Nama dan Gelar

image

Suatu ketika, saya membaca sebuah status facebook yang mempertanyakan mengapa seseorang menyandangkan sebuah gelar sebelum atau sesudah namanya. Berbagai komentar pun muncul. Pro dan kontra pun terjadi. Saya sendiri tak ambil pusing dengan jalannya diskusi tersebut.

Saya berpikir, setiap orang pasti punya alasan ketika mereka menyandingkan gelar, baik gelar yang mereka raih melalui jalur pendidikan semisal SE, ST, MM, dr, Dr, dan sebagainya atau karena pemberian masyarakat seperti Haji, Ustadz, Kyai, dan sebagainya di depan atau di belakang nama mereka.

Saya pribadi, ketika diminta untuk menuliskan biodata untuk keperluan sesuatu, tidak pernah mencantumkan gelar pendidikan yang sudah saya raih. Saya hanya mengisi nama saya pada kolom NAMA, tanpa embel-embel gelar. Saya pikir itu sudah cukup.

Adakalanya, gelar tersebut otomatis bersanding dengan nama saya tanpa ada permintaan dari saya atau tanpa ada konfirmasi dari pihak yang mempublikasikan identitas saya. Contohnya adalah web kepegawaian yang dimilik oleh instansi di mana saya bekerja.

Namun demikian, pada suatu masa, seseorang pernah mengajukan pertanyaan apakah penulisan nama saya akan ditambahlan dengan gelar pendidikan yang sudah saya raih atau tidak.

“Abang, di undangan mau pake gelar nggak?” Begitu bunyi pertanyaan yang sampai kepada saya melalui Whatsapp.

“Nggak usah,” jawab saya spontan. Namun beberapa detik kemudian, saya meralat jawaban tersebut. “Pake aja. Untuk bikin ortu bangga karena udah nyekolahin sampe jadi sarjana.”

Saya memilih menyandingkan nama dengab gelar karena teringat cerita Ibu saya beberapa tahun silam tentang bangganya beliau karena anak pertamanya ini sudah meraih gelar sarjana, sementara beliau termasuk orang yang tak mengenal aksara latin.


Tulisan Terkait Lainnya :

70 respons untuk β€˜Nama dan Gelar’

  1. fenny Januari 6, 2014 / 19:35

    Kasihan ortu sdh nyekolahin tinggi2 tp gelarnya ngga d pake … Apalagi sbg anak pertama n cucu pertama yg mendapat gelar pst bakal d puji2 trs walau terasa risih … πŸ™‚
    Nama istrinya nurul ka?

    • jampang Januari 6, 2014 / 19:58

      Kalau di keluarga besar seh gelar S1 mungkin sudah umum, bahkan ada yg lebih tinggi. Jd nggak akan dipuji2 terus. Ini cuma obrolan antara anak dan ortu aja.

      Iya. Namanya seperti di kartu undangan itu

      • fenny Januari 6, 2014 / 20:16

        πŸ™‚

        Undangan sdh d upload brrt tinggal tunggu liputan n uploadan acaranya nih … πŸ˜€

      • jampang Januari 6, 2014 / 20:20

        Kalau fotonya kemungkinan masih lama

      • fenny Januari 6, 2014 / 21:28

        Sippplah … Ditunggu …

      • jampang Januari 7, 2014 / 05:15

        πŸ˜€

  2. ayanapunya Januari 6, 2014 / 19:36

    pamer undangan setelah acara nih yeee πŸ˜€

    • jampang Januari 6, 2014 / 20:10

      Iya… Bukan pamer gelar πŸ˜€

  3. mhdharis Januari 6, 2014 / 19:40

    alasannya untuk membanggakan ortu ya bagus. asalkan niatnya bukan untuk pamer πŸ˜€

    • jampang Januari 6, 2014 / 20:11

      Kalau pamer seh masih di bawah gelarnya… Banyak yg lebih tinggi πŸ˜€

  4. capung2 Januari 6, 2014 / 19:43

    Sya sendiri termasuk yg tdk begitu royal dgn gelar, cma mmg ortu ska berpandangan lain.

    • jampang Januari 6, 2014 / 20:12

      Iya, mas. Betul sekali πŸ˜€

  5. lazione budy Januari 6, 2014 / 19:44

    wiiuh, ‘ah’ pertama dalam waktu dekat nih sudah mau buat undangan. ditunggu!

    setuju, gelar akademis ga usah dipajang dimana-mana.

