Masjid di Atas Air

masjid amirul mukminin, makassar

 

Beberapa hari di Makassar, saya tidak sempat untuk berkeliling. Di samping pekerjaan yang padat, cuaca saat itu agak kurang bersahabat. Hujan mengguyur Kota Daeng sepanjang hari, selama beberapa hari. Otomatis perjalanan yang saya lalui hanya rute kantor dan hotel saja. Meskipun demikian di malam hari, saya sempat menikmati kuliner khas berupa Mie Titi dan Conro Bakar. Itu pun ditemani siraman hujan sepanjang perjalanan.

Hari jum’at adalah hari terakhir saya berada di Makassar. Cuaca di pagi harinya cukup bersahabat meski awan mendung masih bergelayut di langit. Kebetulan, hotel tempat saya menginap tidak jauh dari Pantai Losari. Cukup dengan jalan kaki beberapa menit, kedua mata saya sudah bisa melihat pantai yang namanya pernah saya dengar melalui lagu dangdut berjudul “Sumpah Benang Emas” yang dilantunkan oleh Elvy Sukaesih.

Yang paling menarik bagi saya dari segala pemandangan dan bangunan yang ada di sekitar Pantai Losari adalah Masjid Amirul Mukminin. Pasalnya, masjid tersebut dibangun bukan di atas tanah atau daratan seperti masjid kebanyakan, melainkan di atas air dengan menggunakan tiang-tiang penyangga.Sebagai penghubung masjid dengan tepi pantai, sebuah jembatan pun dibangun. Jembatan yang juga disangga oleh tiang-tiang yang kokoh.

Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan edisi 33 dengan tema Rumah Ibadah oleh Kiky

---

Foto-foto Terkait Lainnya :

• Teman Perjalanan
• Masjid di Atas Air
• Hasil Jepretan di Manado
• @Borneo : Palangkaraya – Sampit – Pangkalanbun
• Makassar : Pantai Losari dan Fort Rotterdam
• Jalan Antara Meulaboh – Banda Aceh
• [Tour of Duty] Back To Aceh : Meulaboh
• @DanauManinjau
• @LembahHarau
• @DanauSingkarak