Menyambung Impian

Cover “Jejak-jejak yang Terserak” Diterbitkan oleh PT Elexmedia Komputindo – Quanta. Dapatkan di Toko Gramedia terdekat!

Adakalanya sebuah impian seseorang tidak tercetus sejak dirinya masih kanak-kanak. Setidaknya saya pernah mengalaminya dan bermaksud menyambung impian tersebut agar bisa terjadi dua kali atau beberapa kali lagi. Mungkin. Bukankah segalanya di dunia ini masih memungkinkan untuk bisa terjadi? Tentunya atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Impian saya adalah memiliki sebuah buku hasil karya sendiri yang diterbitkan oleh sebuah penerbit yang terkenal sehingga buku saya bisa berada di salah satu rak toko buku ternama. Di seluruh Indonesia, jika memang memungkinkan.

Awalnya saya tidak pernah berpikir untuk menulis atau menerbitkan sebuah buku. Saya hanya suka bercerita tentang apa yang saya alami dalam rangkaian aksara. Itu saja. Adalah beberapa orang teman di dunia maya yang sebagian besar belum pernah bertemu langsung yang memberikan dorongan baik langsung maupun tidak langsung kepada saya untuk membukukan tulisan-tulisan yang pernah saya buat.

Sebenarnya, ketika keinginan untuk menulis buku itu muncul, saya dihadapkan pada beberapa kendala. Pertama, menulis buku mungkin berbeda dengan menyusun buku atau modul untuk kegiatan pendidikan atau pelatihan di instansi tempat saya bekerja. Untuk kegiatan yang terakhir, saya pernah melakukannya beberapa kali. Ketika menyusun buku atau modul, sudah ada kerangka yang baku dan jelas yang bisa saya jadikan pegangan. Sementara untuk menulis sebuah buku, saya belum pernah melihat acuannya. Setiap buku pastinya mempunyai acuan yang berbeda. Saat itu, saya sendiri juga belum tahu ingin membuat buku seperti apa.

Kendala kedua adalah bahwa tulisan yang ingin saya bukukan adalah tulisan yang pernah dipublikasikan di blog pribadi dan sudah pernah saya kirimkan ke sebuah media islam online. Intinya, sudah pernah dibaca oleh orang lain. Informasi yang saya terima saat, umumnya penerbit major yang tidak mau membukukan tulisan-tulisan yang pernah dipublikasikan sebelumnya. Namun demikian, di kesempatan lain saya juga mendapatkan informasi bahwa ada beberapa blog yang kemudian tulisan-tulisannya dibukukan oleh penerbit major.

Di pertengahan tahun 2011, saya membaca sebuah penggumuman lomba yang bertajuk Booking Your Blog!. Membukukan tulisan-tulisan dari sebuah blog. Tujuan lomba adalah untuk mencari bog-blog yang berisikan tulisan-tulisan menarik untuk kemudian disaring dan dibukukan oleh panitia penyelenggara. Saya pun mendaftarkan diri dengan mengajukan salah satu kelompok tema dar tulisan-tulisan yang ada di blog saya. Mungkin ini menjadi pintu masuk bagi saya yang sama sekali belum memiliki pengetahuan bagaimana menulis dan menerbitkan buku untuk mewujudkan impian.

Harapan saya, tentu saja adalah blog saya menjadi salah satu yang terpilih.

Tapi keberuntungan belum menjadi milik saya. Blog saya tidak terpilih dan saya belum bisa mewujudkan keinginan saya untuk membukukan blog saya saat itu.

Lantas apakah keinginan untuk membukukan tulisan-tulisan di dalam blog saya hilang begitu saja? Keinginan itu tetap ada. Saya pun menemukan beberapa cara yang saya yang bisa saya tempuh untuk membukukan tulisan-tulisan di dalam blog saya. Tentunya, ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara tersebut.

Setelah mempertimbangan kelebihan dan kekurangan antara menerbitkan buku secara indie atau melalui penerbit major, akhirnya saya memutuskan untuk menerbitkan buku perdana saya secara indie. Pada bulan Oktober 2011, buku pertama saya yang berjudul “Jejak-jejak yang Terserak” terbit. Saya memilih mencetak buku secara offset. Modal yang saya gunakan berasal dari honor menyusun buku atau modul yang saya terima beberapa waktu sebelumnya.

