
Saya sudah mengisi lengkap data pribadi pada bagian atas lembaran kertas yang diserahkan kepada saya. Di bagian selanjutnya, saya harus menjawab beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah kapan pertama kali bertemu atau mengenal calon pendamping.
Saya tak bisa langsung mengisi jawaban tersebut. Saya tak ingat tanggal berapa saya bertemu dengan Minyu. Yang saya ingat adalah, pertemuan itu terjadi di hari minggu. Sore hari menjelang maghrib. Di rumah tetangga yang sekaligus juga adalah Neneknya (Adik dari Nenek Minyu). Yang saya ingat selanjutnya adalah bahwa, keesokan harinya atau beberapa hari setelah pertemuan itu, saya mengirimkan pesan melalui WhatsApp.
Untunglah beberapa waktu berikutnya, Minyu pernah bertanya kepada saya, apakah obrolan di Whatsapp bisa didokumentasikan untuk bisa dilihat-lihat lagi saat diperlukan atau sekedar untuk mengenang obrolan-obrolan yang terjadi di antara kami berdua.
Setelah bertanya kepada seseorang akhirnya saya mengetahui bahwa ada menu di Whatsapp yang memungkinkan untuk mengirim seluruh percakapan yang terjadi ke email. Dan berhasil.
Dan hari itulah saya merasakan langsung manfaat dari email yang saya kirimkan kepada Minyu yang berisi percakapan kami berdua. Saya pun meminta Minyu (yang saat itu duduk tak jauh) untuk membuka email tersebut.
Tanggal dialog pertama kali antara saya dan Minyu di email tersebut adalah tanggal 28 Oktober 2013, Senin malam pukul 20:50. Itu artinya, sehari sebelumnya, adalah pertemuan pertama saya dengan Minyu, tanggal 27 Oktober 2013. Sebuah pertemuan yang terjadi karena saya “dikerjain” oleh ibu saya. Dikerjain? Menurut saya demikian. Dan beginilah ceritanya…
Selepas shalat ashar, ibu meminta saya mengantarkan beliau kondangan ke rumah salah satu saudara. Selesai dari acara tersebut, ibu meminta saya mengantarkan beliau ke rumah seseorang dengan alasan beliau belum datang ketika orang tersebut melaksanakan sebuah acara. Sebagai anak yang berbakti, saya pun memenuhi permintaan ibu tersebut tanpa rasa curiga sedikit pun.
Seperti ketika mengantarkan ibu ke acara kondangan, saya pun hanya menunggu di luar rumah. Di atas sepeda motor. Setelah beberapa lama menunggu, ibu keluar dari rumah tersebut dan meminta saya menunggu di dalam. Sesaat sebelumnya, saya melihat tuan rumah juga keluar. Akhirnya saya masuk dan duduk di ruang tamu.
Tak lama kemudian datang seorang perempuan. Lalu kami berkenalan.
Ibu dan Nenek Minyu pindah ke ruang sebelah dan membiarkan kami bicara berdua. Kami bicara tentang satu dan lain hal.
Alhamdulillah. Pertemuan pertama tersebut berjalan lancar. Satu topik berpindah ke topik lain dengan mulus. Kesan yang muncul di dalam diri masing-masing juga cukup baik.
Dari pembicaraan itu barulah saya tahu bahwa Minyu adalah teman seangkatan adik saya di sekolah dasar dan kakaknya Minyu adalah teman seangkatan saya di sekolah dasar juga.
semoga pertemuan selanjutnya dengan Minyu berujung kebahagiaan ya sobat…keep happy blogging always..salam dari Makassar π
alhamdulillah…. sekarang sudah bisa bertemu tiap hari, pak π
Eh-eh-eh.. Sudah bisa bertemu tiap hari berarti?
Waaaah… Selamat ya Mas!
