![[hasil edit gambar googling]](https://jampang.files.wordpress.com/2013/12/gosip.jpg?w=636)
Ketika melewati pantry, aku mendengar dua orang perempuan yang sedang berbicara di dalamnya.“Pasti Sandra dihamili oleh Malik. Lalu Malik mengancamnya agar tidak membuka rahasia itu.” Ucap salah seorang di antara mereka. Kuyakin, itu adalah suara Merry.
“Masa sih?” Tanya perempuan lainnya.
Masa sih? Rasanya tak mungkin Malik berbuat demikian. Kucoba untuk menghilangkan prasangka buruk kepada Malik dan Sandra. Segera kutinggalkan tempat itu sebelum termakan gosip Merry, ratu gosip di kantor ini.
Kubikelku terletak di ujung ruangan. Aku harus melewati beberapa ruang divisi lain. Ruang yang hanya dipisahkan dengan sekat atau partisi dengan tinggi sekitar satu setengah meter. Dengan sekat setinggi itu, aku bisa melihat kondisi masing-masing kubikel yang ditempati para karyawan di kantor ini. Kubikel yang ditempati Sandra adalah salah satunya.
Di kubikelnya, Sandra dikelilingi beberapa karyawan perempuan lain. Ketika aku melintas di dekat mereka, kulihat Sandra sedang menangis. Sementara Mia, Yani, dan Anita seperti berusaha untuk menenangkan Sandra.
Tiba-tiba keempatnya melihat ke arahku secara bersamaan. Ada aura ketidaksenangan terpancar di wajah mereka. Mungkin mereka tak menginginkan kehadiranku. Segera kumenjauh dari tempat mereka.
Baru beberapa kakiku melangkah, tiba-tiba pundak kananku dicengkeram dengan keras oleh tangan seseorang dari arah belakang. Aku meringis. Tangan tersebut kemudian menarik pundakku dengan kuat sehingga tubuhku berputar ke kanan.
“Malik?” Spontan mulutku menyebut nama lelaki yang ada di hadapanku. “Ada apa?” Tanyaku.
Malik langsung mencengkeram kerah bajuku dengan tangan kirinya. Wajahnya memerah. “Harusnya gue yang tanya, bukan lo!” Ucapnya lantang hingga terdengar ke seluruh ruangan.
Kini, seluruh pandangan karyawan tertuju kepadaku yang kebingungan dan Malik yang bersiap memukulku dengan tinju tangan kanannya.
“Apa salah gue?”
“Lo nggak tahu apa salah lo?”
“Nggak.”
“Apa maksud lo menyebarkan berita kalau gue mengancam Sandra agar tidak menyebarkan berita bahwa gue telah menghamilinya?” Amarah Malik memuncak. Cengkeraman tangannya semakin kuat di kerah bajuku hingga aku mulai kesulitan untuk bernapas.
“Gue?”
“Iya, kamu!” Ucap Merry yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Malik. “Aku sudah baca apa yang kamu ketik di komputermu bahwa Malik mengancam Sandra. Iya, kan?”
“Nggak mungkin gue melakukannya!” bantahku.
“Banyak omong lo!” Malik langsung menarik tubuhku ke kubikelku, lalu mendudukkanku di atas kursiku dengan paksa. “Sekarang login ke komputer loe!”
Kuturuti keinginan Malik. Setelah berhasil login, muncul tampilan aplikasi Word yang memuat beberapa kalimat.
“Tanpa sengaja, telingaku mendengar sebuah percakapan antara Malik dan Sandra di pantry. Malik mengancam agar Sandra tidak menceritakan kepada siapapun tentang perbuatan bejatnya atau karir Sandra akan hancur.
Dari tempatku berdiri, kulihat Sandra duduk di kubikelnya. Masih terngiang ancaman Malik tadi. Mungkin situasi ini bisa kumanfaatkan….”
“Ini buktinya! Lo nggak bisa mengelak lagi.” Ucap Malik.
Aku langsung tertawa. “Ini cuma salah paham!”
“Maksudmu?” Malik bertanya dengan wajah heran.
“Merry salah menyebarkan gosip.” Kuarahkan pandanganku ke perempuan tukang gossip itu. “Yang dia baca di komputerku adalah cerita fiksi yang akan aku ikutkan untuk sebuah tantangan membuat cerita. Kebetulan nama tokoh yang harus ada di dalamnya adalah bernama Sandra dan Malik.”
FF Berani Cerita Lainnya :
- [Berani Cerita #42] Suatu Senja di Bawah Pohon Rindang
- [Berani Cerita #41] Buku Harian
- [Berani Cerita #40] Amplop Putih
- [Berani Cerita #40] Gosip
- [Berani Cerita #39] Narsis
- [Berani Cerita #38] Mangga Muda
- [Berani Cerita #37] Perisai
- [Berani Cerita #36] Yang Kembali
- [Berani Cerita #35] Dia Sudah Ada yang Punya
- [Berani Cerita #34] Jalak Bali dan Kakaktua Raja
Hahaha…..
Udah, nebeng ketawa aja, akuuuu… 🙂
silahkan…. silahkan 😀
terus si sandra ngapain nangis? *bingung
malik marah karena digosipin menghamili sandra. sandra nangis karena digosipin dihamili…. begitu 😀
ealaaaahhh hehehehe
karena bingung mikirin ancaman apa…. jadi yah…. bikinnya gitu deh 😀
Iya sih kalau Sandra beneran dihamili Malik, terus rahasianya bocor, wajar kalau dia nangis. Lha ini? Hahaha. 😀
Itulah kejamnya gosip. Lebih parah dampaknya drpd kenyataan. 😀
gosssip iiih dasar biang gossip hahhaha
😀
gosip itu lebih kejam daripada pembunuhan
hahahaha emang
kasihan banget yang kerja di bidang pergosipan
Ternyata hanya melihat dari tulisan saja bisa langsung su’udzan n bergosip …
begitulah kira-kira
gosip..digosok makin siiip…hehehe
aahh ngeghibah emang merusak ..makanya dilarang ya..sama seperti kita memakan bangkai saudara sendiri…Na’udzubillahimindzalik
iya teh… begitulah al-quran memberikan perumpamaan tentang ghibah…. tapi kalau di cerita di atas itu jatuhnya ke fitnah. sebab berita yang tersebar bukan peristiwa yang sebenarnya
ftnah itu bukannya asalnya dr gara2 ngegosip?? atau..??? 🙂
iya teh. ngegosip berita yang benar masuk ghibah. ngegosip berita yang salah, masuk fitnah
wallaahu a’lam
Achsooo…
😀
dasar gosipppp
digosok makin siiiipppp (y)
😀
sepertinya begitu
rasain tuh tukang gosip, tak bisa kubayangkan wajahnya seperti apa!
😀
Wuaaah cepet banget ya kemakan gosip.
ya begitulah, namanya juga gosip
😀
Halah udah pada ribut, ternyata .?.
iya…. gampang terbakar berita yang belum tentu valid