
ternyata aku makin cinta
cinta sama kamu
hanya kamu seorang kasihku
tak mau yang lain
hanya sama kamu
kamu yang terakhir yang ku cinta
…..Nyanyian itu terdengar lagi. Di antara suara-suara lain yang susul-menyusul menyapa gendang telingaku, kupastikan bahwa nyanyian itu bukan dari kaset rekaman penyanyi aslinya. Sumber suaranya berasal dari belakangku. Volumenya tak mengecil. Stabil. Seolah-olah terus mengikuti laju sepeda motorku.
Adalah seorang perempuan yang duduk di belakangku yang melantunkan lirik lagu tersebut. Merdu. Bahkan kurasakan lebih merdu daripada suara Vina Panduwinata, penyanyi aslinya. Mungkin karena bukan hanya telingaku yang mendengar, melainkan hatiku yang juga tersentuh dengan aliran rasa terbawa dalam alunannya.
“Sal, kamu menyanyi sekedar menghilangkan rasa bosan dalam perjalanan ini atau karena ada luapan perasaan di dalamnya?” Tanyaku sambil melirik wajah perempuanku melalui pantulan kaca spion sebelah kanan sepeda motorku.
“Zul, menurutku, jika seseorang bernyanyi, maka yang dilakukannya itu merupakan penggambaran apa yang sedang dia rasakan,” jawabnya sambil tersenyum. Senyum yang menambah suasana pagi yang cerah.
Bibirku tersenyum. Hatiku pun tersenyum. Di sisa perjalanan menuju kantor pagi itu, kurasakan rangkulan mesra tangan kanannya di pinggangku.
*****
“Uhibbuk yaa zawjii…”
Kalimat tersebut kembali muncul di layar handphoneku mengawali sebuah pesan Whatsapp. Entah sudah beberapa kali aku menerima pesan Whatsapp dengan sisipan kalimat itu, baik di awal maupun di akhir. Mesra. Romantis. Sali tahu sekali bagaimana cara membuat suasana seperti itu.
Di lain waktu, kalimat itu mengiang di telingaku melalui handphone. Dari seberang sana, suara Sali begitu merdu terdengar. Siapakah lelaki yang tak senang jika mendengar sang istri yang mengucapkan “Aku Mencintaimu” dengan segenap jiwa dan luapan rasa kepadanya?
*****
uhibbuk…
begitu kau mengajari
bagaimana mengucap i love you dalam bahasa yang belum kumengerti
dengan terbata aku mengikuti
banyak darimu yang kukagumi
memupuk cinta semakin bersemi
dengan sabar kau menasehati
sampai aku mengerti
dan bisa tersenyum kembali
Kembali kutemukan kata cinta dari perempuanku. Kali ini dalam sebuah bait puisi yang dia hadiahkan kepadaku. Ah, rupanya dia pandai juga menyusun kata dan kalimat berima. Puisi itu akan kusimpan. Sedang untuk dirinya akan selalu ada ruang di hati ini.
*****
uhibbuk
bukan hanya karena dirimu cantik
tapi karena engkau yang terbaik
untukku dari Sang Khalik
uhibbu ilaik ucapmu
tak pernah jemu keluar dari lidahmu
tak pernah jemu pula telinga ini mendengar
sebuah ungkapan rasa yang kini telah berakar
ketahuilah duhai kekasih hati
ketika tangan ini
menggenggam erat jemari
itulah bentuk cinta diri ini
ketahuilah duhai belahan jiwa
ketika keningmu kucium mesra
tanpa ada terucap kata
itulah caraku mengungkap cinta
ketahuilah duhai sang pujaan
ketika kulit ini bersentuhan
ketika itu pula rasa ini terluapkan
walau tak bisa kuutarakan
bukan hanya karena pesonamu yang menarik
tapi karena engkau yang terbaik
untukku dari Sang Khalik
maka kukatakan uhibbuk
***** harap baca juga komentar pertama di postingan ini sebagai pembanding *****
Tulisan Samara Lainnya :
Ini cuma sekedar intermezo aja. Makanya nggak dimasukkan ke dalam tulisan. Sebab hanya sebagai banyolan.
Beberapa wanita yg sdh menikah menghadiri suatu Seminar “Bagaimana Menjalin hubungan Penuh Cinta dg Pasangan Kita”.
Pembicara yg juga seorang wanita bertanya kpd para peserta seminar :
“Siapa diantara Ibu2 yg mencintai suaminya?”
Seluruh peserta seminar mengacungkan tangannya.
“Kapan terakhir anda mengucapkan “Aku Sayang Kepadamu” secara langsung kepada suami anda?”
Sedikit wanita berkata hari ini, ada yg berkata kemarin, sebagian besar lupa kpn terakhir mereka mengatakan kalimat tsb kepada suami mereka.
Sang pembicara kemudian meminta mereka mengambil HP dan mengirimkan SMS dg kalimat “Aku Cinta Padamu, sayang….” Kepada suamii mereka masing2.