Mungkin karena perhitungan yang kurang tepat dalam menentukan jumlah eksemplar yang dicetak dan ekspektasi yang terlalu tinggi, buku tersebut hanya terjual sekitar sepertiganya saja. Dari sisi materi, hasil penjualan yang saya peroleh sudah bisa menutupi modal yang saya keluarkan. Dari sisi lain, ada kepuasan yang saya rasakan. Puas karena saya berhasil menerbitka sebuah buku hasil karya sendiri. Di samping itu, ada juga keuntungan-keuntungan lain yang mungkin tidak bisa dinilai secara materi. Alhamdulillah.

Adalah atasan saya, seorang direktur dan juga pejabat eselon II, yang memberikan apresiasi besar terhadap buku tersebut dan kemudian selalu bertanya tentang kapan edisi selanjutnya terbit. Pertanyaan yang mungkin sepele namun memberikan motivasi yang kuat bagi diri saya untuk menerbitkan buku selanjutnya.

Sekitar bulan Oktober 2012, saya menerbitkan buku “Jejak-jejak yang Terserak” jilid II. Saya tetap memilih jalur indie seperti sebelumnya. Namun dengan sistem Print on Demand. Buku akan dicetak jika ada yang membeli atau memesan. Sistem ini saya pilih karena belajar dari pengalaman sebelumnya. Modal yang dibutuhkan cukup murah dan kemungkinan terjadinya kerugian bisa dicegah. Selain buku “Jejak-jejak yang Terserak” jilid II, di waktu yang hampir berdekatan saya juga menerbitkan beberapa buku lainnya dengan cara indie dengan sistem POD. Buku-buku tersebut adalah Novel “Perempan Berjilbab Kuning”, Kumpulan Cerita “Lelaki dan …”, serta dua buah buku puisi berjudul “Rima Perjalanan Cinta” dan “Rima Perjalanan Jiwa”.

my books (indie)
my books (indie)

Di bulan April atau Mei 2013, saya membaca sebuah status di Facebook yang intinya berupa penawaran bagi siapa saja yang mempunyai naskah sebuah buku yang bernuansa Islam bisa mengirimkannya ke penerbit tersebut. Terintas di dalam pikiran saya untuk mengirimkan kembali naskah “Jejak-jejak yang Terserak” yang sudah saya gabungkan antara jilid I dan II. Namun ada sedikit keraguan untuk melakukannya karena naskah tersebbut merupakan kumpulan tulisan yang sudah dipublikasikan di blog Multiply dan sudah diterbitkan secara indie.

Untuk menghapus keraguan tersebut akhirnya saya mengajukan pertanyaan apakah naskah yang seperti itu bisa diproses. Alhamdulillah, jawaban yang saya terima memberikan semacam isyarat bahwa tidak masalah jika sudah pernah diterbitkan secara indie dan akan tetap direview. Saya segera memperbaiki naskah dan memberanikan diri untuk mengirimkan naskah tersebut.

Tanggak 31 Mei 2013 saya mengirimkan naskah tersebut ke penerbit. Selanjutnya saya mendapat konfirmasi bahwa proses review naskah akan dilakukan dan membutuhkan waktu satu sampai dua bulan.

Pada tanggal 9 Juli 2013, saya mendapatkan sebuah pesan melalui inbox facebook.

“Naskah yang anda kirimkan sudah kami review. Kami akan menerbitkan naskah tersebut. Insya Allah dalam waktu 2-3 bulan ke depan sudah bisa terbit.”

Alhamdulillah. Naskah tersebut akhirnya bisa lolos dan akan diterbitkan. Kembali saya menunggu.

Tanggal 3 September 2013, Saya mendapat pemberitahuan bahwa tahap desain cover akan segera dilaksanakan dan saya diminta untuk membuat sinopsis naskah. Karena naskah yang saya kirimkan adalah naskah gabungan, maka saya mencoba membuat sinopsis gabungan kedua buku “Jejak-jejak yang Terserak”.

Tanggal 12 September 2013, saya dikirimkan hasil desain cover seperti di atas. Mungkin yang terbiasa melihat cover sebelumnya yang penuh nuansa biru akan kaget dengan cover baru yang bernuansa putih tersebut. Saya pikir, mungkin ada sesuatu yang mendasari tim kreatif membuat desain cover seperti itu.