Btw kesan kalo cerita tentang Minyu selalu hangat dan indah loh. Se,emtara kalo yang kapan itu sedih..
iya… sudah SAH, mas π
foto undangan dan cerita awalan sudah diposting beberapa waktu yang lalu.
masa seh, padahal versi Zul dan Sali (saya masukkan dalam kategori “samara”, ceritanya adalah fiksi) itu ada yang romantis juga lho π
sepertinya cerita Minyu adalah non-fiksi
Eh berarti saya yang belom tahu ya postingan undangan itu. Semoga semakin bahagia Mas.
Iya, versi Zul dan Sali meskipun fiksi rasanya sedih gitu. Cocok bikin novel romantis berarti Mas..
Posting undangan itu yg judulnya “nama dan gelar”. Mungkin terlewat π
Aamiin. Terima kasih doanya.
Naskah novel yg katanya ada romantis2nya seh sedang nunggu review penerbit. Sudah dua bulan blm ada kabar nih.
Versi Zul & Sali yg sekarang semacam lanjutannya novel itu… Hanya saja bentuknya berupa surat atau cerita dari Zul atau Sali.
oalaaaaah. Soalnya itu gambarnya gak kebuka Mas. Jadi saya cuman baca isinya dan gak ngeh kalo itu undangaaan… Huaaaaa. Muaaap yaa. Dan sekali lagi selamat!!!!!!!
Wuah, hebat. Udah jadi novel ajah! Keren ih sampean Mas..
Gpp, mas. Lagian undangannya cuma nama saya dan istri doank… Gak ada tanggal dan keterangan lainnya. Dan saya publis setelah hari H π
Beuh… Sampeyan mah kebayanyak muji π
Ini saya kasih bocoran bab pertama dari draft naskah novel yg masih nunggu review penerbitnya… Kali aja mau baca π
https://jampang.wordpress.com/2013/10/26/lima-delapan-lima-sembilan/
meluncuuur
Silahkan…
Reunian juga dong … π
dulu nggak saling kenal di sekolah π
jadi orang gak jauh2 amat yaaaa… namanya minyu beneran mas ?
kelurahan sebelah, teh π
namanya Nurul. untuk tulisan, saya gunakan nama Minyu, nama panggilan teman2 dekatnya
Ehem ehem
uhuk-uhuk….
Jadi, 27 okt 2013 s.d 4 jan 2014 = 2 bulan seminggu?
Wow!
Membuat saya jadi semangat, pak! Haha! #salah fokus :p
sampe double komentarnya π
haha.
yang pertama tadi bilangnya gagal.
kalau saya sih bakal delete salah satu komen yang dobel, ahaha
ooo…. saya nggak hapus. biarin aja… kecuali yang menyinggung perasaan, baru saya hapus π
Jadi 27 okt 2013 s.d 4 jan 2014? Cuma 2 bulan 1 minggu?
Wow!
Bikin sy jadi semangat pak!
Haha
#salah fokus
kira-kira begitu, mbak.
yooo…. harus semangat dong
π
persis kayak dunia sinetron bang, hehehe
dunia itu kan panggung sandiwara π
cieeeeeeeeee.. kereen.. pantes syeyan bilang abi punya pacar. =)))
ahahaha
bukan syaikhan yang bilang, saya yang bilang terus syaikhan juga bilang kalau dia punya pacar π
Waktu dulu cerita ttg cleaning servis, ada fotonya bang,,syaikhan jg ada fotonya,,kok beberapa kali cerita ttg minyu nga ada fotonya siih,, π
Foto yg bagus blm dikasih sama tukang fotonya, jd blm bisa diupload… Sabar ya, mbak π
ohohohohohoho ternyata postingan terakhir adalah kisah nyata! ahahahhahahaa π
π baru ngeh yah pas baca yang ini?
Dikerjain tapi menjadi berkah, alhamdulillah π
iya, mas. makanya pake tanda petik π
subhanallah, jadi bang Rifky udah menikah ya, selamaaat bang, semoga berkah yaa
aamiin. terima kasih, teh
mampiiiir π
Silahkan π