Cahaya dan Bayangan : Masa Hilang Yang Tak Akan Terulang

ilustrasi : http://shutterstock.com/

Sebelum saya aktif ngeblog di wordpress seperti sekarang ini, saya ngeblog di blogspot kemudian blogdrive. Lalu pindah ke Multiply. Tulisan di Multiply sudah tidak bisa diakses lagi karena ditutup. Sebagian besar tulisan tersebut beserta komentar-komentarnya sudah berhasil saya import ke wordpress ini. Sedangkan tulisan-tulisan lama di blogspot sudah tidak ada lagi. Saya hanya menyisakan beberapa tulisan tentang Syaikhan di sana. Ke depannya, mungkin akan saya hapus tulisan-tulisan tersebut setelah saya mengatur isi postingan di wordpress ini. Sebab ada sekitar seratusan lebih yang masih saya setting private. Ada pula postingan yang judulnya double yang kebanyakan berupa quick notes.

Ketika saya ingin mempostingkan tulisan lama di wordpress ini, biasanya saya melakukan pencarian terlebih dahulu. Adakalanya, tulisan yang saya cari tidak ditemukan di wordpress dan saya menemukannya di blogdrive. Rupanya tulisan saya di blogdrive masih tersimpan dengan baik.

Kemarin, saya coba melakukan login dan ternyata masih bisa masuk ke blogdrive. Saya mengedit 98% isi postingan di blogdrive dengan sebuah kalimat pendek yang memberitahukan bahwa isi postingan tersebut sudah saya pindahkan ke blog ini.

Salah satu postingan yang saya temukan di sana adalah tulisan dengan judul “Masa Hilang Yang Tak Kan Terulang”, dengan tanggal publikasi “Thursday, May 04, 2006”.

Sebagian isi tulisan tersebut adalah sebagai berikut (sudah mengalami edit di beberapa bagian):

Kemarin, saya menerima sebuah email dari salah satu milis yang saya ikuti. Subjek yang tertulis agak unik, sehingga membuat saya penasaran untuk melihat isinya. Saya pun menggerakkan kursor ke tulisan “01 02 03 04 05 06” yang menjadi subjek atau judul email tersebut.

Tak lama kemudian terbukalah email tersebut. Ternyata isinya berbahasa inggris yang kira-kira diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia secara bebas adalah kurang lebih sebagai berikut :

“Beberapa saat nanti, ketika pukul satu tengah malam lewat dua menit dan dua detik, maka penunjuk waktu pada saat itu adalahΒ  01:02:03 04/05/06. Anda tidak akan pernah menemukannya kembali.”

Ketika saya mengedit tulisan ini, jam di laptop saya menunjukkan pukul 09 : 15 : 10 WIB, tanggal 5 Oktober 2013. Lantunan shalawat yang berkumandang dari pengeras suara di depan rumah yang siang harinya akan menjadi tempat resepsi pernikahan tetangga saya, mengiringi tarian jemari saya di atas keyboard. Mungkin esok hari, saya akan melihat deretan angka yang sama di sudut kanan bawah layar laptop. Sebuah rentetan angka yang menujukkan jam yang sama, yaitu pukul 09 : 15 : 10, tetapi hari dan tanggalnya akan berbeda. Kemarin, dan di hari-hari yang telah berlalu, saya juga telah melewati waktu yang sama, tetapi hari, tanggal, tempat di mana saya melewati waktu itu tidak sama. Pasti ada saja yang menjadikan setiap waktu itu berbeda.

Ya, waktu yang berlalu tak kan pernah lagi kembali. Ia kan hilang dan tak kan pernah terulang. Mungkin kita akan menemukan menit yang sama satu jam mendatang. Mungkin pula kita akan menjumpai jam yang sama di esok hari. Mungkin juga kita akan mendapatkan hari yang sama minggu depan dan bulan yang sama tahun depan. Tapi semuanya tidaklah sama. Apa yang sedang kita lakukan pada menit, jam, dan hari ini, semuanya tidak akan pernah berulang. Waktu akan terus berjalan maju dan tak kan pernah mundur.

Masa lalu, ibarat bayangan diri kita. Kita bisa melihat bayangan seperti kita bisa mengenang masa lalu. Tetapi kita tidak bisa menggenggam bayangan tersebut sebagaimana kita tidak bisa mengubah masa lalu. Seperti bayangan yang selalu menempel pada diri, maka demikian pula masa lalu. Ke mana saja kita pergi, maka bayangan akan selalu mengikuti. Begitu pula masa lalu yang tak bisa dibuang, hanya bisa dipendam dan dipendam di lapisan terdalam memori ketika kita tak ingin lagi mengingatnya kembali.

