Sal, kata orang, jodoh itu tidak akan ke mana. Memang. Jodoh itu tidak akan ke mana-mana dan akan tetap berada di mana dia berada. Jika seseorang yang ingin bertemu, maka dia harus mencari di mana tempat persembunyian jodoh itu. Aku pernah melakukan pencarian tersebut.Kata orang juga, kebersamaan seseorang dengan jodohnya itu ada yang lama. Namun tak sedikit pula yang menjalani kebersamaan itu dalam waktu singkat. Aku pun pernah mengalami masa yang singkat itu.
Ada luka yang terasa. Ada air mata yang mengalir. Ada asa yang terputus. Namun sesal pun tiada guna.
Tahun pertama, rasanya cukup bagiku untuk menyembuhkan luka yang pernah ada. Tahun kedua, rasanya cukup bagiku untuk menghilangkan bimbang dan ragu yang hadir. Tahun ketiga, rasanya cukup bagiku untuk melakukan pencarian kembali. Dan di awal tahun keempat, kutemukan tempat persembunyianmu sebagai jawab dari pencarianku.
Sal, dirimu memang bukan orang pertama yang menemani perjalanan hidupku menyusuri detik-detik waktu di dunia ini. Aku hanya berharap bahwa dirimulah orang terakhir di sisa hidupku. Bukankah seperti itu juga yang kau harapkan? Kau telah mengungkapkannya kepadaku di dalam surat yang kau tulis untukku beberapa waktu yang lalu.
akhirnya kumenemukanmu,
saat hati mulai merapuh
akhirnya ku menemukanmu,
saat raga ini ingin berlabuh
ku berharap engkaulah jawaban segala risau hatiku
dan biarkan diriku mencintaimu hingga ujung usiaku (*)
Sal, pintu menuju kebahagiaan memang telah terbuka. Namun perjalanan untuk meraih puncaknya masih jauh. Ketika kaki-kaki ini menyusuri jalan tersebut, pastinya kerikil tajam bertaburan, onak duri pun siap menoreh luka. Harapan akan sebuah kesempurnaan harus segera dikoreksi. Karena tak ada yang sempurna di dunia ini melainkan Sang Pencipta.
Maka biarlah kekuranganku dan kekuranganmu di satu sisi akan tertutupi oleh kelebihanku dan kelebihanmu di sisi lain. Maka biarlah kelebihanmu melengkapi kekuranganku dan kelebihanku melengkapi kekuranganmu. Kuharap kau mau menerima kekuranganku sebagaimana aku akan menerima kekuranganmu, untuk kemudian bahu-membahu tanpa pernah mengenal letih untuk memperbaikinya. Kuharap kau mau mengakui kelebihanku sebagaimana aku akan mengakui kelebihanmu, untuk kemudian bahu-membahu mempertahankannya, bahkan meningkatkannya.
jika nanti kusanding dirimu,
miliki aku dengan segala kelemahanku
dan bila nanti engkau di sampingku,
jangan pernah letih ‘tuk mencintaiku (*)
****
(*) judul dan lirik lagu Akhirnya Kumenemukanmu oleh NAFF
Tulisan Samara Lainnya :
asyiik.. sya menikmati untaian demi untaian kata didalam postingan ini..
Terima kasih 😀
Seperti biasa…. dalem…
Di manakah persembunyian itu…?
Sedalam apa?
Ya nggak tahu sembunyi di mana. Mungkin jauh… Mungkin dekat dengan kita… Entahlah..
Ya udah… berpasrah aja padaNya kalo gitu…^^
Katanya seh… Menunggu sambil memperbaiki kwalitas diri… Biar dapat yg keren 😀
hoho… bener.. tapi yang penting tetap hepi…^^
Ya. Begitu lebih baik.
Coba cari tulisan saya tentang jomblo. Kalau nggak salah judulnya… Jomblo : bersyukurlah atau bersabarlah maka kau akan menikah
😀
tlg link nya aja kasih..^^
Coba buia ini….
https://jampang.wordpress.com/2013/10/07/jomblo-bersyukurlah-atau-bersabarlah-maka-kau-akan-menikah/
Jodoh kedua belajar dari perjalanan yang pertama, dan pastinya akan lebih berat bagi yang kedua karena bukan yang pertama. Dibutuhkan kesabaran super.
Ya kalau dibilang berat, pasti akan jadi berat
Jadi biarkan mengalir seperti air, diterima dan disyukuri. Bersyukur menemukan jodoh dan bisa membuat bahagia Nabi dengan menikah dan memperbanyak umat.
