
Sebelum saya aktif ngeblog di wordpress seperti sekarang ini, saya ngeblog di blogspot kemudian blogdrive. Lalu pindah ke Multiply. Tulisan di Multiply sudah tidak bisa diakses lagi karena ditutup. Sebagian besar tulisan tersebut beserta komentar-komentarnya sudah berhasil saya import ke wordpress ini. Sedangkan tulisan-tulisan lama di blogspot sudah tidak ada lagi. Saya hanya menyisakan beberapa tulisan tentang Syaikhan di sana. Ke depannya, mungkin akan saya hapus tulisan-tulisan tersebut setelah saya mengatur isi postingan di wordpress ini. Sebab ada sekitar seratusan lebih yang masih saya setting private. Ada pula postingan yang judulnya double yang kebanyakan berupa quick notes.
Ketika saya ingin mempostingkan tulisan lama di wordpress ini, biasanya saya melakukan pencarian terlebih dahulu. Adakalanya, tulisan yang saya cari tidak ditemukan di wordpress dan saya menemukannya di blogdrive. Rupanya tulisan saya di blogdrive masih tersimpan dengan baik.
Kemarin, saya coba melakukan login dan ternyata masih bisa masuk ke blogdrive. Saya mengedit 98% isi postingan di blogdrive dengan sebuah kalimat pendek yang memberitahukan bahwa isi postingan tersebut sudah saya pindahkan ke blog ini.
Salah satu postingan yang saya temukan di sana adalah tulisan dengan judul “Masa Hilang Yang Tak Kan Terulang”, dengan tanggal publikasi “Thursday, May 04, 2006”.
Sebagian isi tulisan tersebut adalah sebagai berikut (sudah mengalami edit di beberapa bagian):
Kemarin, saya menerima sebuah email dari salah satu milis yang saya ikuti. Subjek yang tertulis agak unik, sehingga membuat saya penasaran untuk melihat isinya. Saya pun menggerakkan kursor ke tulisan “01 02 03 04 05 06” yang menjadi subjek atau judul email tersebut.
Tak lama kemudian terbukalah email tersebut. Ternyata isinya berbahasa inggris yang kira-kira diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia secara bebas adalah kurang lebih sebagai berikut :
“Beberapa saat nanti, ketika pukul satu tengah malam lewat dua menit dan dua detik, maka penunjuk waktu pada saat itu adalahΒ 01:02:03 04/05/06. Anda tidak akan pernah menemukannya kembali.”
Ketika saya mengedit tulisan ini, jam di laptop saya menunjukkan pukul 09 : 15 : 10 WIB, tanggal 5 Oktober 2013. Lantunan shalawat yang berkumandang dari pengeras suara di depan rumah yang siang harinya akan menjadi tempat resepsi pernikahan tetangga saya, mengiringi tarian jemari saya di atas keyboard. Mungkin esok hari, saya akan melihat deretan angka yang sama di sudut kanan bawah layar laptop. Sebuah rentetan angka yang menujukkan jam yang sama, yaitu pukul 09 : 15 : 10, tetapi hari dan tanggalnya akan berbeda. Kemarin, dan di hari-hari yang telah berlalu, saya juga telah melewati waktu yang sama, tetapi hari, tanggal, tempat di mana saya melewati waktu itu tidak sama. Pasti ada saja yang menjadikan setiap waktu itu berbeda.
Ya, waktu yang berlalu tak kan pernah lagi kembali. Ia kan hilang dan tak kan pernah terulang. Mungkin kita akan menemukan menit yang sama satu jam mendatang. Mungkin pula kita akan menjumpai jam yang sama di esok hari. Mungkin juga kita akan mendapatkan hari yang sama minggu depan dan bulan yang sama tahun depan. Tapi semuanya tidaklah sama. Apa yang sedang kita lakukan pada menit, jam, dan hari ini, semuanya tidak akan pernah berulang. Waktu akan terus berjalan maju dan tak kan pernah mundur.
Masa lalu, ibarat bayangan diri kita. Kita bisa melihat bayangan seperti kita bisa mengenang masa lalu. Tetapi kita tidak bisa menggenggam bayangan tersebut sebagaimana kita tidak bisa mengubah masa lalu. Seperti bayangan yang selalu menempel pada diri, maka demikian pula masa lalu. Ke mana saja kita pergi, maka bayangan akan selalu mengikuti. Begitu pula masa lalu yang tak bisa dibuang, hanya bisa dipendam dan dipendam di lapisan terdalam memori ketika kita tak ingin lagi mengingatnya kembali.
