Apa yang selalu ada dalam setiap detik perjalanan kehidupan di dunia ini? Perubahan. Mungkin itu adalah salah satu jawabannya. If You don’t change, You will die.
“Kok tumben udah pulang aja, Mas?”
Itu adalah pertanyaan atau komentar beberapa orang rekan kerja yang melihat saya pulang tepat waktu. Mungkin mereka heran karena saya jarang sekali pulang tepat waktu. Biasanya saya pulang selepas isya. Biasanya saya masih asyik dengan komputer di kantor atau mencari keringat sambil bermain pingpong. Sebuah perubahan telah terjadi pada diri saya setelah negeri api menyerang.
Perubahan. Sepertinya, keseharian kehidupan saya tidak jauh-jauh dengan apa yang namanya perubahan. Mungkin keseharian anda juga. Pekerjaan yang saya lakukan saat ini terkait dengan perubahan. Perubahan data. Jika ada user yang melakukan kesalahan input saat proses perekaman data, maka mereka akan mengajukan surat permohonan perubahan data dilengkapi dengan bukti dan kronologis yang jelas. Selanjutnya surat permohonan tersebut akan muncul di halaman aplikasi setelah saya melakukan login. Setelah membaca, meneliti, dan menyimpulkan bahwa perubahan data dapat dilakukan, saya segera melakukan permintaan perubahan data tersebut.
Aplikasi yang digunakan untuk mengajukan surat permohonan perubahan data tersebut juga sudah mengalami banyak perubahan. Jika sebelumnya satu unit kerja hanya diberikan satu user yang memiliki hak akses, maka sekarang, setiap pegawai yang bekerja di lingkungan instansi yang sama dengan saya bisa mengakses dan menggunakannya. Jika sebelumnya aplikasi tersebut masih membutuhkan hard copy minimal berupa dokumen yang difax, sekarang sudah paperless. Perubahan yang mungkin menyebabkan penghematan penggunaan kertas, baik saat pencetakan surat yang harus ditandatangani oleh pejabat di kantor pemohon perubahan data maupun kertas fax yang digunakan di unit kerja saya.
Sebuah perubahan bisa jadi akan menimbulkan kerugian bagi sebagian orang. Pembangunan atau perbaikan jalan kecil di depan rumah kedua orang tua saya, misalnya, yang menyebabkan permukaan jalan lebih tinggi daripada teras sehingga jika hujan turun dengan deras dan dalam waktu cukup lama aliran air akan masuk ke teras dan dalam rumah. Alhamdulillah, kondisi tersebut sudah dapat diatasi. Perubahan lain yang mungkin menyebabkan kerugian bagi orang yang tidak tahu dan tidak sabar, dalam hal ini adalah saya sendiri, adalah perubahan sistem dan penghitungan saldo deposito di sebuah bank yang baru saya alami kemarin.
Namun demikian, banyak pula perubahan yang mendatangkan kebaikan. Misalnya saja perubahan gaji yang saya terima dan perubahan peraturan kantor yang menyatakan bahwa jika seorang pegawai datang terlambat kurang atau sama dengan tiga puluh menit dari jam kerja seharusnya tidak dikenakan potongan penghasilan jika pegawai tersebut mau menggantinya selama tiga puluh menit di akhir jam kerja alias pulang lebih lama.
Sedikit perubahan juga bisa meminimalisir rasa bosan karena berada dalam situasi yang sama untuk waktu yang lama. Perubahan themes blog ini mungkin sebagai contoh kecilnya.
Perubahan memang akan selalu terjadi dan setiap orang harus mampu membersamai perubahan tersebut. Perubahan mungkin tak seharusnya dikhawatirkan, tetapi diri yang mungkin harus dipersiapkan. “Don’t Worry, Be Ready”.
Kembali ke pertanyaan di awal. Kini, jadwal keseharian saya memang mengalami perubahan. Mulai dari berangkat hingga kembali ke rumah. Jika sebelumnya saya berangkat sekitar pukul tujuh, kini saya berangkat sekitar pukul setengah tujuh. Sebab saya berangkat tak sendiri, ada Minyu. Pun ketika pulang, saya tak lagi pulang selepas Isya, tetapi sekitar pukul lima. Sebab saya tak pulang sendiri, melainkan bersama Minyu. Kebersamaan saya dengan Minyu tak hanya merubah waktu berangkat dan pulang kantor. Masih banyak lagi perubahan-perubahan yang terjadi. Saya berharap bahwa yang terjadi bukan hanya sekedar perubahan, tetapi juga perbaikan. Sebab menjadi lebih baik itu lebih baik daripada sekedar menjadi baik. Seperti ulat yang sering merugikan kemudian berubah menjadi seekor kupu-kupu yang indah.
Tulisan Terkait Lainnya :
- Para Lelaki Masbuq
- Jika Tentang Rasa
- Bisa Jadi…
- Antara Ikhlas dan Buang Air Besar
- Tiga Orang Anak yang Bersalaman Selepas Shalat
- Membalas VS Memaafkan
- Kisah Rasulullah yang Kental dalam Pesan Moral Namun Rapuh dalam Validitas
- Dua Sisi Digital Lifestyle
- Strategi Sedekah
- Dhuha dan Tilawah Para Pengemban Amanah
nampaknya yang perlu diperbaharui bukan hanya data, ya mas. termasuk cara kerjanya: memasukkan data, mengganti data yang salah dan juga penyajiannnya. demikian juga dengan diri kita sebagai operator atau usernya, jangan lupa juga untuk memperbaharui diri dan mempelajari hal baru π
Operatornya sering membuat kesalahan di hari-hari yg banyak customernya…. Entah terburu-buru, panik atau apalah namanya.
Semoga perubahan yang terjadisetelah adanya Mba Minyu membawa ke arah yang jauh lebih baik Bang. π Amiiiin
aamiin yaa rabbal ‘alaamiin. terima kasih doanya, mas π
paperless si, cuma ribet nyecanny bang kalo mesin scanny cuma satu #salahfokus π
aplikasi yang dibicarakan di atas nggak proses scanning. data dan keterangan semuanya diinput di form secara online π
Perubahan theme blog dari 3 kolom menjadi 2 kolom repot gak, mas?
enggak koq, pak. kemungkinan hanya semua widget akan ngumpul di satu kolom, jadi penuh atau kemungkinan akan berulang. kalau pake template ini widgetnya muncul di footer. untuk pindah letak, saya drag and drop aja antar letaknya. yg nggak kepake dihapus
waaaah sudah lama ga berkunjung, ternyata sudah menikah ya mas…. barokallah yaaaaa
π
iya mbak. alhamdulillah
Minyu merupakan semangat dari perubahan itu sendiri π
π
insya Allah begitu
Minyu hebat ya, bisa mengubah jadwal hidup mas Jampang π
π
harapannya tak hanya mengubah… tp mengubah menjadi lebih baik.