Bbrp saat kmdn si pembicara meminta mereka bertukar HP dan membacakan isi jawaban SMS dari para suami.
10 jawaban terbaik dan terbanyak adl :
1. “Eh, Mah…., kamu sehat kan?”
2. “Apalagi skrng ?? Mobil kamu nabrak??”
3. “Maksud looohh….??”
4. “Apalagi yg kamu perbuat skrng?? Awas kalo macem2, ya?? Kali ini saya ngga akan memaafkan kamu lagi”.
5. “?!?”
6. “Udh ngga usah basa-basi, lah !! To the point aja maunya apa ??”
7. “Gue ngimpi ngga, nih ??”
8. “Kalo nanti kamu ngga bisa menjelaskan SMS ini ditujukan kpd siapa, lihat aja nanti !!”
9. “Saya sdh bilang, Jangan Mabok Lagi !!”
Dan SMS yg terbanyak….
10. “Ini siapa??” =D
Mwakakakak! Jawaban terbanyaknya sungguh keren!
simple juga. makanya banyak π
Ehem … Ehem … π
batuk?
coba baca komentar yang pertama…. pasti nggak akan batuk, tapi malah ngakak π
Iya bener2 ngakak smp terguling2 … π
kasihan bgt para istri perhatian kyk gitu malah dicurigain …
ya habis jarang ngucapin sih
Iy jg sih … Biasanya klo ada maunya br romantis … π
Ada satu pertanyaan yg kurang tuh “knp ma? uang belanja kurang?” π
itu mungkin ada, cuma bukan 10 jawaban teratas
Ooo …
Jd jawaban teratasnya “ini siapa??” -> kasihan bgt suami smp amnesia … π
Namanya juga banyolan… Bukan hal yg serius
Yup … Saya jg ngga serius :p Banyolan mlm minggu di sekeliling suasana romantis … “Alah jd iri saya” π
π
wakakakakak.. *ngakak sampe keguling2….
tapi aneh..kenapa di kolom komentar nambahinnya..?? knp gak sekalian di postingan aja?
kalau taro di cerita nanti malah menghilangkan suasana romantisnya
oowh..begitu..
suiiit…suiiit…yg lagi terbawa suasana romantis π
iya donk…. malam minggu gitu lho. dan di depan rumah ada tenda resepsi pernikahan π
pasti jadi gak sabar tuh..xixixixi..
klo saya malming jdawalnya depan lepi..ngetiiiiik..
ya…. masing-maasing punya jadwal sendiri2
yoiiiiiiiiiii…
Selamat beraktifitas di malam minggu
Makasih…tpi lepinya udh ditutup..
Hny kuat beberapa jam π
silahkan dilanjut dengan aktfitas lainnya π
Ini kan replyan semalam, jdi aktivitas selanjutnyah ya tidur.. π
Mari qt awali pagi ini dengan semangat dan semoga semua aktivitas hri ini lancar..aamiin..
*tuing..tuing.. π
aamiin ya rabbal ‘alamin
komennya lebih fokus sama komen pertamax ketimbang isi jurnal π
Iya. Gpplah. Sekali-kali mengalihkan perhatian dr tulisan serius. Ganti suasana π
π
π
Uhibbuk.. Judulnya menarik untuk dibaca, ternyata ungkapan cinta π
Bahasa mana?
Bahasa arab
Bukan para perempuan ga pengen ucapin kata cinta ke suami lagi kalii… abis para lelaki kalau “kumat” asyik dengan diri sendiri kan jawabnya suka datar atau malah mungkin seperti jawaban no. 1 dan no. 5
Maklum laki-laki…. Kecuali laki-laki yang super gombal, dan biasanya dia banyak perempuan yang digombalin juga π
ups
ya…. banyak variable atas suatu kejadian
Sepertinya, dan disini diperlukan saling memahami antara suami dan istri.
Konon pernikahan tidak selalu indah seperti saat penjajagan, namun semua bisa menjadi indah saat kita membuat kelemahan pasangan menjadi sesuatu yang bisa dimaklumi dan dibuat indah *just sharing nasehat sahabat yang dah lama menikah
terima kasih, sharingnya
Sama-sama.. Kita saling sharing saja berbagi kebaikan, semoga bisa bermanfaat π Aamiin.. Aamiin.. Aamiin YRA
Belajar dibiasakan kalau begitu. hehe…
Iya. Apalagi masih pengantin baru π
Hehe… kayaknya kalau pengantin baru masih agak sering mas. Tapi lupa juga sih kapan terakhir bilangnya… π
Lho…. Koq udah lupa. Artinya udah lebih dari sekian hari dong
π
kemarin, hari ini belum sepertinya. hehehe… #malu
Oww…. Berarti hampir tiap hari. Bagus lah π
Ya nda juga…
Pas aja kemarin bilang. hehe…
Yah… Kirain. Tapi ya kalau nyamannya begitu ya gak usah dipermasalahkan.
hehe… belum, mungkin akan dibiasakan…
yang mana aja yang baik buat berdua. *uhuyyyyyy*