Bayangan diri tercipta karena adanya cahaya. Jika bayangan diibaratkan masa lalu, maka cahaya adalah masa depan. Tangan kita juga tidak bisa menggenggam cahaya, sebagaimana kita tidak bisa menggenggam masa depan. Sebab masa depan bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan masih sebuah misteri. Tapi mata kita bisa melihat cahaya itu dan melihat benda-benda di sekeliling, termasuk diri kita.
Sebesar apa atau sebanyak apa cahaya yang ingin didapat, tergantung ke arah mana kita membawa diri. Semakin dekat diri ke sumber cahaya, maka semakin banyak cahaya yang didapat dan semakin banyak benda-benda yang dapat dilihat. Sebaliknya, Semakin jauh diri dari sumber cahaya, maka semakin sedikit cahaya yang didapat dan semakin berkurang benda-benda yang dapat dilihat.
Semakin dekat atau semakin jauh, tergantung dari usaha dan kerja keras yang dilakukan. Tergantung harapan yang digantungkan.
Wallaahu a’lam.
—o0o—
terkadang kuinginkan
yang hilang
kan terulang
terkadang kumau
yang pergi
tuk kembali
terkadang kubercita
dalam hampa
tanpa kerja
terkadang kusesali
yang terjadi
menimpa diri
terkadang tak kusadari
bahwa yang berlalu
tak kan lagi bertemu
Postingan Terkait :
dulu sempat mikir mau ngehapus beberapa masa lalu yang nggak mau diingat lagi. tapi kalau dipikir pasti bakalan frustasi banget kalau kita kehilangan bagian dari masa lalu kita
Itulah bedanya manusia dengan komputer. Memory komputer bisa dihapus sama sekali. Tapi memory manusia nggak bisa hilang kecuali dia hilang ingatan.
Pasti ada hikmah kenapa memory itu nggak bisa dihilangkan.
mungkin salah satunya buat jadi pelajaran bagi kita di kini dan masa depan nanti:)
Yaa…. Benar. Katanya kan pengalaman adalah guru yang terbaik. Dan yg namanya pengalaman itu letaknya di masa lalu
yupyupyup π
Hmmm udah kehabisan komen sepertinya yah π
Give me C
Give me L
Give me O
Give me S
Give me E
Give me D
saya nggak enak menuh-menuhin komen mas rifki melulu. yah kecuali mas rifki ada bahan lain buat dikomentarin π
Kalau ada bahan… Sepertinya nggak jadi komentar. Tapi jadi tulisan π
udah saya tambahin tuh komennya π
Ya… Sudah dibalas juga π
komen tambahan nih:
saya dulu pernah bilang masa yang paling saya sesali dalam hidup saya adalah ketika saya menunggu seseorang yang ternyata meninggalkan saya. tapi ya kemudian kalau dipikir lagi, kalau saya tidak melewati masa-masa pahit itu saya nggak akan jadi saya yang sekarang. saya mungkin iri pada mereka yang nggak pernah pacaran sebelum pernikahannya. tapi saya bersyukur masih dikasih kesempatan memperbaiki diri
*curhat deh*
Ya… Masa lalu bisa jadi batu loncatan untuk memperbaiki diri. Jadi pengen bikin status di FB π
bayar royalti π
Sudah bikin duluan. Nggak ah. Kan nggak ngutip apa2 π
mana statusnya? nggak ada tuh saya liat
Ada. Tapi saya kasih link blog ini π
Tapi bikin statusnya setelah saya komen kan?
Tapi… Idenya udah lama *ngotot*
Tapi ide buat bikin status kan setelah saya komen
*lebih ngotot*
tapi kan…. tapi kan…
*lalu hening)
Habis deh komennya π
iyah
harus segara bikin lapak baru π
Hahaha. Sok atuh bikin lapak barunya π
siap π
Masa lalu ngga bs d buang smua … Pasti ada kenangan pahit n manis yg tersisa …
Anggap saja kenangan manis itu sbg hiasan masa depan n kenangan pahit itu sbg pembelajaran masa depan … “Sok th.com” π
Iya. Betul. Akan lebih baik jika bisa demikian
Mmgnya ngga bs ya?
