Kuaminkan Doamu,Nek!

image

Saat itu, sekian tahun silam,  saya hanya mengetahui wajah dan rupanya. Sementara siapa nama beliau, saya belum tahu. Beliau adalah Nenek dari teman sekolah saya di sekolah dasar.

“Baarakallaahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a baynakumaa fii khair.”

Itu adalah doa yang kerap disampaikan kepada sepasang pengantin baru. Doa itu juga yang beliau ucapkan untuk saya sekian tahun silam. Beliau ucapkan doa itu dengan lengkap dan sempurna ketika saya berada di pelaminan.

Saya mengaminkan.

Apa yang saya alami beberapa tahun kemudian, nyatanya tak seindah doa tersebut. Kehidupan rumah tangga yang saya jalani tidak berjalan mulus. Bahteranya hancur. Tenggelam.

Itu sudah takdir.

“Baarakallaahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a baynakumaa fii khair.”

Sekali lagi, saya mendengar doa itu dengan jelas dan lengkap. Dari orang yang sama. Di saat saya berada di posisi yang serupa dengan sekian tahun silam. Di pelaminan. Beberapa waktu yang lalu.

Saat itu, saya sudah mengenal beliau. Nenek Sa’diyah. Itu nama beliau. Saya sudah pernah berbicara dengan beliau sebelumnya. Beberapa kali. Beliau adalah Nenek Minyu. Tepatnya, kakak dari Nenek Minyu.

Doa yang beliau panjatkan untuk kebaikan saya dan Minyu tak hanya sebatas doa di atas. Dalam sehari, lebih dari sekali saya mendengar langsung doa-doa yang beliau panjatkan. Di hadapan saya.

“Biar panjang jodohnya. Murah rezekinya. Punya anak-anak yang sholeh-sholeha.”

Itu hanya sebagian kalimat doa dari beliau ucapkan ketika saya mencium tangan beliau sepulang dari masjid. Mungkin, jika lima kali saya berangkat ke masjid dan di saat pulang bertemu beliau dan mencium tangan beliau, lima kali pula doa tersebut saya akan saya dengar.

Saya mengaminkan doa tersebut.

“Biar bisa pergi haji.”

Terkadang saya mendengar tambahan kalimat itu di akhir doa beliau. Saya kembali mengaminkan setiap kalimat doa tersebut.

Kemarin adalah hari pertama saya masuk kerja setelah mengambil cuti beberapa hari. Ketika saya mohon pamit kepada beliau untuk berangkat kerja bersama Minyu, beliau membacakan doa atau berdoa bersama-sama saya.

“Bismillaahi amantu billaahi tawakkaltu ‘alallah laa hawla wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim.”

Mungkin untuk hari-hari ke depan, saya tak lagi mendengar doa-doa yang biasa beliau perdengarkan.langsung ke kedua telinga saya. Saya tak akan lagi tinggal bersama beliau. Saya akan membawa Minyu ke rumah orang tua saya dan menetap di sana untuk sementara waktu. Namun saya yakin, doa beliau tak akan berhenti untuk kebaikan saya dan Minyu.

Terima kasih untuk doanya, Nek.


Tulisan Terkait Lainnya :

40 respons untuk ‘Kuaminkan Doamu,Nek!

  1. fenny Januari 10, 2014 / 11:39

    Ikut aminin jg … 🙂
    Ka minyu krj dmn ka?

    • jampang Januari 10, 2014 / 11:42

      Di puskemas tambora. Di bagian.apotiknya

      • fenny Januari 10, 2014 / 12:20

        Sama dong … PNS jg kah? *kepo* 🙂

      • jampang Januari 10, 2014 / 13:09

        Belum. Masih honorer krn blm setahun.

  2. ibuseno Januari 10, 2014 / 13:55

    mengamini doa nenek Minyu juga…sehat2 ya nek, s upaya bis aterus mendoakan cucunya 🙂

    • jampang Januari 10, 2014 / 16:04

      itu panggilan buat tulisan di blog aja, mas. namanya Nurul

  3. Dewi Januari 10, 2014 / 15:03

    ini pengalaman asli mas? amiiiinnnn,,,, jadi sekaarang Minyu istri kedua mas? *kepo juga 😆

    • Dyah Sujiati Januari 10, 2014 / 15:15

      iyaaa
      *siapa ini yang jawab?

      • Dewi Januari 10, 2014 / 15:17

        hahaha jangan janagn ini si Minyu ya… haha 😆

      • jampang Januari 10, 2014 / 16:08

        bukan, mbak… itu si Missil.

        *mana neh orangnya yang main nyamber aja*

      • jampang Januari 11, 2014 / 05:40

        😛

      • Dyah Sujiati Januari 10, 2014 / 20:50

        Iiih bukan Mbak! -_-‘

      • jampang Januari 11, 2014 / 05:40

        Makanya…. Jangan asal nyamber aja 😛

      • Dewi Januari 13, 2014 / 10:31

        hahaha jebul mbak menye menye… hihi piiss 😛

      • jampang Januari 13, 2014 / 10:50

        😀

      • jampang Januari 13, 2014 / 10:50

        😀

      • jampang Januari 10, 2014 / 16:07

        ish…. nyambung aja nih

    • jampang Januari 10, 2014 / 16:06

      iya, asli mbak.

      istri kedua tetapi bukan poligami 😀

      • Dewi Januari 10, 2014 / 16:38

        yang pertama kmana mas? sumpe deh dari tadi ublek ublek blog sapa tau ada satu post yang bisa menjelaskan,, tapi tak ketemu,,,, hihihi *asli kepo

      • Dewi Januari 10, 2014 / 16:50

        ahahahahahahahaha minta royalti dong guee??? 😛

      • jampang Januari 10, 2014 / 16:55

        eh bukan meningkat drastis hari ini…. tapi jumlah view dalam satu jam melonjak tinggi 😀

        royaltinya… itu saya kasih obat kepo-nya 😛

  4. danirachmat Januari 10, 2014 / 16:37

    amiiiin. Semoga doa-doa sang nenek terijabah…

    • jampang Januari 10, 2014 / 16:39

      aamiin.
      terima kasih, mas.

  5. titintitan Januari 10, 2014 / 17:17

    eh, ini baru ding.
    naha titin salah masuk yah tadi 😀

    • jampang Januari 10, 2014 / 18:47

      Komennya yg salah masuj 😀

    • jampang Januari 10, 2014 / 18:48

      Nah… Makanya saya bilang ada yg aneh di WP saya

      • titintitan Januari 10, 2014 / 22:21

        iyaah, aneh.. jd bingung –‘

        ;d

      • jampang Januari 11, 2014 / 05:42

        Saya juga bingung. Jangan2 krn saya pasang link terkait 😦

      • titintitan Januari 11, 2014 / 06:53

        ayoo! segera temukan jawabannya *halah 😀

      • jampang Januari 11, 2014 / 08:32

        biarlah waktu yg akan menjawabnya 😀

      • jampang Januari 11, 2014 / 11:02

        Uhuk…. 😀

  6. Tita Bunda Aisykha Januari 10, 2014 / 17:38

    Aduuh,,aku udah ngga ada nenek,,adik ato kakak nenek jg udh abis,,he he seneng ya bang banyak yg doain,,tinggal di amini aja,,

    • jampang Januari 10, 2014 / 18:49

      Yg doain kan bukan nenek aja mbak. Ortu, saudara, teman…. Dll
      Iya… Doa yg baik diaminkan saja

Tinggalkan jejak anda di sini....