Bertanggung jawab dengan komitmen yang diambil sampai ajal seperti orang tua jaman dulu.
Wanita nrimo tapi bijaksana dan cerdas
Ya kalau udah dapat masa nggak.mau diterima dan disyukuri… Kalau dr.kemaren2 dicari-cari 😀
Hahaha.. Jodoh adalah PR selama hidup untuk mendapat hasil akhir di kehidupan selanjutnya.
Ooooo…
Eh masih katanya yaa..
Mungkin sebagai yang lebih berpengalaman bisa berbagi 🙂
Silahkan aja baca tulisan2 yg terkait dg postingan ini. Mudah2an bermanfaat
Okay Bos 😉
Itu katanya ya… Saya pun walahualam apakah bisa menjadi wanita yang terbaik untuk imam saya kelak. Semoga dan berniat untuk berusaha
Semoga… Aamiin
Insya Allah. Aamiin Ya Rahmaan Ya Rahiim
Yah udah baca tulisan terkaitnya, ada jejaknya kok.. cuma ga terserak.. berbaris sesuai nomor antrian 🙂
Terima kasih
U welcome 😉
kadang si dia itu tak terduga..
tinggal tungu tanggal mainnya
Iya. Udah nyari-nyari yg jauh… Eh ternyata dia di sebelah 😀
lagu kesukaan ane nich hehehehehehehehehehe……
Soalnya mantep lagunya 😀
jangan pernah letih ‘tuk mencintaiku… ini dibikin judul novel mas 🙂
keren judulnya teh, cuma isinya tentang apa yah?
😀
Gak tau Mas hahaha… dirimu kan penuh inspirasi
ya mungkin nanti bisa kali teh, toh novel saya yang udah jadi itu asalnya dari coretan di blog… jadi kalau ada coretan yang setipe, bisa dikait-kaitkan… disambung-sambungin… ditambah2in… jadilah novel 😀
Mantaappp…
😀
siapa tahu nanti tahun baru ada inspirasi baru
kayanya sali lamalama hidup niy 😀
emang sekarang mati yah?
😀
eh, sekarang sali udah ada yah?
kasih tahu nggak yah?
😛
ecieee, 😀
kasih taunya pada waktunya (Nya) ajee ;p
kalau dari cerita di atas…. tahun keempat setelah perpisahan si aku menemukan sali. 2014 itu adalah tahun keempat bagi saya juga… ya mudah2an terealisasi
😀
kode rupanya, ke sali beneran *halah ;d
mudah2an Allah kabulkan ^^
aamiin…. terima kasih, mbak tin 🙂
itu lagunya naff.
soal jodoh aku nanti juga bakalan nyari, gagal, gak ketemu2 terus berusaha dan dapat. pas itulah aku nyanyiin lagu ini. sekarang belum usaha nyari jodoh jadi gak berhak bilang “aku udah berusaha.”
persiapkan diri aja dulu… biar enak nanti pas waktunya 😀
biar
indah pada waktunya. kayak lagunya delon.
jika memang ini saatnya
mimpiku menjadi nyata
kupercaya
indahnya cinta
semuanya kan menjadi
indah pada waktunya
🙂
😀
saya nggak hapal lagu yang lain
sal itu istrinya bang jampang ya?
bukan. itu tokoh fiksi dalam novel “Perempuan Berjilbab Kuning” yang kemudian saya edit jadi drfat novel “Pernikahan Kedua” lagi nungggu proses review di penerbit, mudah2an aja lolos
amin. semoga lolos dan terbit. novel ya? kayaknya asyik tuh. nanti pingin beli.
terima kasih. iya… novel. ya mudah2an aja ada kabar baik 😀
kog jadi inget lagu sally sendiri-nya peterpan deh..
😀
karena namanya itu mirip sama judul lagunya, mbak?
ciye ….ciye … Sally hidupnya sdh ketemu … 😀
soalnya kalau udah meninggal pastinya dikuburin 😀
klo sudah meninggal ngga da d cerita atuh ka … 🙂
jd sdh d jwb nih … sik asik nih d thn baru da buku baru n nyata … 😉
aamiin.
😀
Hmmm … Jd mau tanya tp nnt ja deh … 🙂
ok
😀
saya ketiduran khotbah Jumat siang tadi, lama sekali sampai lebih dari setengah jam. ah Sal..
saya jg sering 😀
kalau khutbah jum’at ini seh tentang tahun baru. yang ditulis sekarang khutbah bbrp jumat yg lalu