Istilah gadget identik dengan sebuah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam hal ini fungsi khusus tersebut adalah untuk berkomunikasi, baik melalui suara atau dengan aksara.
Smartphone adalah contoh gadget yang paling banyak digunakan saat ini. Dengan smartphone, saya dan kita semua bisa berkomunikasi dengan orang lain, baik dengan saling menelpon dan mendengar suara masing-masing maupun dengan mengirim tulisan melalui SMS, chatting, atau memberikan komentar atas sebuah status atau artikel di dunia maya.
Ketika memutuskan untuk membeli sebuah smartphone, saya memiliki tiga alasan yang melatarbelakanginya. Pertama, saya menginginkan handphone dengan kamera yang lumayan dengan tujuan untuk mendokumentasikan foto dan dan video anak saya, Syaikhan. Kedua, handphone tersebut haru bisa dihubungkan dengan komputer atau laptop untuk transfer file. Ketiga, saya mengingkan sebuah handphone yang bisa terkoneksi dengan internet.
Sepertinya, sejak saya memiliki sebuah smartphone, saya belum pernah terlepas sama sekali dengan gadget tersebut. Pernah suatu hari smartphone saya tertinggal di rumah seharian sehingga sempat mati gaya. Begitu pulang dan tiba di rumah, maka smartphone itulah yang pertama kali saya cari.
Lantas apakah yang akan saya lakukan jika dalam satu hari saya terlepas dari gadget? Mungkin saya akan mengisi waktu hari tersebut bersama anak saya, Syaikhan. Saat ini, waktu kebersamaan dengan anak lelaki saya yang berumur lima tahun itu agak terbatas.
Jika sebelum-sebelumnya kebersamaan saya dengan Syaikhan masih diselingi dengan saat di mana gadget berada di tangan saya untuk mengambil foto dan video, maka waktu sehari tanpa gadget akan manfaatkan untuk sepernuhnya melakukan kegiatan bersama Syaikhan. Tanpa ada kegiatan mengabadikan momen dalam bentuk foto atau gambar. Dan berikut adalah jadwal kegiatan Sehari Tanpa Gadget : Sehari Dengan Syaikhan.
04:10
Syaikhan mungkin akan terbangun ketika mengetahui saya sudah tidak lagi berada di tempat tidur atau karena mendengar adzan shubuh. Syaikhan pasti mencari saya dan kemungkinan ingin ikut ketika saya berangkat ke masjid. Karena masih mengantuk, Syaikhan pasti minta digendong ke masjid. Begitu pula saat pulang.
04:30
Saya akan memperdengarkan ayat-ayat Al-quran kepada Syaikhan yang kembali tidur-tiduran di atas tempat tidur. Biasanya Syaikhan tak akan tidur pulas lagi setelah bangun.
05:00
Saya akan mengajak Syaikhan jalan atau lari pagi mengelilingi kampung. Rutenya, saya serahkan kepada Syaikhan untuk memilih.
06:00
Bermain bola di lapangan di depan rumah.
06:30
Menyuapi Syaikhan sarapan pagi.
07:30
Mencuci sepeda motor bersama sambil bermain air dengan Syaikhan. Syaikhan senang bermain air. Bahkan kadang tidak mau berhenti.
09:00
Karena sudah terlanjur basah, dilanjutkan dengan mandi pagi.
10:00
Mengajak Syaikhan ke arena bermain kesukaannya di ITC Permata Hijau. Biasanya Syaikhan akan meminta naik kereta-keretaan, memancing ikan-ikanan, naik sepeda-sepedaan, dan bermain di tempat semacam outbound kecil.
12:00
Mengajak Syaikhan Shalat Zhuhur. Jika tidak mau, saya akan membujuknya dengan membelikan lolypop.
12:30
Makan siang dengan menu kesukaan Syaikhan, ayam garing-garing, di salah satu restoran cepat saji. Di restoran tersebut, Syaikhan juga bisa bermain di tempat yang disediakan pengelola restoran.
