
IJO LUMUT. Sepertinya saya pernah membaca stiker dengan tulisan tersebut yang menempel di bagian belakang sebuah sepeda motor. Mungkin pemilik sepeda motor tersebut sedang mengabarkan kepada dunia bahwa dirinya merupakan anggota dari keluarga besar Ikatan JOmblo LUcu dan iMUT. Sebuah organisasi yang sepertinya tanpa bentuk di mana para anggotanya bersatu karena adanya kesamaan nasib. Namun saya tak yakin jika mereka menginginkan untuk menjadi anggota di dalamnya untuk selama-lamanya.
Masih sejalan dengan IJO LUMUT, ada pula organisasi serupa yang para anggotanya dengan bangga mendeklarasikan diri mereka sebagai JOJOBA alias JOmblo-JOmblo BAhagia.Jomblo bukanlah status yang tidak baik. Malah sebaliknya, status tersebut jauh lebih baik daripada hubungan kasih sayang tanpa status talian pernikahan.
Bagi anda yang saat ini jomblo dan meyakini bahwa jomblo itu sesuatu yang tidak baik, cobalah pikirkan kalimat berikut dengan cermat.
“Sungguh ajaib bagi seorang mukmin, semua perkara itu baik baginya, dan perkara itu tidak dimiliki oleh sesiapapun kecuali orang mukmin. Jika dia mendapat kesenangan dan dia bersyukur, itu adalah kebaikan baginya. Jika dia ditimpa musibah dan dia bersabar, itu juga kebaikan baginya.” (Al-Hadits)
Atas status jomblo yang di tangan, apakah anda merasakannya sebagai sebuah ni’mat atau musibah?
katanya enak menjadi bujangan
kemana-mana tak ada yang larang
hidup terasa ringan tanpa beban
uang belanja tak jadi pikiran
enaknya kalau jadi bujangan
hidup bebas bagai burung terbang
kantong kosong tidak jadi persoalan
Jika yang dirasa senada dengan lirik sebuah lagu di atas, mungkin status jomblo itu menjadi sebuah ni’mat. Jika menganggapnya sebagai sebuah ni’mat, maka seharusnya disyukuri. Untuk apa? Tentunya agar ni’mat itu bertambah dan bertambah lagi. Dan ni’mat berpasangan dalam sebuah pernikahan adalah lebih besar daripada kesendirian.
Tidak percaya? Coba tanyakan kepada mereka yang sudah menikah.
Jika dalam kesendirian yang ada hanya keluhan dan keluhan, sepertinya wajar-wajar saja jika status jomblo masih melekat pada diri. Cobalah tambah rasa syukur yang sudah ada dengan berbagai cara dan berbagai bentuk. Lalu ikhlas. Mungkin akan ada titik-titik cahaya menuju perubahan yang lebih baik. Insya Allah.
tapi susahnya menjadi bujangan
kalau malam tidurnya sendirian
hanya bantal guling sebagai teman
mata pelotot pikiran melayang
susahnya kalau jadi bujangan
hidup tidak akan bisa tenang
urusi segala macam sendirian
Jika yang dirasa senada dengan lirik sebuah lagu di atas, mungkin status jomblo itu menjadi sebuah musibah atau ujian. Jika menganggapnya sebagai hal yang demikian, maka seharusnya dijalani dengan sabar. Untuk apa? Tentunya agar ada peningkatan kwalitas diri. Bukankah dahulu kita sering menghadapi ujian di sekolah atau bangku kuliah sebagai proses untuk menuju kelas yang lebih tinggi?
Jika dalam kesendirian yang ada hanya menyesali nasib diri, sepertinya wajar-wajar saja jika status jomblo tak mau melepaskan diri. Cobalah jalani lika-likunya dengan kesabaran. Lalu ikhlas. Mungkin akan ada titik-titik terang menuju kondisi yang lebih baik. Insya Allah.
Perubahan dari status jomblo menjadi berpasangan yang sah bukanlah sebuah perlombaan. Sebab garis start-nya tidak ada yang sama dan garis finish-nya juga tidak ada yang tahu. Para pelakunya jika dianggap sebagai peserta, kondisinya pun tidak ada yang serupa. Jodoh itu seperti maut. Misteri. Rahasia Ilahi.
Jika menikah adalah keinginan semua orang, maka bolehlah dianggap bahwa menikah adalah sebuah anugerah. Kebalikan dari musibah atau ujian. Jika kita sering menghibur seseorang yang terkena musibah atau ujian dengan mengatakan bahwa Allah tidak akan memberatkan hambaNya dengan musibah atau ujian yang di luar kesangggupan sang hamba, maka ketika kondisi saat ini masih sendiri, mungkin kita juga harus bertanya apakah anugerah itu layak diberikan kepada diri ini? Sementara masih banyak kewajiban dan perintah Sang Khaliq yang kita lalaikan dan masih banyak hak dan larangan Sang Khaliq yang kita abaikan.