Selanjutnya, saya menunggu surat perjanjian yang akan dikirim ke rumah beserta buku bukti cetak.

Tanggal 12 Oktober 2013, paket berisi surat perjanjian penerbitan dan buku bukti terbit tiba di rumah.

Alhamdulillah. Buku “Jejak-jejak yang Terserak” akhirnya bisa diterbitkan oleh penerbit major dan bisa dibeli di toko buku Gramedia. Impian saya terkabul.

Penampakan Buku JJYT di Gramedia Sidoarjo
Penampakan Buku JJYT di Gramedia Sidoarjo

Diterbitkannya buku “Jejak-jejak yang Terserak” memberikan motivasi lagi kepada saya untuk menyambung impian berikutnya. Saya berkeinginan untuk mengajukan naskah yang lain. Naskah novel “Perempuan Berjilbab Kuning” adalah naskah yang akan saya kirim berikutnya. Naskah tersebut saya rombak dengan menambah dan menggurangi beberapa bab. Judulnya pun saya ubah menjadi “Pernikahan Kedua”.

Awal November 2013, saya mengirimkan draft naskah novel “Pernikahan Kedua” ke penerbit yang sama dengan yang telah menerbiitkan buku “Jejak-jejak yang Terserak.” Konfirmasi jawaban pun sudah saya terima. Dan saat ini, saya sedang daam proses penantian jawaban dari penerbit. Apakah impian saya akan berlanjut menjadi kenyataan? Semoga saja. Beberapa waktu ke depan, jawabannya akan hadir.


Tulisan Terkait Lainnya :

25 respons untuk ‘Menyambung Impian

  1. fenny Januari 12, 2014 / 07:15

    Semoga impiannya terwujud lg spt jawaban pernikahan kedua … 😀

    • jampang Januari 12, 2014 / 08:15

      Aamiin. Terima kasih…

  2. Rahmat_98 Januari 12, 2014 / 07:35

    Semoga impiannya di ijabah gusti Allah bang, dan sukses buat GA nya 😀

    • jampang Januari 12, 2014 / 08:16

      Aamiin. Teima kasih…

    • jampang Januari 12, 2014 / 08:42

      aamiin. terima kasih.
      belum ada kabar, mbak 😀

      • ayanapunya Januari 12, 2014 / 08:43

        belum 3 bulan, kan?

      • jampang Januari 12, 2014 / 08:43

        belum. cuma kalau konfrim kemarin seh 2 bulan

      • ayanapunya Januari 12, 2014 / 08:44

        apa ditanya aja?

      • jampang Januari 12, 2014 / 08:45

        nanti deh kalau udah tiga bulan 😀

  3. boemisayekti Januari 12, 2014 / 08:48

    selamat ya impian satu-satu terwujud, semoga yang lain segera menyusul 🙂

    • jampang Januari 12, 2014 / 08:57

      aamiin. terima kasih, mbak

  4. Gusti 'ajo' Ramli Januari 12, 2014 / 09:00

    Amin… Semoga buku selanjutnya segera terbit ya bang…

    Makasih telah ikut berpartisipasi dalam GA Kolaborasi..

    Salam

    • jampang Januari 12, 2014 / 09:02

      aamiin. terima kasih, uda

      salam juga 😀

  5. capung2 Januari 12, 2014 / 10:59

    Bang @Jampang memang penulis beneran nih.. mantabs

    Moga cpt difollow-up bukunya dan sukses utk GAnya !

    • jampang Januari 12, 2014 / 11:14

      Masih belajar menulis, mas 😀

      Aamiin. Terima kasih doanya.

  6. Dyah Sujiati Januari 12, 2014 / 18:14

    Mantap deh bapak satu ini.
    Semoga karya-karya tersebut bermanfaat!
    Amin

    • jampang Januari 12, 2014 / 20:16

      Aamiin… Terima kasib doanya, mbak

  7. nurme Januari 13, 2014 / 21:17

    Terimakasih sudah berbagi kisah dan meramaikan GA kami.

      • nurme Januari 19, 2014 / 22:50

        🙂

  8. Imam safrullah Januari 16, 2014 / 01:16

    wah, semoga impiannya terwujud Pak.

    Tinggal nunggu jadi best seller

    • jampang Januari 16, 2014 / 05:08

      aamiin. terima kasih

Tinggalkan jejak anda di sini....

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s