
Hari ini, saya dan beberapa kelompok penjemput rezeki sedang libur. Sebagian di antaranya mungkin memanfaatkan liburan dengan jalan-jalan bersama keluarga atau teman ke suatu tempat. Sebagian lainnya bersantai di rumah. Saya termasuk dalam kelompok yang terakhir.Saat santai di rumah, saya menemukan beberapa orang yang juga adalah para penjemput rezeki yang melintas di depan rumah. Mereka tidak peduli jika hari ini adalah hari libur bagi yang lain. Mereka tetap beraktifitas seperti hari-hari biasa. Penjual cobek dan tukang sol sepatu adalah dua di antaranya.
Perubahan. Itulah yang saya tangkap ketika melihat sosok penjual cobek dan tukang sol sepatu hari ini. Barang dan jasa yang dijual tetap sama seperti biasa, hanya saja cara mereka menjajakan barang dagangan dan jasa masing-masing yang berbeda dari masa-masa sebelumnya.
Jika beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis cerita tentang para penjemput rezeki yang tetap berusaha meski terlindas arus teknologi, maka hari ini saya melihat penjual cobek dan tukang sol sepatu yang memanfaatkan teknologi.
Saya melihat dua penjual cobek yang melintas di depan rumah. Biasanya, saya melihat para penjual cobek keliling menjajakan dagangannya dengan memikul beberapa cobek yang beratnya cukup lumayan di sisi kanan dan kiri mereka. Hari ini, kedua penjual cobak tersebut tidak lagi memikul dagangan mereka. Penjual cobek yang pertama menggunakan sepeda untuk berkeliling kampung. Sementara penjual cobek yang kedua, menggunakan sepeda motor untuk menjajakan dagangannya.
Selain melihat penampilan kedua penjual cobek yang berbeda, saya juga menyaksikan hal yang sama pada sosok seorang tukang sol sepatu. Yang selalu saya lihat sebelumnya, para tukang sola sepatu berkeliling dengan berjalan kaki. Segala perlengkapannya selalu dipikul. Hari ini, saya melihat seorang tukang sol sepatu menjajakan jasanya dengan menggunakan sepeda.
Saya berpikir, modal yang mereka keluarkan untuk membeli kendaraan baik berupa sepeda lebih besar daripada menggunakan pikulan, apalagi jika menggunakan sepeda motor. Namun demikian, yang menjalani cara tersebut pastinya sudah berpikir lebih banyak dan lebih matang dibandingkan saya sehingga mereka memutuskan untuk menggunakan sepeda atau sepeda motor. Pastilah manfaat yang mereke terima lebih besar daripada biaya yang mereka keluarkan. Semakin besar modal dan usaha yang mereka keluarkan, insya Allah akan mendatangkan hasil yang lebih banyak dan lebih baik. Bukankan seseorang akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang dirinya usahakan?
Perubahan adalah suatu keniscayaan. Siapa yang tak berubah, maka dia akan mati. Kira-kira seperti itulah kalimat yang pernah saya dengar terkait dengan perubahan-perubahan yang terus dan terus terjadi. Dua orang penjual cobek dan seorang tukang sol sepatu memberikan contoh langsung tentang perubahan itu. Perubahan yang positif.
Lantas, bagaimana dengan saya? Anda?
Tulisan Terkait Lainnya :
Lagi mikir gimana meningkatkan yang sudah ada…
paling gampang seh meningkatkan berat badan π
Wakakakakakaka….
selamat mencoba π
Kalo jalan kan capek banget sambil mikul
Dulu2 memang begitu cara mereka mencari konsumen.
spy daya jelajahnya untuk melayani konsumen lebih jauh lagi…. kreatip π
iya pak…. betul banget π
Tentang rutinitas kerjaan yang sering dihadapi, lewat tulisan ini jadi merasakan bahwa kreativitas tak boleh mati. Harus ada walau agak susah mencapainya dan juga memanfaatkan sarana yang tersedia. Gitu kan ya, mas..
yang namanya pegawai, kerjaannya tiap hari sama. jenus pasti bisa muncul. nah… gimana caranya supaya nggak jenuh, itu butuh kreatifitas.
yang gampang seh ubah suasana meja… cuma malas banget… yang sekarang aja berantakan terus π
Mungkin mereka yang sekarang termasuk orang-orang yang mendapat hibah kendaraan dari mereka yang berlebih, Bang.
Kebetulan saya oleh salah seorang teman diajak bergabung dalam kelompok sodaqoh. Sodaqoh disini tidak hanya uang tetapi bisa kendaraan atau apa saja yang berguna untuk membantu mereka yang kurang mampu. π
oooo…. mungkin aja kalau begitu. semoga hibah kendaraan itu bisa mendatangkan banyak manfaat buat semuanya
Aamiin.. Aamiin.. Aamiin YRA. Insya Allah.
jadi inget tukang patri… masih ada gak ya ?
saya pribadi udah lama nggak lihat lagi, mbak
Intinya kalo ga mau berubah bakalan ketinggalan gitu ya Mas? π
kira-kira begitu, mas π
adaptasi terhadap perubahan, mari move on!
wah… saya malah nggak kepikiran meangitkannya dengan “move on” π