13:30
Pulang ke rumah. Kebiasaan Syaikhan adalah tertidur di atas sepeda motor dalam perjalanan pulang dan terus berlanjut hingga tiba di rumah.
16:00
Syaikhan bangun tidur. Jika masih malas untuk keluar kamar, kami akan bermain “berantem-beranteman” atau bermain barongsai di atas tempat tidur.
17:30
Mandi sore dan persiapan shalat maghrib ke masjid.
18:15
Selesai membaca Al-quran, saya menyuapi Syaikhan makan malam.
19:00
Berangkat ke masjid untuk Shalat Isya sambil menikmati langit malam yang cerah dengan hiasan bulan dan bintang. Syaikhan senang melihat bulan dan selalu saja memberikan komentar tentang bentuk bulan yang dilihatnya.
19:30
Menemani Syaikhan bermain mobil-mobiln atau “bola tepok” di dalam rumah.
21:00
Menemani Syaikhan di atas tempat tidur sambil bercerita tentang kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud hingga dirinya tertidur.
***
“Tulisan ini ikutan GA keren Sehari Tanpa Gadget di blog Keajaiban Senyuman lhooooo”
dan terpilih menjadi tulisan paling inspiratif
My Dearest Syaikhan Sebelumnya :
Ayam garing-garing itu fried chicken ya mksdnya?
iyah. itu ada linkn untuk cerita legkap ayam garing-garing 😀
Haha. Teteuup 😀
teteup ngiklan 😀
kalau bersama anak2 memang sebaiknya kita tinggalkan gadget supaya lebih fokus ngasih perhatian *nunjukdirisendiri
iya mbak. padahal beli gadget maksudnya untuk mengabadikan momen itu 😀
Kok ibunya nggak diajak
nggak lah. kan ceritanya cuma berdua doank 😀
Cieehhh,…
uhuyyyyyyy 😀
Wuah padat dan tercatat dengan rapih waktunya 🙂
Bersama dengan anak-anak memang selalu kekurangan waktu ya
ya itu cuma agenda yang diangan-angankan. belum terealisasi
Insya Allah secapatnya realisasi. *bantu berdoa
Semoga indah pada waktunya ya..
Mungkin biar kebersamaan itu akan terasa lebih berharga
Aamiin.. Aamiin.. Aamiin YRA
terima kasih
U welcome 🙂
menyenangkan sekali yaa ^^
kemaren2 sih sempet melakukannya, tetapi ya masih ada gadget yang nempel 😀
ni hari gadgetku ketinggalan di rumah. Emang sih, mati gaya hahaha.
😀
ngerasa juga ternyata
Baru liat videonya.. Itu Abinya ikutan naik kereta api?kasian kereta apinya 🙂
naiknya cuma berdua. jadi keretanya masih kuat
Hahaha.. Just Joking Bang 🙂
oh
🙂
komplit,,sehari bersama syaikhan nih,,aduuh,,kasian bgt ketiduran di motor kayak gt,,
habisnya udah kecapean duluan 😀
bapak yg telaten … 😀
ya, namanya berkhayal kalau sehari tanpa gadget
Bapak siaga ya mas.
Juri berkunjung.
Salam kenal ^_^
maunya seperti itu, mbak 😀
silahkan
pengen ikutan syaikhan makan ayam garing-garing di ITC Permata Hikau,, hihihi,,, dakuh deket2 ITC lho mas tinggalnya.. 🙂 mbak juri jugaaaa… hihihi…
syaikhan pasti seneng ya seharian sama papa nya.. 🙂
makasih dah ikutan ya mas.. 🙂 juri sudah mencatat ya
oh ya? di sebelah mana mbak?
saya di H. Sholeh I.
wah… ada poin plus nggak kalau rumahnya dekat sama juri? 😀
sama-sama, mbak. terima kasih.