
bila tak ada ruang dan waktu
yang memisah jarak diriku dan dirimu
maka tak kan ada rasa rindu
untuk kembali bertemu
bila tak ada masa dan tempat
yang membuat kita tak selalu dekat
maka rindu ini mungkin tak kan menguat
untuk merasakan pelukan hangat
bila di setiap masa selalu bersua
bila di setiap tempat selalu bertemu muka
maka tak pernah membuncah rasa
sebuah kerinduan untuk berjumpa
Tulisan Terkait Lainnya :
Apakah Rindumu Bagaikan Bola Salju?
Rindu, Kini Datang Datang Lebih Cepat
My Dearest Syaikhan : Ketika Nenek Merindu
Kala Rindu Menggugat (3)
Kala Rindu Menggugat (5)
Besok ga bisa menuhin permintaan syaikhan ya, mas?
Belum nyari serulingnya.
Moga nanti ketemu serulingnya dan segera ketemu syaikhan lagi
*memang syaikhan minta seruling ya?
Hmm… Lupa 😀
Yg jelas dia mainin gulungan kertas sampul aeperti mainin seruling
Iya. Kemarin kan udah diceritain.
Oya, tadi saya ke mall liat anak kecil jago bnget goyang caesar 😀
Pasti dia selalu nonton acaranya di tv
Pastinya 🙂
makanya saya nggak bisa karena cuma sekali lhat 😀
saya malah baru tahu goyang itu setelah acaranya selesai 😀
lho…. bukannya di acaranya ada jogednya bbrp kali?
Maksudnya pas acara sahur dulu itu. Saya kan nggak pernah nonton
saya tahunya baru-baru aja, kalau pas sahur gak lihat acara itu, paling PPT
Sama. Kadang malah tidur sambil nunggu adzan subuh 😀
😀
Untung shubuhnya nggak kelewatan
Alhamdulillah nggak 🙂
Syukurlah…
Iya pastinya 🙂
double reply 😀
iya, nih. tadi pas nge-reply tulisannya gagal melulu
anyway kenapa komen saya di lapak sebelumnya ga dibalas?
*ngerasa aneh
masa? saya malah mikir, koq nggak dibalas lagi, padahal sudah saya balas
Yaa cek lagi dong jurnalnya
udah saya balas. nggak ada notifikasi. atau terlewat 🙂
Di saya juga ga ada notifnya nih
Nah… Rada error WPnya 😀
Udah normal lagi kyknya 🙂
Sepertinya begitu. Alhamdulillah…
untung di puisi ini ada foto syaikhan dan abi..~_^
Emang knp kalau nggak ada?
ehm..kasih tau gak yaaa 😀
halah….
gak mau tau..??
nggak ah
yaaah…. sekali2 penasaran napa..
😀
tetep nggak mau tahu
iiiiiiiiiiiih…susah ya bikin mas rifki penasaran…
😀
oh iya..itu ada acara apa tuh..di tag ama mas pedang kayu nahar, acara puisi2 gitu
literasi buku. saya nggak ikutan
ooowh..kenapa?
gpp. tidak wajib ikut. 😀
hehe..iya sih…
xixixixixi
Ada rindu yang mengakar di jiwa, rindu seorang ayah pada anak lelakinya.
Just sharing, bagus ini
DOA SEORANG AYAH – Douglas Macarthur
Tuhanku, bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengakui kelemahannya. Dan cukup berani menghadapi dirinya sendiri manakala ia takut.
Manusia yang tetap teguh berdiri tegak dalam kekalahan, jujur dan rendah hati serta berbudi halus dalam kemenangan.
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang mampu mewujujudkan cita-citanya tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Manusia yang mengenal Engkau, dan Insyaf bahwa memahami dirinya sendiri adalah landasan semua pengetahuan.
Tuhanku, aku mohon puteraku jangan Kau bawa ke jalan yang mudah dan lunak, tetapi tuntunlah i di jalan yang penuh tekanan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Di jalan itu, didiklah puteraku supaya teguhberdiri di atas badai serta berbelas kasih terhadap mereka yang lemah dan tiada berdaya.
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhati jernih, yang cita-citanya tinggi.
Manusia yang sanggup memimpin dirinya sendiri sebelum berhasrat memimpin orang lain
Manusia yang mampu menjangkau masa depan namun tidak pernah melupakan masa lalu
Dan setelah dia menjadi seperti itu, aku mohon agar puteraku juga diberi secercah kejenakaan, agar dia dapat serius dan bersungguh-sungguh mengejar cita-citanya sekaligus bisa menikmati dan mensyukuri hidupnya
Karuniai dia kerendahan hati untuk menyadari bahwa keagungan sejati selalu bersahaja, kebijaksanaan diraih dengan berpikiran terbuka dan kekuatan sejati ada dalam kepatuhan
Jika Kau jadikan anakku seperti itu yaa…Tuhan, maka aku ayahnya, dengan berani berbisik, ” Hidupku tidak sia-sia”
terima kasih…
sama-sama 🙂
🙂
saia juga lagi rindu sama bapakq.. *malah curcol =))
gpp koq curcol
sukaaaaaaaaa…… 😀
aku selalu suka sama rinduuuuu.. 😀
terima kasih 😀