oktober 1, 2013 / 21:09

        emoticon nya da yg lain ngga ya selain πŸ™‚ n πŸ˜€ … bosen jg cm bs pake 2 emoticon ini …

      • jampang Oktober 1, 2013 / 21:15

        Coba aja dicari. Saya senengnya pake dua itu

      • pinkvnie Oktober 1, 2013 / 22:08

        sdh d cb tp ngga keluar emoticonnya … ok deh …

      • jampang Oktober 1, 2013 / 22:13

        Berarti ada yg nggak pas emoticonnya

      • pinkvnie Oktober 1, 2013 / 22:29

        may be … apalah artinya sebuah emoticon … πŸ™‚

      • jampang Oktober 1, 2013 / 22:38

        Yup. Betul.

  5. herma1206 Oktober 1, 2013 / 04:56

    semoga bisnis tulisannya lancar dan berkah, aamiin

    • jampang Oktober 1, 2013 / 04:57

      aamiin. alhamdulillah… nulisnya lancar. bisa posting setiap hari dan ada yang baca πŸ˜€

      • herma1206 Oktober 1, 2013 / 05:00

        iya..senang ya bnyk yg baca..:)

      • herma1206 Oktober 1, 2013 / 05:25

        tuuuuh kan gak di bls lagi..
        males udh ah berkunjung..

      • jampang Oktober 1, 2013 / 05:34

        yg mana yah?
        *bingung sendiri*

      • herma1206 Oktober 1, 2013 / 05:40

        hehehe…ya sdh..udh jelas penyebabnya πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 05:53

        oke πŸ˜€

      • herma1206 Oktober 1, 2013 / 05:54

        siip..siip..mari lanjutkan nulis lagi..

      • jampang Oktober 1, 2013 / 07:45

        okehh

      • herma1206 Oktober 1, 2013 / 08:32

        wuiiih…judulnya…
        meluncuur…

      • jampang Oktober 1, 2013 / 08:34

        sengaja…. biar ee kucing… eh eye catching

      • herma1206 Oktober 1, 2013 / 08:39

        hahahahahahahaha…asli sy ngakak baca komen ini, ee kucing..wkwkwkwkw…
        padahal sy lagi baca serius ff mas rifki πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 08:48

        πŸ˜€

        pantesan. makanya bingung baca FFnya yah?

      • herma1206 Oktober 1, 2013 / 08:54

        naah..kayaknya iya deh..gara2 ee kucing..eh salah..eye catching πŸ˜€

      • jampang Oktober 1, 2013 / 09:01

        πŸ˜€

  6. tinsyam Oktober 1, 2013 / 16:55

    soal bisnis sih yang penting niatnya deh.. semoga lancar ya.. semua bukunya laris ato jadi sovenir pernikahan [semoga segera biar ga pusing mikir sovenir lagi] juga bisnis menulis..

    • jampang Oktober 1, 2013 / 17:01

      iya mbak. saya seh sepertinya nggak mahir dalam bisnis. cuma alakadarnya aja πŸ˜€

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s