Memperbaiki diri. Mungkin itu yang harus dilakukan ketika menjalani masa kesendirian yang semoga tak berkepanjangan. Mungkin itu yang harus dilakukan selama masa penantian. Nikmati apa yang bisa dinikmati selama masa penenantian. Lakukan yang terbaik di setiap hal yang bisa dilakukan selama masa menunggu kehadiran sosok yang didamba. Ukir prestasi setinggi yang bisa diraih. Mudah-mudahan, semua itu bisa mengalihkan perhatian dari sebuah kejenuhan. Semoga semua itu bisa menghindarkan dari rasa tertekan. Semoga itu bisa menjadikan diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi serta menjadi pribadi yang menjelma menjadi agen-agen CIA (Cowok Incaran Akhwat) atau FBI (Female Bidikan Ikhwan) sehingga siap menyambut siapa yang terbaik yang kelak Allah datangkan untuk diri ini. Insya Allah.
Jomblo atau kesendirian itu bukanlah hal yang tidak baik. Saat menjalaninya bisa menciptakan rasa syukur ataupun kesabaran. Keduanya adalah hal yang baik. Namun demikian, tetaplah berusaha dan berharap bahwa akan ada kondisi yang lebih baik yang akan ditemukan di masa depan. Jodoh. Pernikahan. Keluarga.
Insya Allah.
Wallahu a’lam.
Postingan Terkait Lainnya :
Sesuai crt d atas jomblo n HTS an itu ada enak n ngga enaknya:
Enaknya, qt msh bs merasa bebas, msh semau qt mau gmn2, msh bs berprestasi tnp hrs pikiran bercabang, n fokus beribadah. Tp bkn berarti melps masa jomblo n HTSan itu qt tdk dpt merasakan itu malah lbh enak ada yg merhatiin n mendukung smua kegiatan dgn yg halal … 🙂
Ngga enaknya, merasa ada yg krg dr kesempurnaan ajaran agama … n ada lg, byk pertanyaan 🙂
Ya… Berpasangan itu lebih baik 😀
Iya ka sangat baik … 🙂
Mau dong msk anggota FBI nya xixixi 😀
😀
Silahkan aja… Menjadi FBI sendiri… Nggak perlu jadi anggota
Oh iya ya ngga prl jd anggota … Biar ngga da saingan … 🙂
Bersaing dengan diri sendiri aja
Bersaing dengan diri sendiri -> mmg bs?
Mungkin
Klo mgkn bs brrt gila dong … Ngomong sendiri, ngoceh sendiri, marah2 sendiri, sedih sendiri …
Ya bisa demikian kalau mikirnya begitu
Ya sdh ganti pemikiran deh … Bersyukur dgn apa yg d dapat dan bersabar dlm keadaan apapun tuk mendapatkan hasil terbaik -> alhamdulillah tlh d uji coba n d buktikan sendiri 🙂
Atas apa yg terjadi… Alhamdulillah… Itu tanda syukur 😀
Yup … Mmg awal2 ngga trm tp smua prl adaptasi wat mencapai syukur, sabar n ikhlas … “Sok tua n sok bijak bgt ye” 😀
yup. betul betul. perlu belajar… mungkin pelan-pelan
Yup … 🙂
Nah klo skrg prl kerja … Ayo kerja kerja … Smoga hr ini smua kegiatan n kerjaan berjalan lancar … Aamiin 🙂
aamiin
hehehhe.. ada yang sedikit curcol ni pake lagunya bang oma…. 😀
Dipilih yg liriknya pas.
Kirain si mpok ngerasa jomblo juga 😀
jiaahh jomblo itu dinikmatin tau bang… pokoknye tau-tau dapat jodoh aje lgsg dech dikawinin… 🙂
bang kaga pake lagu caca handika sekalian bang..
yang lagunye bgini ni bang .. makan makan sendiri.. masak masak sendiri.. nyuci baju sendiri… tidur pun sendiri..
hehehe 🙂 😛
Kalau yg itu udah dipake di tulisan yg lain
ohh udh dipake toh… kirain aye belum.. hehehe:)
Udah di postingan lama
telat dunkz ye aye… hehehe:)
Ya begitulah kira2 😀
Maaf dech ye.. 🙂
Iye… Gpp
Kadang pengen sendiri, sering pengen bersama.
Hidup jomblo!