Bayangan diri tercipta karena adanya cahaya. Jika bayangan diibaratkan masa lalu, maka cahaya adalah masa depan. Tangan kita juga tidak bisa menggenggam cahaya, sebagaimana kita tidak bisa menggenggam masa depan. Sebab masa depan bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan masih sebuah misteri. Tapi mata kita bisa melihat cahaya itu dan melihat benda-benda di sekeliling, termasuk diri kita.

Sebesar apa atau sebanyak apa cahaya yang ingin didapat, tergantung ke arah mana kita membawa diri. Semakin dekat diri ke sumber cahaya, maka semakin banyak cahaya yang didapat dan semakin banyak benda-benda yang dapat dilihat. Sebaliknya, Semakin jauh diri dari sumber cahaya, maka semakin sedikit cahaya yang didapat dan semakin berkurang benda-benda yang dapat dilihat.

Semakin dekat atau semakin jauh, tergantung dari usaha dan kerja keras yang dilakukan. Tergantung harapan yang digantungkan.

Wallaahu a’lam.

—o0o—

terkadang kuinginkan
yang hilang
kan terulang

terkadang kumau
yang pergi
tuk kembali

terkadang kubercita
dalam hampa
tanpa kerja

terkadang kusesali
yang terjadi
menimpa diri

terkadang tak kusadari
bahwa yang berlalu
tak kan lagi bertemu


Postingan Terkait :

Antara Kaca Spion, Masa Lalu, dan Masa Depan
Antara Kaca Spion, Masa Lalu, dan Masa Depan

Menjelajah Waktu, Memperbaiki Masa Lalu
Menjelajah Waktu, Memperbaiki Masa Lalu

Semuanya Akan Berlalu
Semuanya Akan Berlalu

Karena Sejarah Tak Selalu Membuat Gairah
Karena Sejarah Tak Selalu Membuat Gairah

Yang Berharga Yang Terlupa
Yang Berharga Yang Terlupa

79 respons untuk β€˜Cahaya dan Bayangan : Masa Hilang Yang Tak Akan Terulang’

  1. ayanapunya Oktober 5, 2013 / 18:55

    dulu sempat mikir mau ngehapus beberapa masa lalu yang nggak mau diingat lagi. tapi kalau dipikir pasti bakalan frustasi banget kalau kita kehilangan bagian dari masa lalu kita

    • jampang Oktober 5, 2013 / 19:38

      Itulah bedanya manusia dengan komputer. Memory komputer bisa dihapus sama sekali. Tapi memory manusia nggak bisa hilang kecuali dia hilang ingatan.
      Pasti ada hikmah kenapa memory itu nggak bisa dihilangkan.

      • ayanapunya Oktober 5, 2013 / 19:44

        mungkin salah satunya buat jadi pelajaran bagi kita di kini dan masa depan nanti:)

      • jampang Oktober 5, 2013 / 19:47

        Yaa…. Benar. Katanya kan pengalaman adalah guru yang terbaik. Dan yg namanya pengalaman itu letaknya di masa lalu

      • ayanapunya Oktober 5, 2013 / 19:48

        yupyupyup πŸ™‚

      • jampang Oktober 5, 2013 / 19:53

        Hmmm udah kehabisan komen sepertinya yah πŸ˜€

        Give me C
        Give me L
        Give me O
        Give me S
        Give me E
        Give me D

      • ayanapunya Oktober 5, 2013 / 19:57

        saya nggak enak menuh-menuhin komen mas rifki melulu. yah kecuali mas rifki ada bahan lain buat dikomentarin πŸ˜€

      • jampang Oktober 5, 2013 / 20:16

        Kalau ada bahan… Sepertinya nggak jadi komentar. Tapi jadi tulisan πŸ˜€

      • ayanapunya Oktober 5, 2013 / 20:17

        udah saya tambahin tuh komennya πŸ˜€

      • jampang Oktober 5, 2013 / 20:18

        Ya… Sudah dibalas juga πŸ˜€

  2. ayanapunya Oktober 5, 2013 / 20:10

    komen tambahan nih:
    saya dulu pernah bilang masa yang paling saya sesali dalam hidup saya adalah ketika saya menunggu seseorang yang ternyata meninggalkan saya. tapi ya kemudian kalau dipikir lagi, kalau saya tidak melewati masa-masa pahit itu saya nggak akan jadi saya yang sekarang. saya mungkin iri pada mereka yang nggak pernah pacaran sebelum pernikahannya. tapi saya bersyukur masih dikasih kesempatan memperbaiki diri
    *curhat deh*

    • jampang Oktober 5, 2013 / 20:17

      Ya… Masa lalu bisa jadi batu loncatan untuk memperbaiki diri. Jadi pengen bikin status di FB πŸ˜€

      • ayanapunya Oktober 5, 2013 / 20:19

        bayar royalti πŸ˜›

      • jampang Oktober 5, 2013 / 20:24

        Sudah bikin duluan. Nggak ah. Kan nggak ngutip apa2 πŸ˜›

      • ayanapunya Oktober 5, 2013 / 20:26

        mana statusnya? nggak ada tuh saya liat

      • jampang Oktober 5, 2013 / 20:38

        Ada. Tapi saya kasih link blog ini πŸ˜€

      • ayanapunya Oktober 5, 2013 / 20:56

        Tapi bikin statusnya setelah saya komen kan?

