Assalamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuh
Apa kabar, Kak?
Mohon maaf sebelumnya jika aku berkeberatan dengan sapaan yang Kakak sematkan untukku di dalam surat yang Kakak kirim beberapa waktu yang lalu. Mungkin sapaan itu bisa menjadi panggilan mesra setelah kita resmi menikah. Nanti. Jika pernikahan itu Allah takdirkan untuk terjadi. Bukan sekarang.
Surat tersebut sudah kubaca. Kuucapkan banyak terima kasih. Melalui surat tersebut, Kakak telah memberikan penjelasan tentang apa dan bagaimana sebuah pernikahan itu di saat yang tepat. Aku memang membutuhkannya.
Memang ada perasaan sedih ketika harus menerima kenyataan bahwa diri ini tidak mungkin menjadi perempuan yang pertama yang menemani perjalanan hidup Kakak. Tetapi aku berpikir dan meyakini bahwa akan ada rasa bahagia yang berlebih ketika bisa menjadi seseorang yang terakhir hadir dalam kehidupan Kakak untuk kemudian menghabiskan waktu bersama-sama.
Grow old together. Seperti itulah mengenai pernikahan yang kuharapkan. Sederhana. Seperti orang-orang tua di zaman dahulu, yang telah membesarkan anak-anak mereka hingga menjadi orang-orang yang memberikan manfaat bagi sekelilingnya. Tentunya dengan mengejar keridhoan Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah dengan melaksanakan pernikahan tersebut.
Di dalam surat, Kakak mengatakan lebih suka mengungkapkan rasa dan mengisahkan cerita dalam bentuk kata-kata. Dalam bentuk tulisan. Tidak masalah bagiku. Jika nanti kita sudah menikah, tetaplah menulis. Tentang apa pun itu. Kirimkanlah tulisan Kakak itu ke emailku. Sebab aku suka membaca.
I wanna grow old together. Itu saja. Nggak harus romantis setiap hari seperti kisah fantasi di dongeng-dongeng itu. Let’s make it simple and not complicated. Dan surat yang kakak kirim beberapa hari yang lalu melalui email akan menjadi salah satu pengingat bagiku, bagi kita, tentang tujuan dari pernikahan yang kita lakukan. Pernikahan yang kuimpikan.
Jika impian itu terlaksana, Alhamdulillah. And when i say yes, i’ll give my hand to you and all my heart.
Tulisan Samara Lainnya :
ejieeeeh …
asik asik asik 😀
Alhamdulillah … Selamat ya akhirnya surat nya sdh d bls … Xixixixi 😀
terima kasih 😀
kembali kasih … 🙂
siap2 nih … 😀
siap2 tidur atau siap2 berangkat kerja 😀
Siap2 trm undangan … Ehh ngga ada ya dlm pilihan … 😀
😀
Uhukkk! Kejedot cintaaaa… 😆
auw…. jadinya benjol asmara deh 😀
Ciee bakal ada janur kuning nih
kalau cerita janur kuning sih udah ada di sini
Janur kuning part 2 mgkn?
sepertinya sudah ada dua cerita janur kuning dengan tema sedikit berbeda 😀
The real story aja kalau begitu 😀
baiklah. semoga saja 😀
Hah ini surat baiknya dikasihkan setelah menikah. ‘Pura-puranya’ keberatan ‘panggilan’ tapi isinya kok? Sudah begitu? Ck ck ck. ‘beda tipis’ nih
*pish pak, meski hanya fiksi lho
Cheers ^__^v
DS
memang salah yah menyampaikan harapan tentang pernikahan yang diinginkan?
*nggak biasa nulis sebagai tokoh perempuan*
Bukan itu masalahnya. Tapi belum2 udah mesra tu bahasanya.
Cheers
oooo….. 😀
ya ya ya….
Jangan lupa undang-undang ya Pak 🙂
sepertinya kalau cerita undangan sudah pernah ada 😀
diingatkan kembali Pak, hahahha
😛
ayo Kak, boleh Kak, murah koq Kak,
ayo Kak, boleh Kak, murah koq Kak,
ayo Kak, boleh Kak, murah koq Kak,
ayo Kak, boleh Kak, murah koq Kak,
😛
Jadi..udh diterima nih..?? aseeeek..^_^
karena cerita sebelumnya kan ditolak. sekarang bikin yang diterima. eh… tapi pernyataannya pake “if” lho. artinya belum kan yah?
😀
*bingung sendiri*
oowh…klo yg ditolak suratnya gak dipublish ya.. 😀
pake ‘if” atau gak pake “if” gak masalah, yg penting dapet surat jawaban, daripada di gantung 😀
ada koq. malahan dimasukin ke draft naskah yang kemaren.
oowh..yg draft PBK ya..lupa, udh lama bacanya 😀
dikirim ke penerbit mana? sama kayak JJT?
iya sama kayak JJYT
ooooo..ya..ya..
😀
Good luck!
Berbunga-bunga
😀
asal bukan bunga bangkai aja
ihiir kakak.. ;d
ya masa dipanggil mbak 😛
ahaha..
betul jugaak 😀
ya iyalah… kan saya yang nulis cerita di atas. 😛
Aamiin.. Aamiin.. Aamiin YRA
Semoga seperti yang diharapkan seterusnya sampai maut memisahkan.
Tidak tergoyahkan oleh kerikil sebesar apapun.
Aamiin
cihuy, lucky Sal!
uhuk…. uhuk…. 😀