😀
😀
Tinggal dimantepin niat lagi buat modal bersama
*soktahubangetgue*
baca ini sambil dengerin lagu india, jadinya sentimentil banget 😀
yah, sebenarnya yang membuat jomblo itu terasa sulit adalah saat kita merasa sendirian. saat keberadaan kawan, sahabat dan yang lainnya tak bisa menghilangkan rasa kesendirian itu. yah something like that lah 😀
Ya.. Ya… Sepi di dalam keramaian 😀
🙂
🙂
Sebenernya gak sendiri, kan ada Allah. Itu yang kadang kita lupa. Kenapa musti merasa sendiri, kenapa kita kalah dengan mereka yang belum berhijab yang tidak pernah mengeluh tapi menjalani hidup dengan IKHLAS *ingetin diri juga
Iya. Hehe. Makasih sudah mengingatkan ya, mba 🙂
🙂
Punya pacar juga ndak enak, sudah banyak maksiat boros pula. Coba bayangkan sekali apel minimal memerlukan uang 100 ribu, jika seminggu sekali berarti 400 ribu dalam sebulan, setahun 4,8 juta.
Mending uangnya itu buat mas kawin
😀
Tulisan di atas memang tidak menyarankan untuk pacaran. Cuma ada bagian yang menyebutkan bahwa Jomblo itu lebih baik daripada hubungan cinta tanpa ikatan pernikahan. Buktinya ya seperti alasan yg mas sebutkan itu. Sudah boros plus bonus dosa.
Dan saya masih jomblo
#promosi
#hahahhaha
😀
Pilih yg bersyukur atau bersabar mbak?
Dua-duanya aja deh Pak
#maruk
#hehehe
😀
Boleh… Boleh… Gpp
Hahahhhaha
#nodonginsedotan
#maksa
Pake sedotan?
Nggak mempan
😀
SEdotannya terbuat dari besi panas, hahahahha
*maksa
bibirnya jontor dong… eh melepuh 😀
Kan ngarep ada yg ngobatin Pak
*sambil nyari jodoh
*hehehehe
Selamat mencari aja kalau begitu. Semangat… Maju… Pantang mundur.
Cemungudh eaaa
*loncatloncat
😀
Good Ry.. hahahaha
Suka banget pas bagian ini : Memperbaiki diri. Mungkin itu yang harus dilakukan ketika menjalani masa kesendirian yang semoga tak berkepanjangan. Mungkin itu yang harus dilakukan selama masa penantian. Nikmati apa yang bisa dinikmati selama masa penenantian. Lakukan yang terbaik di setiap hal yang bisa dilakukan selama masa menunggu kehadiran sosok yang didamba. Ukir prestasi setinggi yang bisa diraih. Mudah-mudahan, semua itu bisa mengalihkan perhatian dari sebuah kejenuhan. Semoga semua itu bisa menghindarkan dari rasa tertekan. Semoga itu bisa menjadikan diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi serta menjadi pribadi yang menjelma menjadi agen-agen CIA (Cowok Incaran Akhwat) atau FBI (Female Bidikan Ikhwan) sehingga siap menyambut siapa yang terbaik yang kelak Allah datangkan untuk diri ini. Insya Allah.
komennya panjaaaaang..pdahal hasil copas.. 😀
mkasih pencerahannya mas rifki…
kiraina mau dibahas gitu… eh cuma bilang terima kasih doang 😀
sama-sama, mbak
hahaha..pembahasannya udh lengkap bgt di atas, panjang kali tinggi kali lebar…
eh..tadinya sy bru mau nanya, mirip ama tulisan yg nunggu jodh seperti memancing, itu kan bagian yg pertama banget sy baca di buku mas rifki..ternyata ada link-nya,hehe…
yup…. beberapa kalimat saya ambil dari situ
oh ya..ya…pantesan mirip…
ingatan sya kuat berarti..^_^
alhamdulillah….
alhamdulillah 🙂
Aamiin.. Aamiin.. Aamiin YRA
Nice opini 🙂
GOOD
aamiin..Allahumma aamiin
🙂
itu ada yang jomblo juga, bang jampang juga jomblo
pake rumus if then hasilnya bisa positif lho bang :p
bisa diatur 😀
Aamiin.. Aamiin.. Aamiin YRA
😀
🙂
yang jomblo hadir!
😀
sesama jomblo dilarang saling mendahului 😀
*apa coba*
ha ha… 😀
saya ambil gambarnya dulu… biar bisa dimasukin kolom kontak jodoh
jiaaaaaa ha ha ha.. boleh boleh boleh…
*nyengir
hiks… enggak dapat. tadi icon kameranya belum muncul di balasan
😀
mangut2… katanya lebih baik jomblo drpd punya hubungan tapi blum nikah (alias pacaran) kan yaa…^^ kayanya sepakat.
Jadi kalo masih jomblo dinikmatin aja dulu… (sekarang tambah dengan “sambil mmperbaiki…) ^_^
tfs
Iya. Betul begitu.
Sama-sama