      • jampang Oktober 5, 2013 / 21:00

        Tapi… Idenya udah lama *ngotot*

      • ayanapunya Oktober 5, 2013 / 21:02

        Tapi ide buat bikin status kan setelah saya komen
        *lebih ngotot*

      • jampang Oktober 6, 2013 / 06:42

        tapi kan…. tapi kan…

        *lalu hening)

      • ayanapunya Oktober 6, 2013 / 06:53

        Habis deh komennya πŸ˜€

      • jampang Oktober 6, 2013 / 06:54

        iyah
        harus segara bikin lapak baru πŸ˜€

      • ayanapunya Oktober 6, 2013 / 06:57

        Hahaha. Sok atuh bikin lapak barunya πŸ˜€

      • jampang Oktober 6, 2013 / 06:59

        siap πŸ˜€

  3. fenny Oktober 5, 2013 / 20:21

    Masa lalu ngga bs d buang smua … Pasti ada kenangan pahit n manis yg tersisa …
    Anggap saja kenangan manis itu sbg hiasan masa depan n kenangan pahit itu sbg pembelajaran masa depan … “Sok th.com” πŸ™‚

    • jampang Oktober 5, 2013 / 20:25

      Iya. Betul. Akan lebih baik jika bisa demikian

      • fenny Oktober 5, 2013 / 20:30

        Mmgnya ngga bs ya?

      • jampang Oktober 5, 2013 / 20:39

        Apanya nggak bisa?

      • fenny Oktober 5, 2013 / 20:54

        Bayangan tanpa cahaya … πŸ™‚

      • jampang Oktober 5, 2013 / 20:59

        Jawabannya sama seperti pertanyaan apakah ada masa depan tanpa ada masa lalu.

      • fenny Oktober 5, 2013 / 21:06

        Ngga ada. Krn masa depan berasal dr masa lalu …
        Bnr ngga jawabannya?

      • jampang Oktober 6, 2013 / 06:42

        yup. tapi masa lalu itu berasa dari masa depan. satu detik setelah sekarang akan menjadi masa lalu beberapa detik kemudian. kira-kira

      • fenny Oktober 6, 2013 / 18:33

        Kata2 nya sm kyk tmn saya, dan saya pun mulai setuju dgn pendpt ini, jgn smp masa lalu menghmbt tuk masa depan … πŸ™‚
        BTW perasaan dr kmrn crt nya tntg penyesalan d masa lalu, da apakah gerangan “sok bijak” πŸ˜€

      • jampang Oktober 6, 2013 / 19:10

        Di awal tulisan seh saya cerita tentang pindah-pindah tulisan dr blog lama dan kebetulan nemu tulisan itu dan rada sedikit beda dengan tulisan yg diposting di sini jadi edit2 dikit, tambah2in dikit jadi tulisan baru terus posting lagi di sini

      • fenny Oktober 6, 2013 / 20:19

        Iya siap bos … πŸ™‚
        Jawab pertanyaan isengnya serius bgt ka … πŸ™‚

      • jampang Oktober 7, 2013 / 05:03

        ya… saya emang serius kalau nanya dan jawab πŸ˜€

      • fenny Oktober 7, 2013 / 07:37

        Kyk lg ujian ja … πŸ™‚

      • jampang Oktober 7, 2013 / 07:57

        karena hidup adalah ujian πŸ˜€

      • fenny Oktober 7, 2013 / 12:48

        iya soal ujian yg ngga kelar2 ngejawabnya …. xixixixi πŸ˜€

      • jampang Oktober 7, 2013 / 13:15

        Yg penting dijawab dulu

      • fenny Oktober 7, 2013 / 19:23

        Iya ka … Klo ngga th jawabannya itung kancing ja ya ka … Xixixi πŸ˜€

      • jampang Oktober 7, 2013 / 19:57

        Yup. Siapa tahu beruntung

      • fenny Oktober 7, 2013 / 20:41

        Beruntung ngitungin kancing nya … πŸ˜€

      • jampang Oktober 7, 2013 / 20:58

        πŸ˜€

  4. ibuseno Oktober 5, 2013 / 20:34

    Yup, masa lalu yang buruk yg tak bisa dilupa bisa buat pelajaran, tp masa lalu yang manis, akan selalu terkenang

    • jampang Oktober 5, 2013 / 20:54

      Sepakat, teh.

