Beberapa waktu yang lalu, saya membuat coretan tentang rasa cemburu di antara Zul dan Sali. Saya memposting coretan tersebut dengan judul “Cemburuilah Aku, Karena Aku Pencemburu”. Saya sandingkan coretan tersebut bersama dengan coretan lain yang senada dalam kelompok kategori “samara”. Ternyata, beberapa hari yang lalu, salah satu adegan di dalam coretan tersebut saya alami. Serupa meski tak sama. Dalam kehidupan nyata. Bersama Minyu.
…
Setelah beberapa lama acara yang kita tonton berlangsung, tiba waktu jeda untuk iklan komersial. Berbagai produk ditawarkan. Berbagai kelebihan ditonjolkan. Masing-masing produsen berusaha membujuk para penikmat televisi untuk menggunakan barang yang mereka hasilkan. Selama iklan-iklan produk bermunculan, selama itu pula mata kita tetap menyaksikan televisi.
Hingga muncul sebuah iklan acara yang menampilkan tiga puluh wanita cantik yang nantinya akan dipilih oleh seorang lelaki. Para wanita cantik berpakaian seksi itu melenggak-lenggok mengikuti alunan musik. Tiba-tiba kedua tanganmu menutup kedua mataku, menghalangi pandanganku ke layar kaca.
…
Untuk membaca edisi lengkapnya silahkan klik di sini.
Hari itu, hari libur. Setelah semua pekerjaan di rumah beres, Saya dan Minyu memutuskan untuk bersantai-santai sambil menonton film di laptop. File film yang ada di laptop saya cukup banyak, sayangnya sebagian besar belum ada subtitlenya. Lalu terpilihlah salah satu film yang kebetulan ada file subtitlenya. Saya jalankan file tersebut lalu kami tonton filmnya.
Di bagian awal film tak ada yang bermasalah dengan apa yang kami tonton. Hingga kemudian muncul adegan dengan setting mirip sebuah bar. Seorang perempuan terlihat &%#@!* *&%#@* &^%$#@% (sensor). Kedua tangan Minyu langsung menutup dan menghalangi pandangan kedua mata saya.
“Abang jangan lihat! Ada adegan &%#@!* *&%#@* &^%$#@% (sensor lagi).” Ucap Minyu.
Selama beberapa waktu, pandangan kedua mata saya terhalang dan tidak bisa melihat adegan film yang terjadi.
Lalu Minyu melepaskan kedua tangannya. Saya bisa melihat tayangan film lagi. Ternyata, setting film masih berada di dalam bar. Ketika kamera mengambil gambar dua orang lelaki yang sedang berbicara, di bagian belakang keduanya muncul lagi adegan seorang perempuan sedang melakukan &%#@!* *&%#@* &^%$#@% (sensor lagi). Kembali kedua tangan Minyu beraksi. Pandangan saya terhalang kembali.
“Enggak asyik kalau nonton film seperti ini.” Pikir saya.
Tak lama kemudian, terdengar suara sepeda motor berhenti di depan rumah. Selanjutnya pintu pagar terbuka. Rupanya Encing saya datang bersama suaminya. Saya menutup laptop dan kami keluar kamar untuk menyambut dan menemani mereka.
Mungkin saya harus mencari film yang lebih bagus dan aman agar acara menonton tidak terganggu seperti cerita di atas. Sebenarnya, saya dan Minyu sudah beberapa kali menonton film di laptop. Sebagian besar tak sampai selesai dan tidak pernah diputar ulang meskipun filenya masih ada. Hanya ada satu film yang kami selesakan hingga tuntas meski terputus beberapa kali karena satu dan lain hal. Film pertama yang berhasil kami tonton hingga seleai pertama kali adalah “Miracle in Cell 27”.
—o0o—
kuingin mata ini tetap sehat
hingga tetap bisa melihat
kuingin mata ini tetap ‘afiat
hingga terhindar dari maksiat
kuingin mata ini tetap bercahaya
hingga terwujud apa yang dipinta
dari seorang wanita
pecinta jiwa ini yang alpa
ya Allah yang Maha Melihat
berilah hamba kekuatan agar tak berhianat
kepadaMu sang pemberi nikmat
kepada orang yang telah memberiku amanat
hingga cintanya tetap melekat
di bawah naungan mahabbahMu yang tidak bercacat
dan kami tercatat
sebagai penghuni surga dunia dan akhirat
Tulisan Terkait Lainnya :
waa akhirnya nonton miracle in cell 27 🙂
sudah donk. meskipun berhenti2 nontonnya tapi bisa selesai 😀
bagus kan filmnyaa?
yup. anak kecilnya itu bikin gemes. minyu hampir nangis 😀
laptop calon sya juga banyak bgt filmnya…ntar nonton bareng ah..xixixixi..
cie… cie…. yang mau nonton berduaan. ikut-ikutan aja seh 😛
Yee…emang mas rifki doang yg bisa nonton duaan… 😛
Tapi nunggu udh sah dulu sih..kwkwkwkw…
😀
semoga lancar yah prosesnya. aamiin
Aamiin Allahumma aamiin…makasih mas rifki.. 😀
sama-sama
sufi juga ya bang? alias suka film?hihi… bagi donk fim2nya 😀
untuk hiburan mbak 😀
biasanya kalau sudah saya tonton, filenya saya hapus dari laptop. kalau mau ya…. harus copy dari laptop saya 😀
Belom pernah euy Bang nonton film bareng yang ditutup mata saya. Huehehehe.
amanlah kalau begitu 😀
Jadi penasaran bang, filmnya apa sih? Yang ada setting bar dan perempuan yang sedang #@%@#%# itu? 😀
judulnya $#@!^&%$#
Eya eya eya
a…a….a….a…. aye….. aye….