    • jampang Januari 6, 2014 / 20:12

      Undangannya udah basih, mas πŸ˜€

      • jampang Januari 6, 2014 / 20:20

        Maksudnya… Tanggal yg ada di undangan itu udah lewat bbrp hari yg lalu πŸ˜€

      • jampang Januari 6, 2014 / 21:08

        Karena udah kelamaan nggak dibalik… makanya gosong πŸ˜€

      • jampang Januari 6, 2014 / 21:06

        Tanggal kejadianya udah lewat bbrp hari yg lalu πŸ˜€

  6. Dyah Sujiati Januari 6, 2014 / 20:46

    Tapi di undangan itu gak ada gelarnya. Tidak jadi membanggakan orang tua.
    :p
    #anarkis

    • jampang Januari 6, 2014 / 21:07

      Sebab ada dua tempat pencantuman nama. Versi lengkapnya ada di bagian dalam undangan. Gambar di atas itu bagian luarnya aja πŸ˜›

      • Dyah Sujiati Januari 6, 2014 / 21:08

        Hahaha. Nggak yakin. Tanpa foto = hoax :p

      • jampang Januari 6, 2014 / 21:11

        Kalau nggak yakin atau ragu-ragu, maka tinggalkanlah πŸ˜€

  7. winny widyawati Januari 6, 2014 / 22:15

    soal undangan gapapa deh, jadi abang jampang ni sudah menikah beberapa hari lalu ? *garuk2 idung | loading*

    • jampang Januari 7, 2014 / 05:15

      πŸ˜€
      Ya begitulah kira-kira, teh

  8. aqied Januari 7, 2014 / 00:39

    Hmmm, saya dan kakak saya jg jarang pke gelar. Hampir gak pernah. Ibu dan bapak jg jarang pake. Paling cm klo yg bener2 butuh gelar aja.

    • jampang Januari 7, 2014 / 05:16

      Iya… Nggak jauh beda denan saya πŸ˜€

  9. Rahmat_98 Januari 7, 2014 / 07:08

    Ane sich sependapat kalau gelar itu dipakai hanya untuk yang benar-benar mengharuskan, seperti di luar negeri. Gelar yang dipakai untuk pendidikan hanya bagi mereka yang telah lulus S3 saja, sehingga tidak kepanjangan nulisnya πŸ˜€

    Allhamdulilah enyak ama babeh gak pernah masalahin juga, orang di kampung juga tahu kalau ane udah lulus kuliah sehingga otomatis punya gelar di belakang nama, jadi gak perlu di tulis lagi πŸ˜€

    • jampang Januari 7, 2014 / 07:40

      Nggak ditulis jd lebih simple. Lagian khawatir gelar bisa jd beban πŸ˜€

      • Rahmat_98 Januari 7, 2014 / 08:14

        Betul bang, simple dan gak ngabisin banyak tinta πŸ˜€

      • jampang Januari 7, 2014 / 11:42

        Iyah πŸ˜€

  10. museliem Januari 7, 2014 / 07:10

    Cieeeeeee yang mau nyebar undangan… uhuk selamat yah mas…

    • jampang Januari 7, 2014 / 07:38

      Siapa yg mau nyebar undangan?
      Saya nggak ada niat nyebar koq πŸ˜€
      Terima kasih…

  11. nazhalitsnaen Januari 7, 2014 / 07:36

    emang paling kerasa dilema nyantumin gelar itu saat bikin undangan kok mas…

    *loh emang saya sudah pengalaman yaks?

    hehehe dulu saat walimah kakak saya, undangannya itu pengennya ya menyebutkan gelar dengan alasan pertimbangan sama seperti yang mas sebutkan di bagian akhir πŸ™‚

    • jampang Januari 7, 2014 / 07:37

      Mungkin rata2 begitu kali, nas πŸ˜€

  12. tinsyam Januari 7, 2014 / 09:56

    horeeeeeeee, syaikhan punya ibu baru.. mana fotonyaaaaa.. pajang dong.. jilbab kuning ya?

    iya gelar itu bikin ortu bangga.. semoga ibu bapak sehat selalu ya..

    • jampang Januari 7, 2014 / 12:26

      πŸ˜€
      Saat ini blm pake jilbab kuning, mbak.

      Aamiin.

    • pritakusumaningsih Januari 25, 2014 / 01:54

      iya…kok gak ada Syaikhan? Di foto2 juga tak tampak. Kemana gerangan dia? Diundang, kan?

      • jampang Januari 25, 2014 / 05:32

        syaikhan masih di depok, bu. saat nikahan nggak πŸ˜€

  13. Tita Bunda Aisykha Januari 7, 2014 / 13:10

    O walah,,jd ini undangannya,,selamat ya bang,, tp ttg gelar,,aku dikantor ngga pernah kepake gelarnya,,krn atasanku ngga punya gelar he he jd illfeel ma gelar anak buahnya,,

    • jampang Januari 7, 2014 / 13:29

      Iya, mbak.
      πŸ˜€
      Hebat donk nggak punya gelar tp jd atasan

      • Tita Bunda Aisykha Januari 7, 2014 / 13:30

        Sodaranya yg punya kantor bang,,drpd nganggur hi hi hi

      • jampang Januari 7, 2014 / 13:40

        πŸ˜€
        Enak malah kalau sudaraan sama bos

  14. bundanyarafi Januari 7, 2014 / 13:36

    waaah..gak ngundang2..

    mau liat foto ummi barunya syaikhan doooong..