Apanya nggak bisa?
Bayangan tanpa cahaya … π
Jawabannya sama seperti pertanyaan apakah ada masa depan tanpa ada masa lalu.
Ngga ada. Krn masa depan berasal dr masa lalu …
Bnr ngga jawabannya?
yup. tapi masa lalu itu berasa dari masa depan. satu detik setelah sekarang akan menjadi masa lalu beberapa detik kemudian. kira-kira
Kata2 nya sm kyk tmn saya, dan saya pun mulai setuju dgn pendpt ini, jgn smp masa lalu menghmbt tuk masa depan … π
BTW perasaan dr kmrn crt nya tntg penyesalan d masa lalu, da apakah gerangan “sok bijak” π
Di awal tulisan seh saya cerita tentang pindah-pindah tulisan dr blog lama dan kebetulan nemu tulisan itu dan rada sedikit beda dengan tulisan yg diposting di sini jadi edit2 dikit, tambah2in dikit jadi tulisan baru terus posting lagi di sini
Iya siap bos … π
Jawab pertanyaan isengnya serius bgt ka … π
ya… saya emang serius kalau nanya dan jawab π
Kyk lg ujian ja … π
karena hidup adalah ujian π
iya soal ujian yg ngga kelar2 ngejawabnya …. xixixixi π
Yg penting dijawab dulu
Iya ka … Klo ngga th jawabannya itung kancing ja ya ka … Xixixi π
Yup. Siapa tahu beruntung
Beruntung ngitungin kancing nya … π
π
Yup, masa lalu yang buruk yg tak bisa dilupa bisa buat pelajaran, tp masa lalu yang manis, akan selalu terkenang
Sepakat, teh.
Ayo dong mulai lagi. Buka lembaran baru. Bila selesai urusan yang satu, selesaikan urusan lainnya. Dan hanya kepadaNya lah kita berharap.
setiap hari adaah lembaran baru π
You know what I meant π
Dua kali percobaan belum sukses π
Okay maju terusssss!
Siappp π
Setiap masa yang dilewati seperti sebuah warna pelangi, mejikuhibiniu. Kadang masa itu mewakili pelangi hati, sebuah perjalanan manusia yang seringkali beberapa tahapan tidak ingin terjadi. Tapi melalui sebuah tulisan, kadang kita bisa mengulang kembali masa yang lewat, bisa sebagai kenangan, pelajaran atau untuk menarik perhatian. Namun yang terpenting jujur dalam perjalanan adalah sebuah pelangi yang indah.
Wah… Baru tahu perumpamaan di atas π
Itu adalah perumpamaan yang saya buat, saya kaitkan dengan warna pelangi dan warna hati akan apa yang dirasa. π
ooo.. begitu…. ya… ya…
π
ngomongin masa lalu jd pgn ke masa lalu lg… tp masa lalu yang manis… hehehe.. pgn bikin cahaya yg lbh terang dibanding cahaya sekarang.. π
kalau kembali ke masa lalu yang nggak bsia. tapi kalau mau dapatin cahaya yang lebih terang bisa
gimane tu bang caranye?
ya kerja keras dan berdoa untuk masa depan (cahaya) yang lebih baik.
ya aye cari kerjaan yg keras dlu ye bang jadinya?? kaya paculin batu gt kali ye bang?? biar dpt cahaya lebih bang… π
Iye… Begitu. Mungkin bisa…..
*Bisa gempor*
lah pan td abang yang blg sendiri srh kerja keras… kn kerjaan aye kaga keras bang… hrs lembut bang… hehehe π
Oooo… Begitu yah….
Ya.. Ya…
π
bener kan bang aye??
klo guru tk keras muridnye kabur bang.. π
Iye… Bener. Tapi kemauan mengajar tetep keras kan?
π
tergantung tanggalan bang… hahaha π
π
Pake ketergantungan segala rupanya
kaga blh ye bang??
Ya nggak tahu. Kan bukan saya yg ngejalanin
hehehe π
π
puisinya di bagian akhir… kata-kata yang sedikit tapi makna banyak…
terima kasih π