
Brain Games Battle of the Sexes. Itulah tulisan yang tertera di sudut kanan ataa layar televisi. Itulah nama acara yang sedang ditayangkan oleh salah satu channel televisi yang entah apa namanya. Sebuah acara yang ingin membuktikan siapa yang paling unggul di antara lelaki dan perempuan.
Ada empat macam tantangan yang diperlombakan yang harus dihadapi oleh beberapa pasangan kekasih atau suami istri. Sayangnya, saya melewati perlombaan yang pertama.
Spatial Reasoning
Itu nama lomba pertama yang tidak sempat saya saksikan. Saya juga tidak mengerti apa yang harus dilakukan oleh masing-masing peserta di dalamnya. Saya cuma tahu hasilnya. Para lelaki mengungguli perempuan. 1 – 0 untuk para lelaki.
Follow instructions
Pada lomba kedua ini, masing-masing peserta diberikan kertas berisi sepuluh perintah yang sama. Siapa yang lebih dahulu menyelesaikannya, dialah pemenangnya.
Jiwa kompetitif yang dimiliki lelaki mendorong mereka untuk segera melakukan setiap perintah yang tertulis. Hasilnya, sebagian besar peserta lelaki “berhasil” melakukan kesepuluh instruksi dengan cepat.
Kenapa saya menggunakan tanda petik yang mengapit kata “berhasil”di atas? Sebab jiwa kompetitif para peserta lelaki mendorong mereka untuk melakukan kesepuluh perintah yang ada tetapi tidak teliti. Sedang para peserta perempuan lebih teliti dalam membaca perintah. Para peserta melewati perintah yang tertulis pada bagian paling atas yang berupa kalimat “Bacalah perintah berikut hingga selesai”.
Jika semua peserta membaca perintah tersebut hingga selesai, maka tidak perlu melakikan kesepuluh peintah yang tertulis. Dan di lomba kedua ini, peserta perempuan unggul. Skor 1 – 1.
Memory
Lomba kali ini adalah untuk menguji daya ingat akan wajah seseorang. Dengan menggunakan tablet atau iphone yang sudah terinstall game puzzle memory. Di dalam game tersebut, sejumlah kotak yang tersedia menyimpan sebuah foto wajah di baliknya. Dengan menyentuhnya, maka kotak akan menampilkan wajah seseorang. Tugas peserta adalah mencari wajah yang sama di kotak yang lain.
Untuk lomba ini lebih banyak peserta perempuan yang berhasil mengungguli masing-masing lawannya. Skor 1 – 2.
Memasukkan Barang ke Bagasi Mobil
Ada dua buah meobil yang sama dengan bagasi yang dipenuhi berbagai jenis barang yang sama pula. Seluruh barang-barang tersebut kemudian dikeluarkan oleh pihak penyelengga. Para peserta ditugaskan untuk memasukkan kembali barang-barang tersebut ke dalam bagasi. Yang tercepat, dialah pemenanganya.
Untuk lomba keempat ini, sebagian besar para lelaki berhasil menggungguli para lawannya. Skor akhir 2 – 2. Imbang. Seri.
Sebenarnya di dalam tayangan tersebut ada penjelasan ilmiah kenapa di satu jenis lomba dimenangkan oleh para lelaki semntara di jenis lomba lainnya dimenangkan oleh perempuan. Sayangnya saya tidak menyimak bagian tersebut secara jelas. Saya hanya konsentrasi pada lomba dan hasilnya. Mungkin itu juga termasuk kelemahan lelaki yang menyebabkan mereka kalah pada lomba kedua.
Sebuah kesimpulan sederhana yang saya buat berdasarkan acara tersebut adalah bahwa lelaki dan perempuan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karenanya, dalam sebuah rumah tangga, ada suami (laki-laki) dan istri (perempuan) yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Saling membantu dan melengkapi satu sama lain.
Wallaahu a’lam.
Tulisan Terkait Lainnya :
- Para Lelaki Masbuq
- Jika Tentang Rasa
- Bisa Jadi…
- Antara Ikhlas dan Buang Air Besar
- Tiga Orang Anak yang Bersalaman Selepas Shalat
- Membalas VS Memaafkan
- Kisah Rasulullah yang Kental dalam Pesan Moral Namun Rapuh dalam Validitas
- Dua Sisi Digital Lifestyle
- Strategi Sedekah
- Dhuha dan Tilawah Para Pengemban Amanah
Yg saya tahu, laki2 lebih jago dalam hal navigasi 😀
Sepertinya begitu. Paling nggak kalau sudah pernah lewat suatu daerah, tahu ancar2nya apa
Kalau dari judul buku yg saya baca sih men don’t listen and women can’t read map
😀
Makanya perempuan cenderung cerewet kali yah… Biar didenger sama.laki-laki
Iya. Haha
Dan laki-laki kalau Ngejelasin juga cuma sekali doank… Kalau nggak.ngerti… Ya nyerah/ngalah.
Trus perempuannya pura2 ngerti tapi ujung2nya ngambek 😀
Komen di atas saya anggap sebagai pengakuan tulus dan mewakili kaum.perempuan 😀
Jiahaha. Jadi sampel lagi saya 😀
Sebab cara itu simple banget untuk mendapatkan sample 😀
*nagih royalti*
karena saya hanya menganggap komentar sebelumnya sebagai sebuah pendapat, maka anggaplah komentar ini sebagai sebuah royalti 😀
*spikles* 😀
😀
Follow Instruction —– ) Karena memang lelaki itu tidak bisa melakukan perintah yang terlalu berbelit-belit apalagi dengan intruksi yang banyak.
Betul gak?
Memory —-) Wanita suka memperhatikan diri, Lelaki dalam hal berpakaian pun tidak ribet, baju walau robek dikit atau lusuh selama layak, ya masih dipakai. Benar tidak?
Dalam kata lain, lelaki cenderung menggunakan logika dan wanita menggunakan perasaan.
Yup. Kira-kira begitu
Deal kalau gitu ya 🙂
Yup
🙂
Saya ngadain ini, kalau-kalau berminat atau ada yang berminat http://nurme.wordpress.com/2013/11/09/29/
Terima kasih infonya
Terimakasih juga 🙂
ada plus minus ya laki dan perempuan itu, saling melengkapi sih bisa..
Iya mbak. Kesimpulan sederhana yg saya buat kurang lebih begitu.
aku kok lebih tertarik sama kalimat penutupnya ya, mas. Saling membantu dan melengkapi satu sama lain. Jadi, musti saling melengkapi dan kerjasama, kan? Okay! Noted! 🙂
alhamdulillah. artinya kesimpulan yang saya buat bisa bermanfaat 😀
Aku nonton nih braingames di Natgeochannel, dan ngikutin kuisnya bareng sama suami, seru:)
Iya setuju sama mba fit, aku suka penutupnya, sebagai suami istri tentu saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing2..
*salam kenal*
saya baru nonton sekali itu. di rumah kan ada tv kabel. jadi mungkin nggak nonton2 lagi 😀
*salam kenal juga. sekantor sama mbak fit?*
enggalah mas, kenal mba fitri di blog juga..:)
oooo…. kirain 😀
Semua punya tugas nan fungsi masing-masing lah intinya 😛
iya betul 😀