    • jampang Januari 7, 2014 / 13:43

      Emang nggak ngundang koq πŸ˜€

      Saya sendiri blm punya fotonya yg lagi sendiri… Mgkn nanti kalau saya udah foto berdua

      • bundanyarafi Januari 7, 2014 / 16:39

        yaaaah…kok belum punya fotonya..

        kenalin ya, bawa ke kantor.. πŸ˜€

      • jampang Januari 8, 2014 / 14:11

        ada yang rame2…. jadinya kan susah *alasan*
        hari ini udah mulai kerja… lagian dibawa ke kantor juga susah ketemua… kan beda gedung πŸ˜€

  15. wiblackaholic Januari 7, 2014 / 14:04

    Semua orang pada akhirnya akan punya gelar “Almarhum/Almarhumah”

  16. wiblackaholic Januari 7, 2014 / 14:05

    Oh iya, Selamat atas pernikahannya ya bang Rifki

    • jampang Januari 8, 2014 / 13:43

      terima kasih, mas πŸ˜€

  17. rhey Januari 7, 2014 / 20:56

    Sy g prnh nyantumin glar baik di undangan, maupun ktp ckup nama, hehehehe
    Tp klu dikmpung t4 sy tinggal sptnya gelar utamanya dr akademis dan gelar Haji itu msh dpt t4 istimwa bgt sampai klu nyapa seseorg g sebut glar haji didpn namanya bs di blg g sopan πŸ˜€

    • jampang Januari 8, 2014 / 14:13

      kalau sebutan haji itu seh emang kurang pas πŸ˜€
      sebab arti sebenarnya adalah orang yang sedang melaksanakan haji… kalau hajinya udah selesai… ya bukan haji lagi namanya

  18. nengwie Januari 7, 2014 / 23:05

    Barakalloh kang Rifki dan Neng Nurul.. Semoga bahagia selalu..langgeng.. rukun2 selalu… Aamiin.

    Gelar teteh mah ERTS… alias Emak Rumah Tangga Sejati.. Dan bangga buangeeeet πŸ™‚

    • jampang Januari 8, 2014 / 14:14

      terima kasih doanya, teh.

      itu gelar sangat prestisius teh πŸ˜€

  19. pitaloka89 Januari 21, 2014 / 10:32

    Kelewat… Barakallah ya mas… nikahnya dijakarta?
    Kenalin dong.. πŸ˜€

    • jampang Januari 21, 2014 / 11:09

      Terima kasih, mbak. Lho… Itu namanya… Nurul. Bbrp postingan lainnya juga ada… Kronologis kenalan sampe nikah juga ada πŸ˜€

      • pitaloka89 Januari 21, 2014 / 11:13

        Hehe…. kenalan langsung boleh, kenalan via foto boleh, pengen tau wujud aslinya πŸ˜€

      • jampang Januari 21, 2014 / 13:18

        Kalau fotonya ada dua yg saya upload. Di tulisan yg judulnya sayap sempurna dan tentang payung. Kalau langsung blm tahu gimana? Emangnya mbak tinggal di mana?

      • pitaloka89 Januari 21, 2014 / 15:36

        Mira tinggal dimampang mas…
        Tulisan mas banyak linknya, jadi mampir kemana2 nih. Hehe… dan panjang2 tulisannya

      • jampang Januari 21, 2014 / 16:00

        mampang prapatan? deket donk dari kantor saya

        iya… sengaja ngasih link biar pada penasaran terus nge-klik πŸ˜€

        kalau kebetulan ada ide bisa nulis panjang2. kalau nggak ya…. paling beberapa paragraf aja.

      • pitaloka89 Januari 21, 2014 / 16:34

        iya… di bangka 8D…

        mantep… saya belum nulis2….

      • jampang Januari 21, 2014 / 16:41

        saya tahunya mampang prapatan araj buncit doank, kalau jalan-jalan di dalamnya blm pernah masukin πŸ˜€

        mungkin, nanti sekali nulis tulisanya langsung banyak

      • pitaloka89 Januari 21, 2014 / 16:44

        Insya Allah… sedang suka baca… belum kepikiran nulis πŸ˜€
        Padahal trip2 saya masih beberapa juga belum didokumentasikan…

      • jampang Januari 21, 2014 / 16:49

        ya nikmati aja apa yang sedang enak untuk dinikmati πŸ˜€

  20. pritakusumaningsih Januari 25, 2014 / 01:56

    Wah, maaf ketinggalan kereta….Ini akibat jarang buka WP. Barakallah, ya pak… *doa yang lengkap ada diedisi wedding’s pic*

    • jampang Januari 25, 2014 / 05:31

      iya, bu. terima kasih

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s