  5. wisnuwidiarta Oktober 5, 2013 / 23:05

    Ayo dong mulai lagi. Buka lembaran baru. Bila selesai urusan yang satu, selesaikan urusan lainnya. Dan hanya kepadaNya lah kita berharap.

    • jampang Oktober 6, 2013 / 06:44

      setiap hari adaah lembaran baru πŸ˜€

      • wisnuwidiarta Oktober 6, 2013 / 13:47

        You know what I meant πŸ™‚

      • jampang Oktober 6, 2013 / 17:02

        Dua kali percobaan belum sukses πŸ˜€

      • jampang Oktober 6, 2013 / 17:20

        Siappp πŸ˜€

  6. nurme Oktober 6, 2013 / 13:16

    Setiap masa yang dilewati seperti sebuah warna pelangi, mejikuhibiniu. Kadang masa itu mewakili pelangi hati, sebuah perjalanan manusia yang seringkali beberapa tahapan tidak ingin terjadi. Tapi melalui sebuah tulisan, kadang kita bisa mengulang kembali masa yang lewat, bisa sebagai kenangan, pelajaran atau untuk menarik perhatian. Namun yang terpenting jujur dalam perjalanan adalah sebuah pelangi yang indah.

    • jampang Oktober 6, 2013 / 17:01

      Wah… Baru tahu perumpamaan di atas πŸ˜€

      • nurme Oktober 6, 2013 / 19:28

        Itu adalah perumpamaan yang saya buat, saya kaitkan dengan warna pelangi dan warna hati akan apa yang dirasa. πŸ™‚

      • jampang Oktober 7, 2013 / 05:00

        ooo.. begitu…. ya… ya…

      • nurme Oktober 7, 2013 / 06:45

        πŸ™‚

  7. deetie Oktober 6, 2013 / 22:17

    ngomongin masa lalu jd pgn ke masa lalu lg… tp masa lalu yang manis… hehehe.. pgn bikin cahaya yg lbh terang dibanding cahaya sekarang.. πŸ™‚

    • jampang Oktober 7, 2013 / 05:08

      kalau kembali ke masa lalu yang nggak bsia. tapi kalau mau dapatin cahaya yang lebih terang bisa

      • deetie Oktober 7, 2013 / 15:14

        gimane tu bang caranye?

      • jampang Oktober 7, 2013 / 15:31

        ya kerja keras dan berdoa untuk masa depan (cahaya) yang lebih baik.

      • deetie Oktober 7, 2013 / 20:24

        ya aye cari kerjaan yg keras dlu ye bang jadinya?? kaya paculin batu gt kali ye bang?? biar dpt cahaya lebih bang… πŸ˜€

      • jampang Oktober 7, 2013 / 20:25

        Iye… Begitu. Mungkin bisa…..

        *Bisa gempor*

      • deetie Oktober 7, 2013 / 20:34

        lah pan td abang yang blg sendiri srh kerja keras… kn kerjaan aye kaga keras bang… hrs lembut bang… hehehe πŸ˜›

      • jampang Oktober 7, 2013 / 20:50

        Oooo… Begitu yah….
        Ya.. Ya…

        πŸ˜€

      • deetie Oktober 7, 2013 / 21:34

        bener kan bang aye??
        klo guru tk keras muridnye kabur bang.. πŸ™‚

      • jampang Oktober 7, 2013 / 21:53

        Iye… Bener. Tapi kemauan mengajar tetep keras kan?
        πŸ˜€

      • deetie Oktober 7, 2013 / 22:05

        tergantung tanggalan bang… hahaha πŸ˜€

      • jampang Oktober 7, 2013 / 22:09

        πŸ˜€
        Pake ketergantungan segala rupanya

      • deetie Oktober 7, 2013 / 22:16

        kaga blh ye bang??

      • jampang Oktober 7, 2013 / 22:20

        Ya nggak tahu. Kan bukan saya yg ngejalanin

      • deetie Oktober 10, 2013 / 19:37

        hehehe πŸ™‚

      • jampang Oktober 10, 2013 / 20:08

        πŸ˜€

  8. nazhalitsnaen November 19, 2013 / 07:15

    puisinya di bagian akhir… kata-kata yang sedikit tapi makna banyak…

    • jampang November 19, 2013 / 07:43

      terima kasih πŸ˜€

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s